All of the characters belongs to J.K Rowling.
WILL I BE OKAY?
Chapter 11 : At Bay
Hermione memasuki apartementnya dengan penuh rasa was-was. Ia benar-benar berharap Draco ada urusan dan semacamnya sehingga harus pergi dan tidak menungguinya disini.
Hermione menyalakan lampu dan menemukan rambut pirang milik kekasihnya itu di sofa di ruang tengah. Hermione menarik nafasnya dan mempersiapkan dirinya untuk menerima amukkan naga.
Hermione menghitung dalam hatinya dari satu sampai lima, tapi Draco tidak juga berteriak atau marah padanya. Hermione berjalan mendekat ke arah Draco.
"Draco?" Hermione berseru pelan.
Draco diam saja, Hermione berjalan ke arah depan dan berdiri di hadapan Draco yang hanya duduk diam memandang ke arah televisi yang tidak menyala.
"Draco?" Hermione memanggilnya lagi.
Kali ini Draco tidak diam, ia mendongak dan memandang wajah Hermione dengan tatapan sedih.
"Sebaiknya kita berhenti saja Hermione."
Hermione berdiri mematung di depan Draco Malfoy yang sepertinya baru saja mengucapkan sesuatu yang tidak dimengertinya.
Hermione mundur beberapa langkah kemudian duduk di sofa yang lain, kakinya lemas, apa yang terjadi? Kenapa Draco tiba-tiba berkata seperti itu? Apa itu artinya mereka akan putus?
"Kukira kau menyukaiku, ku kira kau percaya padaku, tapi tidak." Draco berdiri, berseru dan menatap Hermione dengan tatapan dingin.
"Draco, apa maksudmu? Ada apa?" Hermione bertanya tidak mengerti.
"Aku tahu Granger." Draco berseru, ia tersenyum menghina. "Saat aku bangun dan menemukan pesanmu aku langsung mencari tahu keberadaanmu, aku menggunakan orang-orang kepercayaanku untuk mencari keberadaanmu, ingin tahu apa yang kau lakukan? Apa yang kau sembunyikan dariku, kukira kau berselingkuh atau semacamnya, tapi tidak, kau tidak menemui pria lain, kau bekerja sebagai asistant lab di sebuah laboratorium bodoh."
Hermione diam.
"Untuk apa Granger? Untuk apa?" Draco bertanya.
"Aku..." Hermione ingin menjawab tapi ia tidak bisa menemukan kata-kata yang tepat.
"Kau apa?" Draco berteriak penuh emosi.
"Aku ingin membayar utangku!" Hermione berseru kencang.
Draco tidak percaya apa yang baru di dengarnya. "Kau pasti sudah gila kan? Aku sudah bilang dari awal kalau kau tidak perlu membayar, tapi kau bersikeras! Aku setuju menjadikan itu sebagai pinjaman tapi bukan berarti kau harus membayarnya secepat kilat! Kau bisa membayarnya nanti kalau kau sudah ada tabungan, kalau ayah dan ibumu sudah kembali bekerja! Ada apa denganmu Granger! Demi Merlin! Aku kekasihmu bukan rentenir!" Draco berseru penuh emosi.
"Bagaimana jika kau ada di posisiku Draco?" Hermione bertanya. "Aku sudah tidak punya harga diri tersisa, aku sudah menyukaimu dari awal tapi aku menahan diriku karena kita tidak setara! Kau tahu kan betapa menyedihkannya keadaanku sebelum kau memungutku?!" Hermione bertanya.
Draco menyeringit mendengar kata memungut.
"Aku hanya veteran perang tanpa sertifikat yang menjadi pelayan restoran! Aku menahan rasa maluku dan menerima pekerjaan darimu! Apa kau tahu berapa orang yang mempertanyakan kemampuanku di kantor? Bahkan setelah ide-ide yang kuberikan pada mereka, mereka masih melihatku sebelah mata! Apa kau kira aku masih punya harga diri tersisa untuk bersama-sama denganmu?" Hermione berteriak, matanya mulai berkaca-kaca, menumpahkan kesedihannya, rasa sakit hatinya yang selama ini hanya ia tahan dan simpan seorang diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will I Be Okay?
FanfictionCOMPLETED - Draco selalu merasa kesepian, tapi ia lebih baik mati daripada mengakuinya pada siapapun. Kehidupannya begitu monoton, seakan-akan ia hanya penumpang dalam mobil kehidupannya. Ia kesepian, tapi ini jalan yang ia inginkan, jalan yang ia p...