Chapter 2 : New Life

10.8K 989 90
                                    


All of the characters belongs to J.K Rowling.

WILL I BE OKAY?

Chapter 2 : New Life.

Minggu, 24 Desember 2006

"Hermione, bisa kau pegang James sebentar?" Ginny bertanya.

"Sure." Hermione berseru, Ginny kemudian memberikan James ke pangkuan Hermione yang duduk di sofa.

Hermione bermain dengan James sambil sesekali menjawab pertanyaan orang-orang yang bertanya padanya.

Hermione tersenyum.

Padahal ia ingin menangis.

Tentu saja seperti biasa Burrow penuh dengan semangat natal, Hermione makan bersama dengan keluarga besar Weasley, mereka bernyanyi, melihat kembang api, tertawa, bercanda, bercerita. Selalu seperti natal-natal tahun sebelumnya.

Hermione hanya ingin pulang. Ke apartement busuknya, berbaring dikasurnya dan menangis di bawah selimut.

Hermione melihat jam besar di ruang tamu keluarga Weasley saat jam itu berbunyi dan menunjukkan pukul sepuluh ia kemudian menggendong James dan membawanya ke Molly yang duduk di depan.

"Kau mau kemana?" Harry bertanya begitu melihat Hermione mengambil jacketnya.

"Aku harus pulang." Hermione memberitahu.

"Jangan bilang kalau kau harus bekerja besok." Ginny tiba-tiba berseru.

Hermione berusaha tersenyum dengan tulus, tapi yang muncul diwajahnya hanya senyuman seadanya.

"Aku ada pekerjaan besok." Hermione memberitahu.

Ron langsung menyenggol Ginny pelan dengan tangannya.

Molly meletakkan James digendongan Ginny kemudian menarik Hermione ke dapur.

"Ugh, dimana aku meletakkan kotak makanan itu?" Molly bergumam.

"Molly, tidak perlu, aku masih punya banyak." Hermione memberitahu.

Molly tersenyum dan menggeleng. "Tetap saja, bagaimana mungkin aku membiarkanmu pergi begitu saja?" Molly bertanya, ia kemudian dengan cepat bergerak dan memasukkan banyak makanan ke dalam kotak untuk dibawa Hermione pulang.

.

Hermione tidak yakin sudah berapa kali ia menghela nafasnya hari ini. Langit gelap dan tidak begitu banyak orang disekitarnya, ia berdiri di atas jembatan di atas sungai Thames.

Hermione mengeluarkan rokok dari saku jacketnya. Ia melihat kesekeliling dan menyalakan rokok itu dengan sihir. Ia menghisapnya kemudian mengeluarkan asap dari mulutnya sekaligus menghela nafasnya kencang-kencang.

Orang-orang pasti sekarang sedang berada di rumah mereka masing-masing, dengan keluarga mereka, dengan sahabat, dengan orang yang mereka cintai, bersenda gurau, menyanyikan lagu natal, atau menonton acara televisi dibawah selimut yang hangat.

Hermione menghela nafasnya lagi dan kali ini selain asap rokok ada uap yang keluar dari mulutnya, udara terlalu dingin dan ia bahkan tidak tahu apa yang masih dilakukannya diluar sini.

Haruskah ia melompat saja?

Ia pernah membaca kalau mereka yang mati tenggelam, akan mengalami proses kematian paling menyakitkan, paru-parunya akan dipenuhi air, kemudian organ-organ lainnya juga. Bagaimana jika airnya air dingin? Kematian yang menjemput seseorang yang tenggelam di air dingin pasti sangat menyakitkan.

Will I Be Okay?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang