All of the characters belongs to J.K Rowling.
WILL I BE OKAY?
Chapter 7 : I'm Sorry
Minggu, 4 Februari 2007
Hermione berkali-kali melempar remukkan kertas ke dalam tong sampah di sudut kamarnya. Ia sedang menulis surat untuk Draco, tapi tidak ada satupun dari kertas-kertas itu berakhir dengan baik.
Hermione tidak tahu bagaimana caranya merangkai kata untuk menyampaikan maksudnya. Bagaimana caranya ia menyampaikan pada Draco Malfoy kalau mereka sebaiknya tetap berada dalam batas hubungan profesional?
Ia sudah berpikir. Hermione menghabiskan hari sabtunya untuk menentukan apa yang akan dikatakannya pada Draco begitu bossnya itu kembali dari China.
Iya atau tidak?
Jawabannya jelas tidak.
Bagaimana mungkin ia melakukannya ketika mereka berdua terlalu berbeda untuk bersama.
Apakah Hermione menyukai Draco? Iya, jawabannya iya.
Apakah Draco menyukainya? Iya, Draco sudah memberitahunya sebelum ia pergi ke China.
Apakah dua orang yang saling menyukai satu sama lain harus menjalin hubungan? Tidak.
Hermione bahkan membuat list pro kontra untuk menentukan apa yang harus dilakukannya, dan dalam sekejap sisi kontra sudah jauh lebih banyak dari sisi pro.
Hermione tahu jika ia dan Draco memulai hal ini maka akan banyak hal yang terjadi, akan ada banyak masalah yang muncul, masalah yang sepertinya tidak setimpal dengan kebahagiaan yang akan mereka dapatkan jika memulai hubungan.
Mungkin masalah kantor dan masalah Narcissa Malfoy dan Klan Weasley belum apa-apa, tapi bagaimana dengan masalah harga diri Hermione?
Hermione tahu seharusnya ketika ia sudah menerima banyak dari Draco, ia tidak lagi berani bicara tentang harga diri. Kalau dari awal ia menjunjung harga dirinya begitu tinggi, apa mungkin ia menerima tawaran pekerjaan dari Draco dulu?
Tapi Hermione ingin memberitahu dirinya sendiri kalau ia masih punya sedikit harga diri tersisa. Bagaimana dirinya yang sekarang bisa berdiri di samping Draco Malfoy sebagai seseorang yang statusnya lebih dari sekedar bawahan? Bagaimana ia akan menghadapi dunia jika dengan keadaannya yang sekarang ia menjadi kekasih Draco?
Hermione tahu ia tidak layak.
Setidaknya tidak untuk saat ini.
Hermione meremak lagi kertas kesekian yang gagal di baris kedua, ia menyerah dan memutuskan akan lebih baik memberitahu hal ini pada Draco secara langsung.
.
"Kenapa kau tersenyum terus?" Mr. Grant bertanya pada Draco yang duduk di sampingnya. Mereka berdua ada di pesawat kelas satu, penerbangan Beijing menuju London.
Draco mengangkat bahunya dan melihat ke arah jendela, ia tahu di Beijing sudah gelap, tapi di London belum, setelah ini ia akan langsung menemui Hermione.
Mr. Grant melirik Draco aneh. "Aku penasaran, apa yang kau katakan pada Hermione sebelum pergi memangnya?"
Draco hanya tersenyum dan tidak menjawab.
Mr. Grant menggeleng-geleng tidak habis pikir.
"Anak muda." Gumamnya. "Sebaiknya kau tidur Draco!" Mr. Grant memberitahu lagi. Dari Beijing ke London butuh waktu 20 jam jika tanpa transit, dan mereka paling-paling baru sampai besok Senin siang waktu London.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will I Be Okay?
FanfictionCOMPLETED - Draco selalu merasa kesepian, tapi ia lebih baik mati daripada mengakuinya pada siapapun. Kehidupannya begitu monoton, seakan-akan ia hanya penumpang dalam mobil kehidupannya. Ia kesepian, tapi ini jalan yang ia inginkan, jalan yang ia p...