Chapter 29

10K 516 23
                                    

Sepulangnya baekhyun dari taman kota, baekhyun langsung masuk ke dalam kamarnya. Baekhyun merasa sangat ketakutan saat tadi bertemu chanyeol, sekaligus juga kangen.

''Aku merindukanmu channie, tapi aku takut jika aku kembali padamu kau akan berlaku kasar lagi...'' gumam baekhyun

Baekhyun mengeluarkan sebuah benda kotak dari laci nakasnya. Dan benda tersebut adalah sebuah pigora yang membingkai foto pernikahannya bersama chanyeol dulu. Baekhyun menatap foto tersebut, ia mengelus wajah chanyeol difoto tersebut. Tangannya bergetar, air matanya tak lagi dapat dibendung. Baekhyun sungguh sangat rapuh kali ini.

''Jika kutau akan seperti ini pada akhirnya, lebih baik aku tak usah menerima perjodohan ini dari awal. Aku sangat egois channie mianhe. Bukan hanya aku yang terluka dan tak bahagia. Tapi, kau pun juga! Sungguh, aku tidak sanggup bertahan dalam keadaan seperti ini. Tapi, sungguh aku tidak pernah menyesal menjadi istrimu'' kata baekhyun

Setelah menghapus air matanya, baekhyun mengembalikan foto itu kembali ke laci nakasnya. Tapi, tiba-tiba saja perut baekhyun terasa sangat sakit. Baekhyun mencari obatnya, tapi ia lupa jika obatnya sudah habis.

''Aawwhhh..'' rintih baekhyun

Baekhyun mencoba untuk membaringkan tubuhnya dan mencoba untuk relax. Tapi, tak lama dadanya pun terasa sakit juga. Nafasnya putus-putus dan tubuhnya gemetar. Baekhyun jadi teringat ucapan dokter choi, beberapa saat lalu ketika baekhyun memeriksakan kandungannya.

'Kau harus terus menjaga kondisimu tetap stabil noona, terutama emosi. Karena, jika tidak itu akan mempengaruhi kehamilanmu. Kandunganmu sudah semakin besar, tapi kesehatanmu semakin menurun. Maka dari itu jagalah kondisimu, jika tidak ingin kehilangan buah hatimu' pesan dokter choi pada baekhyun

Baekhyun takut apa yang di khawatirkan dokter tersebut menjadi kenyataan. Baekhyun menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan mencoba untuk merelaxkan dirinya.

.........

Sementara itu di apartement, chanyeol tampak tengah memikirkan sesuatu. Chanyeol berfikir mengapa luhan dan juga kyungso menyembunyikan baekhyun darinya. Tak perlu ambil pusing, chanyeol memutuskan untuk datang ke toko kue kyungso sebelum tokonya tutup. Chanyeol ingin bertanya beberapa hal tentang baekhyun.

Sesampainya di toko kue kyungso, chanyeol segera masuk lalu mengedarkan pandangannya mencari keberadaan kyungso. Dan chanyeol melihat kyungso tengah mengantar kue pada salah satu pelanggan. Chanyeol langsung saja menghampirinya.

''Emm.. annyyeong kyung'' sapa chanyeol berdiri di belakang kyungso

Kyungso yang mendengar namanya dipanggil segera menoleh.

''Annyyeong..?? Chan... chanyeol???'' jawab kyungso

Kyungsoo terkejut karena yang memanggilnya adalah chanyeol. Begitu juga pelanggan kyungsoo yang langsung menoleh kearah chanyeol. Dan orang itu adalah luhan yang kebetulan tengah mampir ke toko milik kyungsoo.

''Chanyeol?!!'' tanya luhan terkejut

Chanyeol langsung menolehkan kepalanya menghadap kearah luhan. Kali ini chanyeol juga terkejut mendapati luhan ada disini juga. Tapi, ini juga memudahkan chanyeol mencari tahu tentang keberadaan baekhyun.

Kyungso mempersilahkan chanyeol untuk duduk.

''Sebenarnya ada hal apa kau kemari chanyeol??'' tanya luhan

Luhan dan kyungsoo berusaha untuk tidak terlihat gugup. Mereka berusaha untuk terlihat tetap santai.

''Aku yakin kalian sudah mengetahui masalah pernikahanku dengan baekhyun. Kalian pasti tau dimana baekhyun'' jawab chanyeol to the poin

Who I'am?? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang