Chapter 26

10K 537 36
                                    

Hari ini baekhyun berniat akan memberitahukan kehamilannya pada chanyeol. Semalam pun chanyeol tidak pulang ke rumah, terakhir kali baekhyun bertemu chanyeol saat pesta ulang tahun pernikahannya.

''Sudah hampir siang, tapi channie belum juga pulang. Sebenarnya kemanakah dia??'' Gumam baekhyun

Baekhyun terus saja mondar-mandir di depan tv menunggu chanyeol. Sudah beberapa kali baekhyun mencoba menghubungi chanyeol, tapi tidak diangkat. Bahkan sekarang ponselnya mati.

Akhirnya baekhyun memutuskan untuk mencoba datang ke kantor chanyeol.

''Lebih baik aku coba cari ke kantornya saja. Mungkin chanyeol semalam tidur di kantor'' kata baekhyun

Lalu baekhyun segera ke kamarnya mengambil tas dan ponselnya. Dan segera mencari taxi, yang akan mengantarnya ke kantor chanyeol.

.........

Sesampainya di kantor chanyeol, baekhyun segera menuju lobby untuk menanyakan keberadaan suaminya.

''Anyyeonghaseo Ny. Park? Ada yang bisa saya bantu??'' tanya salah salah satu pegawai

''Anyyeong.. Oh iya krystal-ssi apakah suamiku ada diruangannya??'' tanya baekhyun

''Ne Ny. Park.. beliau ada di ruangannya. Semalam beliau lembur sepertinya'' jawab krystal

''Gamshahamnida krystal-ssi'' kata baekhyun

Segera setelah mengetahui tentang keberadaan chanyeol. Baekhyun langsung melangkahkan kakinya menuju lift untuk bisa sampai ke ruangan chanyeol. Saat sudah tiba dilantai tiga, baekhyun dengan semangat berjalan menuju ruangan chanyeol.

''Kemana sekretarisnya? Biasanya selalu ada disini'' gumam baekhyun

Baekhyun merasa aneh, karena meja sekretaris chanyeol kosong. Tapi, baekhyun cuek saja. Saat ingin mengetuk pintu ruangan chanyeol. Tiba-tiba baekhyun mematung, dan tanpa sadar setetes air mata meleleh dari sudut matanya.

Alasan mengapa baekhyun seperti ini adalah. Karena, baekhyun melihat suaminya sedang bercumbu dengan sekretarisnya itu. Tangan chanyeol pun terlihat asik menggerayangi tubuh sekretarisnya. Dan jugj, ada beberapa bercak karya chanyeol di leher dan sekitar dada sekretarisnya itu.

''Chan.. channie? Kenapa kau tega melakukan ini? Taukah kau ini kantor chan'' kata baekhyun terisak

Baekhyun menangis melihat tingkah suaminya itu. Baekhyun segera berlalu dari depan ruangan itu, sambil terus berusaha menghapus air matanya.
Chanyeol sebenarnya mengerti jika tadi ada baekhyun. Tapi, entah kenapa ia tetap tega melakukan hal seperti itu pada istrinya. Tanpa sadar, chanyeol segera mendorong tubuh sekretarisnya itu dan berlari keluar mengejar baekhyun.

''Baek!! Baekhyun!! Tunggulah jangan berlari'' teriak chanyeol sambil terus mengejar baekhyun

Baekhyun terus berlari hingga ia berhenti di taman kota dekat kantor chanyeol. Baekhyun merasa lelah, nafasnya memburu, tubuhnya pucat dan berkeringat. Tiba-tiba perutnya terasa sakit seperti diremas.

''Astaga!! Aku lupa jika aku sedang hamil. Awwh.. sabarlah sayang maafkan eomma sudah membuatmu lelah'' gumam baekhyun

Baekhyu lalu mendudukan dirinya disalah satu bangku, ia mengeluarkan obat yang diberikan dokter untuk menguatkan kandungannya. Lalu segera meminumnya. Selesai meminumnya, baekhyun merasa seperti ada yang memegang pundaknya. Baekhyun menoleh, dan mendapati chanyeol dalam keadaan yang berantakan.

''Channie..'' kata baekhyun sedikit terkejut

''B-ba.. baek? Mianhe'' sahut chanyeol dengan nafas terputus putus

Who I'am?? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang