Part 33 • PEKA DIKIT DONG

471 21 5
                                    

Iket rambutku.

DILEPAS LAGI ASTAGA.

UDAH BERAPA KALI DIA BEGINI.

"SINIIN GAK KUNCIRANKU" ucapku sambil berusaha mengambil ikat rambutku dari tangan Percy

"Kan udah gw bilang.. bagusan dilepas"

"GAK MAU."

"Ish. Cewek macam apa sih lu. Gak ada yang dikuncir di sini, cmn lu doang. Jadi lebih mendingan gak mau"

"REPOT TAU."

"Cie Percy.. bilang aja 'jadi lebih cantik'.. pake kata 'mendingan' segala.." goda Es

"He is a shy boy, you know" ucap Mike ke Es sambil senyum-senyum

"Shut up you two" ucap Percy dengan sinis ke mereka berdua

"SINI GAK CEPETAN" teriakku sambil masih megangin rambut ku agar tetap terlihat terikat

Sekarang rambutku sudah lewat dari bahu, jadi aku kuncir
Aku suka dikuncir karena lebih simple dan lebih konsentrasi waktu belajar
Dan kalau kita dikuncir dan suatu saat nanti dilepas untuk acara tertentu.. PASTI KELIATAN CANTIK BANGET WAKTU DILEPASSS
#truestory #teoriAbigail

"Makanya jangan pendek-pendek.. jadi gak bisa ambil kan"

"CIH. Lama-lama aku panjat kamu juga nih" ucapku kesal

"PANJAT AJA KAT PANJAT HAHAHAHA" teriak mereka berdua.

"Mending kalian bantuin aku daripada rusuh." Ucapku ke mereka

"WOY! IBU DATENG WOY" ucap seorang murid yang membuat semua anak-anak balik ke tempat duduknya dan duduk dengan manis

Dan saat Percy lengah.. AKU PUN BERHASIL MENGAMBILNYA AHAHAHA
Tanganku pegel megangin rambut biar gak terurai dari tadi.

Guru bahasa Indonesia pun memasuki kelas

"Siappp, beri salamm"

"Selamat pagi buu"

"Selamat pagi anak-anak. Silahkan duduk" ucap ibu Indo

"Mulai sekarang, kalian akan buat karya tulis. Kumpulnya 17 September yah"

Keluhan pun terdengar ke seluruh kelas

"Tahun lalu, kelompok karya tulis kalian 5 orang kan? Sekarang karena kalian udah kelas 11.. jadi 1 kelompok hanya 2 orang"

"WHAT? IBU. ITU HAL YANG TERLALU BERAT UNTUK KAMI PIKUL BU" ucap Es sang alayerz

"Gak ada protes. Nanti kalian kuliah gimana? Sendiri-sendiri tau gak. Dan kelompoknya diundi"

"JANGAN BU"
"IBU SADIS BANGETTT"
"JAHAT IBU JAHAT"
"GAK MAUU"

Haish. Memangnya kenapa sih kalau diundi. Kan lebih enak begitu.. bisa bergaul sama teman baru.. tapi.. kalau dapet orang yang males sih.. setengah mati yah pasti.

Semoga aku dapet anak rajin deh amin.

"DIAM SEMUA. Sekarang.. no absen 1-17 maju ke depan ambil undian. Nanti kalian bakal dapat no absen 18-34. Satu-satu yah. Ibu tau sering ada yang curang tuker-tuker undian kalau keroyokan ambilnya"

Bener bu.

"Satu" panggil ibu

Satu per satu anak pun mulai mengambil dan mengucapkan nomor absen yang mereka dapat dari undian

"Empat"

Sally pun maju. Jangan lupa. Nama lengkap dia Aneira Sally. Jadi absen depan.

Dia pun mulai mengambil salah satu dari kertas-kertas kecil yang terlipat berhamburan di atas meja guru

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang