Chapter 32

14.5K 601 32
                                    

Sejak semalam baekhyun sudah dipindahkan di kamar rawat inap VIP. Semalaman tidak ada yang pulang mereka semua menjaga baekhyun. Terutama chanyeol, ia selalu berada disamping baekhyun, menggenggam erat tangan baekhyun. Hingga chanyeol tertidur dikursinya.

Tiba-tiba chanyeol merasakan pergerekan pada tangan baekhyun. Chanyeol buru-buru membuka matanya, dan ia mendapati baekhyun telah sadar.

''Bbaekk?? Kau sudah bangun, hum? Aku panggilkan dokter dulu, ne?'' kata chanyeol

Saat chanyeol ingin beranjak dari duduknya dan memanggil dokter, baekhyun mencegahnya.

''Jangan panggil dokter, chan aku tak apa'' kata baekhyun lemah

Chanyeol kembali duduk ke tempatnya. Ia berusaha membantu baekhyun duduk, dan memberikan minum pada baekhyun.

''Minumlah dulu, baek?'' kata chanyeol sambil memberikan segelas air putih

Baekhyun menerima minuman itu, lalu meneguknya. Setelah meminumnya, antara baekhyun dan juga chanyeol tidak ada yang memulai pembicaraan. Mereka berdua merasa canggung. Hingga akhirnya chanyeol lah yang pertama kali memulai pembicaraan.

''Bba.. baekk?? Gimana kondisimu, merasa sudah baikan?'' tanya chanyeol gugup

''Ne aku merasa sudah baik-baik saja...'' jawab baekhyun

''Syukurlah, kau harus semangat baek. Bertahanlah demi anak kita, dan juga bertahanlah demi aku'' ungkap chanyeol mengenggam jemari lentik baekhyun

Baekhyun terkejut mendengar perkataan chanyeol barusan. Baekhyun tidak menyangka chanyeol akan mengakui anaknya kini.

''Aku yakin kau sudah tau semuanya, termasuk juga penyakitku channie. Umurku sudah tidak panjang lagi, aku merawat bayi ini penuh kasih sayang. Aku ingin jika nanti bayi ini lahir tanpa aku, kau juga akan merawatnya dengan kasih sayang...'' tutur baekhyun

''Kau bicara apa baek? Aku yakin kau akan baik-baik saja. Kau dan aku akan merawat anak ini bersama, baek. Kita akan memulai semuanya dari awal baek. Aku janji aku tidak akan menyianyiakanmu lagi'' kata chanyeol sedih

Baekhyun meneteskan air mata mendengar ucapan chanyeol. Baekhyun dapat melihat tampang keseriusan dari ucapan chanyeol barusaja.

''Tenanglah channie, kau tidak perlu seperti itu. Aku sebentar lagi, akan pergi jauh meninggalkanmu. Aku akan melepaskanmu chan. Bukankah itu yang kau mau? Aku tidak akan menjadi baekhyun yang egois lagi, aku minta maaf karena aku sudah merampas kebahagiaanmu channie. Aku tidak ingin melanjutkan pernikahan tanpa cinta ini...'' ucap baekhyun terisak

Chanyeol ikut menangis mendengarnya. Tapi, apa daya lidahnya terasa keluh hingga ia tidak dapat berkata sepatah katapun.

''Aku lelah channie aku lelah dengan semua yang kualami selama ini. Aku hanya manusia biasa, yang juga ingin merasakan kebahagian dalam hidupnya. Salah kah aku jika berharap untuk bahagia??'' tanya baekhyun

Emosi baekhyun pecah seketika, ia memang sudah tidak dapat menahan lagi emosinya.

''Kau tidak salah, baekh'' kata chanyeol lemah

''Apa salahku hingga takdir sekejam ini menyapaku??'' ucap baekhyun terisak

Setelah itu baekhyun menangis sejadinya. Dan chanyeol merengkuh tubuh mungil baekhyun dalam pelukannya. Chanyeol merasakan apa yang dirasakan baekhyun. Chanyeol tidak sanggup melihat yeoja mungil yang kini dikasihinya menangis seperti ini.

''Tenanglah baek, kumohon jangan menangis. Aku tidak ingin melihatmu menangis seperti ini. Aku tau aku tidak pantas berkata seperti ini, tapi sungguh hatiku sangat sakit jika melihatmu meneteskan air mata baek...'' ucap chanyeol masih memeluk erat baekhyun

Who I'am?? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang