Chapter 25

9.1K 505 26
                                    

Hari ini Luhan akan mengajak baekhyun ke dokter. Karena luhan khawatir dengan baekhyun. Setelah sarapan luhan kembali ke kamarnya untuk bersiap. Luhan kemudian mengambil ponselnya, dan mengirim pesan ke baekhyun.

To: baekhyunnie

Baek kau bersiaplah, sebentar lagi aku akan menjemputmu. Tunggu sebentar, ne???

Setelah mengirim pesannya, luhan segera menuju apartement baekhyun. Hari ini kyungso tidak bisa menemani, karena dia ada peresmian cabang toko kuenya.
Sampai di apartement baekhyun, luhan segera memencet belnya.

Ting... Tong...

Baekhyun segera keluar dari kamarnya. Dan segera membukakan pintu.

''Ne.. tunggu sebentar'' teriak baekhyun dari dalam.

Baekhyun lalu membukakan pintunya. Dan benar dugaanya yang datang adalah luhan.

''Lu?? Kau sudah sampai? Masuklah dulu'' ajak baekhyun

Luhan segera masuk dan duduk disofa.

''Mau ku ambilkan minun?'' tawar baekhyun

''Tak perlu repot baek.. kau sudah siap?'' jawab luhan

''Hmm arasseo. Ne, tunggulah sebentar aku mau mengambil dompet dan ponsel'' kata baekhyun segera berlalu ke kamarnya

Kini baekhyun sudah siap. Luhan segera mengajak baekhyun menuju mobilnya. Selama diperjalanan, baekhyun tampak melamun. Luhan yang melihat itu, jadi cemas.

Baekhyun pov*

''Aku takut jika nanti luhan mengetahui kondisiku yang sebenarnya'' gumam baekhyun

Baekhyun masih asik dengan acara melamunnya. Sebenarnya ada hal yang ditutupi baekhyun dari luhan dan kyungso. Alasan baekhyun hanya karna tidak ingin membuat sahabatnya khawatir.

''Mianhe lu, aku sudah membohongimu dan juga kyungso. Aku tidak ingin kalian mengkhawatirkan ku. Aku menyayangimu dan kyungso..'' gumam baekhyun

Tanpa sadar ada setitik air mata disudut mata bulan sabit baekhyun. Ketika seperti ini, baekhyun mudah sekali sedih.(baekhyun pov end)

Tiba-tiba saja luhan menepuk bahu baekhyun. Dan itu membuat baekhyun terkejut.

''Kau melamun baek?'' tanya luhan membuyarkan lamunan baekhyun

''Ah ani!! Kau mengejutkanku, lu!!'' kata baekhyun sebal

''Mianhe baek? Kenapa kau melamun? Apa ada suatu hal yang menganggu pikiranmu??'' tanya luhan menyelidik

''Aniya!! Tidak ada, aku hanya sedikit grogi lu bertemu dokter. Aku takut'' jelas baekhyun berbohong

Luhan tertawa mendengar penjelesan baekhyun. Menurut luhan jika sedang seperti ini, baekhyun terlihat seperti anak sd yang takut disuntik.

Tak lama kemudian, luhan dan baekhyun sudah sampai di rumah sakit ternama di Seoul. Mereka segera turun, dan masuk untuk mendaftar antrian pemeriksaan.

''Baek, kau tunggu disini sebentar ne? Aku mau mendaftarkan mu dulu'' kata luhan

Baekhyun mengangguk menuruti perintah luhan. Baekhyun menunggu luhan mengantri. Sambil sesekali baekhyun mengedarkan pandanganya melihat keadaan sekitar rumah sakit.

''Baek, kau sedang apa?'' tanya luhan menghampiri baekhyun

''Ah aku hanya melihat keadaan sekitar, lu'' jelas baekhyun

''Oh.. kajja kita menemui dokternya'' ajak luhan

Baekhyun segera mengikuti luhan menuju ke lift untuk bisa ke lantai 3 dimana ruangan dokter itu berada.
Saat keluar dari lift, baekhyun kembali mual mencium aroma obat yang menyengat.

Who I'am?? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang