09 (My Birthday)

127 4 0
                                    

Beberapa hari lagi hari spesialku akan tiba, aku tak sabar menunggunya.
Itu hari yang selalu aku tunggu-tunggu dan berharap di hari itu aku bisa bahagia sekali.

Tapi entah Gibran akan ingat atau tidak dengan hari ulang tahunku?
Apalagi hari ulang tahunku bertepatan dengan Ujian Tengah Semester 2 selama seminggu.

Iya hari Ulang Tahunku jatuh di hari Rabu tanggal 25 Maret. Di hari itu juga aku gak kerasa banget mau mendekati tanggal itu. Ya mungkin karena aku terlalu fokus pada ujianku. Ahhh sudahlah, jika Gibran tak ingat juga tak masalah yang terpenting teman-temanku ingat.

*******

Tepat di hari ini. Jam alarmku berdering, aku melihat ke arah jam. Jarum jam telah menunjukkan pukul 5 pagi. Aku segera bangun beranjak dari kasurku dan dengan cepat menuju kamar mandi. 

Kaki belum menempel di lantai, Mama dan Papa sudah masuk duluan ke kamarku dan mengucapkan selamat ulang tahun untukku. Iya pasti mereka tidak akan lupa, dan mereka selalu mengucapkan yang pertama dikeluargaku. Ucapan dari mereka sangat istimewa buatku.

"Sayang... selamat ulang tahun anak Papa Mama yang paling bungsu", ucap Mama dan Papa sambil membawakan cake ulang tahun yang sudah terdapat lilin yang menyala.

"Ahh Mama Papa, sosweet banget. Makasih ya Ma Pa, adek senang banget", jawabku sambil make a wish lalu meniup lilin tersebut. Mungkin mereka berdua menyiapkan cake itu subuh-subuh sebelum aku terbangun.

Setelah aku selesai meniup lilin, Mama dan Papa menanyakan apa kado yang aku inginkan, tetapi aku menjawab bahwa aku tidak meminta apapun selain doa dari mereka berdua untuk ujianku hari ini, karena memang hari Rabu ini ujiannya mapelnya Bahasa Inggris dan Elektronika dan yang jelas Elektronika lebih susah.

"Sekarang kado apa yang adek  lagi mau dan yang adek inginkan dari mama dan papa?, nanti mama sama papa belikan", tanya Papa.

"Hmm.. gak usah Ma,Pa . Adek cuma butuh doa saja kok dari kalian berdua, karena adek yakin doa orangtua itu pasti terjabah. Maka dari itu adek minta doa dari Mama dan Papa untuk ujian hari ini agar adek bisa mengerjakannya dengan mudah dan mendapatkan hasil yang baik dan bisa buat Papa dan Mama bangga", jawabku sambil menatap kedua orangtuaku.

"Iya aamiin, okelah kalo gitu, kamu memang anak yang baik sayang", ucap Mama sambil mengelus kepalaku.

"Iya Ma Pa makasih ya", ucapku.

"Iya sayangg", kata Mama dan Papa kompak.

"Yaudah sana cepat mandi nanti telat", kata Mama.

"Siap Ma!", ucapku.

Setelah itu akupun akhirnya cepat cepat mengambil handuk dan langsung masuk ke arah kamar mandi.

********

Akhirnya aku sudah selesai dan siap untuk berangkat ke sekolah. 

Oh ya aku lupa belom sarapan. Ah sudahlahh karena pagi ini sarapannya roti, aku akan membawa satu dan memakannya di dalam mobil. Takut telat.

"Ma , Adek berangkat dulu ya sama Papa", kataku sambil memakai sepatu.

"Gak makan dulu sayang?", tanya Mama.

"Gak ma , Bella buru-buru takut telat. Bella udah bawa roti aja buat makan di dalam mobil", jawabku.

"Yaudah, hati-hati ya sayang. Jangan lupa berdoa", kata Mama sambil menyalami tanganku.

"Iyaa ma. Assalamu'alaikum ma", aku pun langsung menyalami mama dan mencium tangan mama.

"Wa'alaikumssalam", jawab Mama.

I'm Still Like YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang