Part 4 • TES UNTUK CALON PEMBANTU

4.9K 89 4
                                    

Senang.
Itulah yang kurasakan sekarang.
Sahabat dan keluargaku sudah banyak membantuku.

Dari sahabat, aku mendapat kamar kos, ranjang, sapu, pengki, gosokan dan tempat untuk menggosok pakaian.
Dari keluarga, aku mendapat meja belajar, bangku, TV tabung bekas, lemari, dan lain-lain.

Sebenarnya keluarga dari mamaku sudah menawariku untuk tinggal di rumah mereka. Tapi aku menolaknya karena aku tidak mau menyusahkan mereka dan aku juga mau belajar hidup mandiri.

Aku bisa hidup tenang sekarang.

Eh.. tidak! Aku harus mencari pekerjaan agar aku dapat menghidupi diriku sendiri.

Apa aku jadi pembantu rumah tangga saja ya. Tapi emang ada apa yang bisa memberi gaji yang cukup besar. Mungkin aku harus mencari rumah-rumah besar biar gajinya juga gede hehe. Kalau kalian tanya kenapa aku mau jadi pembantu, karena itu sangat menyehatkan bagi tubuh. #sekalianolahraga&diet :)

Aku sudah diterima menjadi penjaga kasir di sebuah restoran kecil. Namun, gaji yang kuperolah belum cukup besar untuk-ku menabung agar aku bisa masuk SMA dan kuliah nanti.

Aku keliling di setiap kompleks rumah untuk menawarkan diri menjadi pembantu mereka. Tetapi, setiap pintu pasti menolak-ku dengan alasan mereka sudah punya pembantu atau mereka belum perlu pembantu.

Aku juga memberi tau kepada tetangga-tetangga kos-an ku yang sekarang, "kalau ada yang perlu jasa pembantu, tolong kasih tau aku yah.. aku membutuhkan gaji besar agar bisa memenuhi kebutuhan-ku." Begitulah kataku kepada mereka.

3 bulan kemudian..

Setelah bekerja di sebuah restoran, aku pulang ke kos sambil berjalan kaki melepas lelah. Asli deh, kalau kalian jalan kaki, entah mengapa seluruh penat di tubuh ini rasanya hilang.

Aku hanya bekerja setengah hari, hanya untuk menunggu sampai aku mendapat kerjaan yg lebih tinggi gajinya.

Pada saat sampai di depan kos-ku, ada teman kos yang berada di dpn pintu kamarku.

"Ada apa kak?" Tanyaku.

"Oh.. kamu baru pulang? Ini ada yang butuh pembantu karena pembantu yang bekerja di sana ada yang berhenti"

"Berapa gajinya sebulan?"

"5 juta."

"HAHH? GEDE BANGET GAJINYA!" Kataku yang kaget setelah mendengar gaji sebesar itu.

"Iya.. soalnya yang butuh pembantu itu orang spesial sih." Jawabnya.

Orang spesial? Siapa?

"Maaf, saya lagi buru-buru.. Ini alamat rumahnya, besok jam 7 pagi ke sana yah untuk di tes."

"Oh oke deh, makasih ya kak!"

Untungnya besok hari Sabtu, jadi sekolah dan kerjaan libur.

Esok harinya..

Aku mencari rumah yang ditunjukkan oleh teman kos ku.

Seperti-nya sudah dekat.

Beberapa menit kemudian, akhirnya aku menemukan rumahnya.

"WOWW.. Ini rumah atau istana!!" Kataku sambil melihat pagar yang sangat sangat sangat sangat besar dan  megah.

Atau mungkin aku salah alamat..

Aku pun mengecek ke rumah sebelah untuk mengecek alamatnya. Aku berlari kecil karena jaraknya lumayan jauh.

Lari kecil aja gak nyampe-nyampe ke rumah sebelah -_-

Benar ini rumahnya. Pantas gajinya besar. Bisa tepar ngeberesin ni rumah.

Lalu tiba-tiba, pintu gerbang yang megah itu terbuka lebar. Tapi tidak ada orang yang membukakan gerbangnya.

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang