Katy dan Percy pun akhirnya bisa membongkar semua kejahatan pak Reynand dalam suatu pameran yang diadakannya dengan curang. Karena semua tenaga kerja di sana tidak diakui hak miliknya dan pak Reynand pun mengaku-ngaku kalau itu semua buatannya.
Sementara itu, keluarga Katy pun utuh kembali seperti semula, bahkan jauh lebih baik.
Setelah beberapa bulan kejadian itu berlangsung, tibalah saatnya semua anak kelas 12 berpisah. Mereka pun merayakannya dengan mengadakan prom night. Percy pun menjemput Katy dan berpamitan dengan kedua orang tua Katy yang terlihat sangat bahagia.***
"Silahkan masuk putri" ucap Percy sambil membukakan pintu kiri depan mobil untukku.
Dengan hati yang masih deg-degan karena penampilannya saat itu, aku pun memasuki mobil dengan hati-hati sambil mengangkat gaun panjangku.
Pintu ditutup pelan olehnya dan ia pun masuk dari pintu sebelah kanan.
Dan sepanjang jalan aku terdiam berusaha untuk menghilangkan rasa grogiku akan keberadaannya di samping kananku.
"Hei. Kamu kenapa? Tegang banget perasaan." Ucap Percy sambil tertawa
"I.. iya nih."
"Aku tau kenapa."
Wah. Pasti aneh-aneh lagi di anak.
"Karena gw ganteng kan" ucapnya sambil mendekatkan wajahnya ke padaku
"Ya gak lah. Nanti kalau aku bawel, kamu gak konsen nyetirnya" ujarku sambil mendorong wajahnya agar fokus ke jalanan
"Alahhhh... ketauan tuh boongnya. Biasanya kamu gak pernah peduli kok."
Lalu aku mikir-mikir. Iya juga yah. Setiap kali dianterin sama dia biasanya aku teriak-teriak sama temen-temen di belakang.
"Stop kegeeran deh." Ucapku sambil menahan senyuman setengah mati.
"Kalau mau senyum, senyum aja." Dan akhirnya aku pun tertawa lepas.
"Tenang aja Kat.. kamu ga bakal digigit kok di sana" ucapnya sambil memegang tanganku. MATI. AKU MAKIN DEG-DEGAN SEKARANG.
Aku grogi bukan karena acaranya. Tapi karena kamu.
Tapi aku hanya mengangguk-angguk tanda mengiyakan. Kenapa sekarang aku malah lebih banyak diem daripada dia yah. Padahal harusnya aku yang bawel dan dia pendiem. Nah.. ini kebalik.
"Eh Kat. Kamu dah dapet kosan di Australia?"
Oh iya.. for your information.. AKU DITERIMA DI SALAH SATU UNIVERSITAS TERNAMA DI AUSTRALIA. OH MAY GOSH. I AM SO HAPPY. Kerja keras loh belajarnya buat masuk ke sana. Tapi untungnya sekolah punya koneksi juga, jadi aku bisa diterima. SENENG BANGET OMAGA.
"Aku gak ngekost. Kan aku dah bilang ke kamu.. masa lupa." Ucapku sambil melihat ke dia
"Hah.. kapan." Balesnya sambil melihat balik ke aku dengan tatapan mengingat-ingat.
"Atau aku ngomong ke Gabby yah. Atau Es. Atau Sally. Atau Mike." Kataku sambil mengingat-ingat juga.
"Sifat pelupanya masih tetep yah haha."
"KURANG AJAR."
"Emang bener kan.." ucapnya sambil tertawa. Aku yang gregetan pun akhirnya memukul-mukul dia dan ia hanya melanjutkan ketawanya yang evilish itu.
"Jadii?"
"Ya aku dibeliin apartemen di sana. Jadi lebih aman."
"Wah! Sama dong" ujar Percy sambil mengangkat tangan untuk tos.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Love
Fiksi RemajaKaty adalah anak yang berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja. Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga sedangkan ayah-nya bekerja di.. tidak seorang pun mengetahui, termasuk ibu-nya sendiri. Suatu hari ada bencana yg menimpa keluarganya yang meng...