Ide soal tarian Touwangker tampaknya telah disetujui oleh Valaria sehingga Ryn meminta Clarine dan yang lain untuk berkumpul pada jumat malam.
Namun sebelum membahas soal tarian, Clarine terlebih dahulu diintrogasi soal semalam.
Tak hanya Maery yang berminat mendengar cerita Clarine, Ryn bahkan menyambut Clarine dengan sangat bersemangat dan menggiringnya mendekati kerumunan yang sudah duduk siap mendengarkan.
"Jadi Pak Krav adalah hasil percobaan nenekmu yang berhasil?" simpul Ryn setelah Clarine selesai bercerita. "Apa Pak Krav tidak menyimpan sejenis dendam padamu karena perbuatan Agnes?"
Sebelum suasana menjadi canggung karena ocehan Ryn, Maery segera mengalikan pembicaraan. "Bagaimana kalau kita segera memutuskan formasi untuk tarian yang kau katakan kemarin, Ryn."
"Ah benar juga," seru Ryn penuh semangat. "Touwangker adalah tarian pasangan dan harus dilakukan oleh delapan orang, jadi aku menuntut bantuan dari kalian semua." Ryn memandang penuh arti ke arah Zoenoel dan Dazt. "Sekarang, silahkan kalian memilih pasangan masing-masing."
"Aku tidak mau ikut," protes Dazt.
"Kalian harus," seru Drina. "Atau kalian akan berakhir mengenaskan karena ramuanku."
"Ancaman macam apa itu? Kau semakin mirip Profesor Anggelita," cemooh Dazt. "Apa semua ahli ramuan memiliki kepribadian mengerikan?"
Bukannya menjawab, Drina justru menatap Dazt tanpa berkedip dengan ekspresi datar. Hal itu ternyata menghasilkan efek yang bagus. Beberapa detik setelahnya, Dazt langsung berkata, "Kalau begitu aku akan bersama Clarine."
"Bagaimana kalau kau berpasangan dengan Queena?" usul Drina setegah menyindir.
"Ya, biar Clarine bersama Zoenoel," sambung Maery.
"Maaf. Kurasa aku tidak bisa ikut," tolak Clarine. "Urusan kementerian dan kehidupanku sebagai Clarine, tidak menyisahkan waktu yang cukup untuk ikut latihan. Lagipula menari jelas bukan bidangku."
"Baiklah, Clarine kuizinkan tidak ambil bagian," ujar Ryn. "Kalau begitu, Zoenoel siapa yang akan kau pilih? Pilihannya tinggal Valaria, Maery dan Drina."
"Aku juga sibuk, coret namaku," ralat Drina.
"Kau mengancam kami sementara kau sendiri lari?" gerutu Dazt.
"Valaria, apa kau juga tidak bisa ikut?" seru Ryn sebelum Drina dan Dazt memulai perdebatan tak berujung.
"Aku ingin ikut," jawab Valaria. "Aku bisa membagi waktu. Lagipula menari adalah salah satu hobiku."
"Oke," seru Ryn. "Masalah berkurang kalau begitu. Valaria kau berpasangan dengan Zoenoel, dan kita terpaksa menghubungi Queena."
"Kenapa memanggilnya? " protes Dazt. "Bukankah masih ada Maery?"
"Dia pasanganku," seru Ryn.
"Pasangan sesama jenis?" goda Dazt.
"Aku akan berperan sebagai pria," sangga Ryn.
"Kalau begitu, cari orang lain untuk jadi pasanganku," tuntut Dazt. "Atau paksa Clarine ikut."
"Jangan banyak tingkah Dazt," hardik Drina. "Kita akan latihan di sini. Di tempat yang harusnya menjadi tempat pertemuan kita semua. Sudah menjadi kesepakatan bahwa tidak boleh ada orang lain yang ke sini selain kita bersembilan—"
"Sembilan setengah, jika kau menghitung Kliv," ralat Ryn. "Dan sebelas setengah jika kau juga menghitung tawanan kita—ups maaf. Lanjutkan saja, jangan pedulikan aku."
Drina melepaskan pelototan matanya pada Ryn dan kembali menghadap Dazt. "Kau sudah melanggar ketentuan itu dengan membawa Queena kemari. Jadi dia menjadi satu-satunya pilihan untuk pasanganmu. Kecuali kau punya simpanan gadis-gadis lain yang pernah kau ajak ke sini?"
![](https://img.wattpad.com/cover/23981419-288-k227000.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CONNECTION
FantasyBuku Ketiga dari empat buku dalam seri T.A.C.T. (Fantasy - Romance) Apa yang akan kamu lakukan saat mengetahui kalau dirimu dijodohkan dengan lebih dari satu orang? Atau ketika seseorang yang kau ketahui berniat menyakitimu kini memegang kekuasaan d...