4 - Seseorang yang Lain

1.9K 114 11
                                    

Baca [BROKEN PIECES]🙌

SUDAH DIREVISI 💛

BAGI Zahra, menyukai Naufal adalah hal paling menyenangkan baginya. Mulai dari berangkat pagi-pagi agar bisa duduk di tempat yang mudah untuk melihat laku-laki itu. Pulang akhir agar bisa melihat laki-laki itu lebih lama, karena Naufal pasti keluar dari kelas lebih akhir dari yang lain. Ataupun berjalan di belakang laki-laki itu ketika istirahat menuju ke kantin.

Hal itu bahkan sudah menjadi rutinitas Zahra tiap harinya. Bahkan ia bisa menghabiskan berjam-jam hanya untuk melamunkan laki-laki itu di kamarnya sepulang sekolah.

Hari ini, Naufal tidak masuk karena ada acara keluarga yang harus ia hadiri. Dan hal itu membuat raut wajah Zahra murung sejak pagi tadi.

"Ngalamun aja lo!" Tasya yang duduk di sebelah Zahra menepuk pelan pundak gadis itu.

"Ih, ngeselin ya! Ngagetin orang. Nanti kalau gue jantungan gimana coba? Mau tanggung jawab?" seru Zahra kesal.

Belum sempat Tasya menjawab Zahra, sosok lain datang tak diundang dan membuat mereka mengeryitkan dahi.

"Apanya yang tanggung jawab?" tanya Fahri yang heboh sendiri.

Tasya yang kesal segera mengambil buku di depannya. Kemudian buku itu ia pukulkan di kepala Fahri. Dan si pemilik kepala langsung mengaduh kesakitan.

"Lo tuh ya, ngeselin tau nggak!" Tasya berkata dengan masih meremas-remas buku yang ada di genggamannya. Sedangkan Zahra, pemilik buku korban kekesalan Tasya, hanya bisa diam sembari menatap buku yang sudah kucel itu.

"Apaan juga. Gue kan cuma pengen tau," kata Fahri dengan raut kesal.

Zahra berdeham, "Obat nyamuk sekarang berapaan ya? Kayaknya laris banget."

"Ngomong apaan sih lo? Kok nggak jelas gitu." Tawa Tasya seketika meledak setelah mendengar pernyataan Zahra yang memang tengah menyindirnya, tapi garing banget!

Zahra berdecak kesal. Kemudian gadis itu berdiri, "Nikmatin deh masa-masa berduanya!"

"Kok gitu sih. Ikut!" kata Tasya.

Gadis itu sudah berdiri sebenarnya. Tapi Zahra tak ingin diikuti dan si Fahri menarik tangannya agar tetap duduk di tempatnya semula.

"Kok lo nahan gue? Kesel gue sama lo!" Tasya marah-marah sendiri sedangkan Fahri mencoba menggoda gadis itu.

👑

DI BALIK rak berisi buku bacaan, Zahra membolak-balikkan halaman buku yang tengah ia baca. Sesekali pandangannya menjelajah rak buku di depannya.

Sebenarnya ia tak berniat membaca buku. Hanya saja, saat ini ia tak tau tempat yang pas untuk menghilangkan bosan. Jadilah sekarang ia berada di sini.

Di tengah aktivitasnya, tiba-tiba seseorang berdeham, membuatnya menoleh. Di sana ada seorang laki-laki yang sepertinya pernah ia temui. Tapi sayangnya ia lupa.

"Sendirian?" tanya laki-laki itu.

Zahra mengangguk, "Iya."

Sebenarnya laki-laki itu pun tak tau harung berkata apa. Ia ingin mengobrol dengan Zahra, tetapi ia tak mempunyai topik untuk dibicarakan.

"Oh, iya. Kenalin gue Fino." Laki-laki bernama Fino itu mengulurkan tangannya dan dibalas oleh Zahra.

"Zahra."

Love Story (SEDANG DIREVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang