Waktu cepat berlalu, liburanpun telah selesai.
Pagi ini aku akan beranjak pergi ke sekolah untuk masuk ke kelas baruku.Aku mulai hari ini telah resmi menjadi siswa kelas 3 SMP. Gak sadar ya cepat banget udah jadi tingkat senior SMP ini.
Iya, sekarang aku harus mulai fokus dengan sekolahku, karena kelas 3 adalah kelas terakhirku di SMPku tercinta ini.
Banyak yang bilang kalo kelas 3 itu masa-masa serius udah gak boleh bercanda lagi, karena sebentar lagi akan mengalami Ujian Nasional dan mental harus siap juga.Aku telah mempersiapkan sejak lama. Aku telah siap untuk menghadapi Ujian Nasional nanti. Semangatku tak akan padam.
Pembagian kelaspun di mulai. Semua siswa calon kelas 3 di kumpulkan di aula. Setiap siswa harus baris sesuai perkelas sebelumnya yakni saat di kelas 2, dan maju satu persatu untuk mengambil kartu kelas. Barisan di urutkan sesuai no absen.
Sayangnya aku datang terlambat. Ternyata yang lain sudah di depan kelas 3nya masing-masing. Ini semua karena salah informasi atau apalah, aku tak tahu. Katanya tadi malam sih infonya jam 8 harus sudah sampai. Lah aku sampai sekolah jam setengah 8 ternyata udah dimulai dari tadi. Ah sudahlahh..
Akhirnya aku buru-buru masuk ke aula untuk menyusul dan mengambil kartu kelas, aku pun minta tolong sama April sahabatku untuk menemaniku karena aula telah giliran dipenuhi oleh adik kelas yang akan naik ke kelas 8.
Lalu aku menemui April dan Syifa yang berada di depan kelas 3-i.
"Prilllll", panggil aku.
"Apa beb?", tanya April yang langsung menoleh menatapku.
"Lo udah dapat kelas?", tanyaku yang masih menggendong tas.
"Udah bel", jawab April.
"Dapat kelas apa?", tanyaku.
"3i bareng Syifa lho", jawab April.
"Oh ya? Hmm, gue telat nih belum dapat kelas. Anterin ke aula yuk!", ajak aku yang sudah menggandeng April.
"Ayok!", jawab April yang langsung berjalan beriringan denganku menuju aula.
Sesampainya di aula, akupun langsung mengambil kartu yang bernamakan namaku.
"Permisi bu, saya Dewi Nabila dari kelas 3, izin untuk mengambil kartu saya bu, dikarenakan tadi saya telat datang", kataku pada ibu Niken. Lalu Bu Niken pun memberikan kartu berbentuk kertas padaku.
Nama: Arabella Davinia Causandra
Kelas VIII: 2-D/8-D
Kelas IX : 3-i/ 9-i.Ternyata aku duduk di bangku kelas 3i/9i.
Yang buat aku bahagia, akhirnya akupun sekelas sama kedua sahabatku, Syifa dan April.Aku keluar dari Aula dan mendekati kedua sahabatku yang sudah menungguku di samping aula.
"Yeeeyyyy... kita sekelassss!!!!!", ucap April tiba-tiba yang sudah membuka kartuku.
"Iyaaa akhirnya yaaa doa kita terkabul", jawabku dengan semangat.
"Mbahmu doa Bel, orang emang kita pesan kelas bareng ke BK. Gimana sih?", kata Syifa sambil meledekku.
"Hahahaha.. iya ya. Tapi kan semisal kita gak doa juga bisa aja BK gak jadi bikin kita satu kelas", jawabku.
Rasanya pasti senang bisa sekelas dengan dua sahabatku ini, karena waktu kelas 1 aku barengnya sama Syifa, dan kelas 2 sama April. Akhirnya di kelas terakhir ini, bisa sekelas bareng bertiga.
Tiba-tiba di depan kelas 3i , kita bertiga bertemu dengan Satrio crushnya April yang selama ini April taksir sejak kelas 2.
"Wew wew.. Pril itu Satrio kan? Kok di situ? Apa jangan-jangan dia juga sekelas sama kita?" , tanyaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Still Like You
RomanceEntah berawal darimana perasaan ini muncul? Yang ku tahu, dari awal aku sudah menolak untuk jatuh cinta dengannya, sahabatku sendiri, tetapi apa? hati berkata lain, dan akupun tidak bisa menolak itu semua. Salahkah apabila diriku sampai saat ini m...