Chapter 22 : Narcissa Malfoy

5.9K 616 30
                                    

All of the characters belongs to J.K Rowling.

WILL I BE OKAY?

Chapter 22 : Narcissa Malfoy

Jumat, 27 September 2012

Narcissa Malfoy sudah tahu bagaimana ia akan menjalani hidupnya, bahkan sebelum ia menjadi Narcissa Malfoy, semenjak ia masih menjadi Narcissa Black.

Narcissa dibesarkan di rumah yang besar, dalam keluarga darah murni yang murni. Ia dididik menjadi perempuan darah murni pada umumnya. Ia berjalan seperti seharusnya, ia duduk seperti seharusnya, ia bernafas seperti seharusnya, seperti seharusnya seorang perempuan darah murni.

Narcissa selalu tahu dirinya berbeda dari Andormeda dan Bellatrix. Andromeda tidak pernah terlalu peduli dengan kemurnian keluarga mereka, sementara Bellatrix, yah...begitulah.

Ketika akhirnya mereka semua dewasa, semuanya terbukti. Ia memang berbeda dengan kedua saudaranya itu. Andromeda menikah dengan seorang kelahiran Muggle dan Bellatrix menjadi pelahap maut yang tidak waras.

Ia berhasil menjalankan hidupnya dengan baik, ia melewati masa-masa kelam di bawah Dark Lord, ia berhasil hidup normal dengan baik dan sepertinya hidupnya yang normal itu akan berakhir sekarang.

Anak satu-satunya sendiri yang meletakkannya di dalam sini. Draco Malfoy yang meletakkannya di sini karena ternyata, meurutnya, kekasihnya lebih penting dari ibunya.

Narcissa duduk di salah satu ruang tahanan sementara di kantor auror kementrian sihir. Ia direncanakan menjalani sidang tiga hari lagi dan setelah itu ia akan dijebloskan ke Azkaban.

Sama seperti Lucius. Hanya saja Lucius sudah mati di sana bertahun-tahun yang lalu dan mungkin ia akan segera menyusulnya.

Narcissa selalu tahu ia akan dinikahkan dengan seorang pria dari keluarga murni lainnya yang paling tidak memiliki kekayaan yang setara dengan keluarga mereka atau lebih kaya. Ia tahu Lucius Malfoy menjadi salah satu dari beberapa pria yang mungkin melamarnya.

Hanya saja, ia mencintainya. Dan begitu juga Lucius. Lucius mencintainya. Dan meskipun mereka mengalami masa-masa kelam dalam pernikahan mereka, sampai akhir hayat suaminya, mereka saling mencintai.

Narcissa duduk dan memandang ke arah dinding sel kecilnya, ia tidak ingin melihat ke arah luar sel dan membiarkan orang-orang melihatnya dalam keadaan seperti ini. Ia sudah tiga hari tidak membasuh dirinya dan ia benci hal itu.

Narcissa tahu betul apa yang akan ia alami jika ia dimasukkan ke dalam Azkaban, tidak ada air untuk mandi, tidak ada teh, tidak ada peri rumah, ia tahu satu atau dua bulan di dalam ia akan membunuh dirinya.

Ia menghela nafasnya.

"Narcissa Malfoy, seseorang ingin bertemu denganmu." Salah satu auror berseru dari depan selnya.

"Beritahu Draco aku tidak ingin bertemu dengannya." Narcissa berseru.

"Bukan Mr. Malfoy, Miss Granger yang ingin bertemu dengan anda."

.

Hermione menghela nafasnya untuk yang kesekian kali. Ia tidak tahu apa yang ia lakukan, kenapa ia bahkan ingin bertemu dengan Narcissa Malfoy, ia pasti sudah gila.

Hermione duduk di ruangan yang hanya berisi meja dan dua buah kursi, ia sendirian tapi Harry berada di luar ruangan, berjaga-jaga jika ada yang terjadi.

Tidak lama pintu ruangan terbuka dan Narcissa Malfoy masuk ke dalam ruangan itu, ia menggunakan seragam tahanan dan rambutnya diikat ke belakang, tidak ada riasan sama sekali di wajahnya tapi ia masih terlihat begitu cantik.

Will I Be Okay?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang