Esoknya di sekolah...
Jam pelajaran kedua kosong selama 3 jam. Suasana di dalam kelasku sangat ramai melebihi suara kendaraan di jalan raya. Biasalah kelasku selalu rusuh.
Disaat teman-teman yang lain bersenda gurau, aku hanya duduk dan mengobrol bersama Kiya temanku. Tiba-tiba Haris datang dan memintaku untuk mengaktifkan bluetooth ponselku. Aku merasa heran dan bingung, dia mau ngapain?
Entah apa yang mau dia kirim ke aku?, aku berfikir mungkin dia mau ngirim gambar setan, karena sudah kebiasaannya dia, bahkan teman-teman sekelas pun sudah tahu kebiasaan dia uang usil apalagi saat di grup chat kelas.
"Woyy Bel!, nyalain bluetooth hp lo buru!", kata Haris.
"Eh buat apa??? males ahhh", jawabku."Udah nyalain aja!, gue mau ngirim sesuatu", katanya yang semakin membuatku kepo.
"Dih!, yaudah nih. Tapi jangan aneh-aneh lho", jawabku ketus tetapi aku manut saja karena malas berdebat dengannya.
"Iyaaa, tenang aja sih", jawabnya tetapi wajahnya sangat mencurigakan.
Akhirnya Haris pun mengirim sesuatu ke ponselku melalui via bluetooth, tetapi sangat lama bahkan persentasenya file tersebut terkirim masih kurang dari 10%.
"Oy, ini lamat amat Ris?", tanyaku yang sudah mulai kesal.
"Yaelah sabar napa", jawabnya.
"Ngirim apa sih lo?", tanyaku yang masih saja penasaran dan curiga.
"Kepo!, ntar juga tahu sendiri", jawabnya singkat.
"Hufftt", ucapku yang sudah mulai kesal.
Beberapa setengah jam kemudian,
Akhirnya selesai juga nih ngirimnya. Haris gak jelas ngirim apaan? . Pas aku cek di riwayat pengiriman di dalam ponselku tidak ada apa-apa. Hmm.. curiga aku .
Aku mau nanya lagi, tapi dia udah main pergi gitu aja kembali ke bangkunya dan guru pun masuk.
"Curiga gue", batinku.
~~~~~~~~~
Sore harinya, di rumah.
Trengtengggtenggg.....
Seketika aku terbangun saat mendengar suara alarm dari ponselku. Aku terbangun dari tidur siangku, karena tadi pulang sekolah jam 1 dan sampai rumah sangat lelah sekali, akhirnya langsung tidur saja.
Tiba tiba...
Ting!
Ponselku berbunyi lagi, waktu aku lihat ternyata ada notifikasi pesan dari "Haris".
"Tumben nih anak ngirim pesan ke gue? kesambet apa?", tanyaku pada diri sendiri, karena biasanya Haris jarang sekali berkirim pesan padaku.
Haris: "Bel, lo suka sama Gibran ya?"
Seketika aku terkejut saat melihat pesan pertama Haris.
Me: "Heh ? Kata siapa lo?! Gak kok, ngarang amat lo! Fitnah!"
Haris: "Fitnah? gue punya buktinya kok"
Me: "Bukti apaan?"
Haris: "lihat aja besok, hahaha" .
Haissh! apa-apan sih nih anak?? dia tahu darimana??? perasaan gue gak pernah cerita ke dia, bisa-bisanya gue baru bangun tidur udah dibuat syok sama pesannya dia, batinku kesal.
~~~~~~~~~~~
Esok harinya di kelas...Aku masuk ke kelas dengan tatapan marah tertuju ke Haris yang sedang duduk di bangkunya dan sibuk menatap ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Still Like You
RomanceEntah berawal darimana perasaan ini muncul? Yang ku tahu, dari awal aku sudah menolak untuk jatuh cinta dengannya, sahabatku sendiri, tetapi apa? hati berkata lain, dan akupun tidak bisa menolak itu semua. Salahkah apabila diriku sampai saat ini m...