Part 13 • MENYUSAHKAN TAPI MENYENANGKAN

1.6K 59 3
                                    

Katy's POV

"Lu lepasin gak dia?? CEPET LEPASIN ATAU GW KASIH PELAJARAN BUAT LU."

"Eh.. lu emang siapa?" Kata Josh dengan muka ngenges-nya sambil berdiri lalu menggeserku pelan dan menempatkan-ku dibelakang-nya.

"Heh.. gw siapa? Tanyalah." Ucap tante itu sambil menggerakkan kepala-nya ke arah-ku.

Josh pun mengalihkan pandangan-nya ke aku.

"Dia siapa?" Tanya Josh.

"Ehm.." Aku pun memperhatikan wajahnya.

"Kayaknya kenal.. tapi. Gak tau deh." Ucapku sambil masih berusaha mikir. Familiar sih wajah-nya.

"NOH!! DIA GAK KENAL, TANTE-TANTE!"

"APA? TANTE-TANTE?!?!" Katanya dengan suara.. COWO!! IYA ITU..

"Kamu.. pake wig?" Ujar-ku yang sekarang terheran-heran.

"OH IYA GW LUPA." Dia pun langsung melepas wig-nya dengan cepat.

"NOH! DIA KENAL KAN." Kata Percy yang tadi berubah jadi.. banci.

"Percy.. Percy Anderson?" Ucap Josh sambil meneliti wajah cowok tulen si hadapan-nya.

"IYA! LU JANGAN GANGGU DIA LAGI YAH! AWAS KALO SAMPE SENTUH DIA." Kata Percy ke Josh yang tiba-tiba narik tangan-ku dan mengajak lari.

"Ehh! Tunggu." Kataku.

"TUNGGU APA LAGI SIH! CEPET NAIK SEPEDA GW."

Argh. Ni anak. Dah 2 kali begini. Merusak momenku bersama teman-temanku.
Wait.. sepeda? Tumben. Biasanya naik mobil.

---

Percy's POV

"Lo tau gak kenapa gw begini?" Tanya gw sambil mengendarakan mobil.. eh.. motor maksud gw.. EH. MAKSUD GW TU SEPEDA. Dasar halu.

"Gak."

"Jadi tadi, lu yang bilang cuman 15 menit pergi sekarang jadi 2 jam ya?" Tanya gw dengan nada sarkastik.

"Ya." Jawab Katy yang berada di belakang gw dengan singkat.

"Jadi gw minta mba Siti yang tinggi-nya hampir sama kayak gw buat bilang ke penjaga di depan kalau dia mau keluar 5 menit lagi, tapi jangan nanya-nanya dia waktu keluar nanti soalnya dia lagi datang bulan dan emosi-nya lagi ningkat.. jadi gak boleh bawel ke dia nanti." Ucap gw menceritakan cerita sebelum gw berubah jadi cewe.

"Trus?"

"Ya udah.. Gw pake wig yang rambutnya sama kayak dia, pake baju maid kayak begini sekarang dan naik sepeda biar penjaga gw kirain kalau gw itu si mba Siti," dan ketika gw menceritakan ini, entah kenapa gw jadi malu sendiri.

"Trus?"

"Ya udah. Gw ke sini dan bener aja firasat gw.. lo lagi disekep sama cowo gak jelas itu." Nada gw pun berubah jadi emosi waktu ngomong soal itu karena terbayang lagi Katy yang menderita tadi.

"Itu Josh. Teman-ku."

"Hah?"

"Iya. Trus yang kemarin aku ngilang dari supermarket itu, itu teman-ku juga. Gabby."

"HAH?? Jadi.. selama ini penjahat-penjahat itu temen lu semua?"

"Iya."

"Oh. Maaf. Abis itu.. tadi kenapa dia sekep lu begitu."

"Mungkin dia kira kalau ada orang dateng dan ketahuan kalau kita lagi ngerjain orang?"

"Astaga. Jadi gw salah paham dong."

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang