Chapter 23 : Complicated Proposal

5.7K 592 21
                                    

All of the characters belongs to J.K Rowling.

WILL I BE OKAY?

Chapter 23 : Complicated Proposal

Minggu, 7 Oktober 2012

Hermione sedang merapikan berkas di meja kerjanya, Draco mengiriminya pesan bahwa ia akan datang sebelum makan malam dan berkata ada hal penting yang ingin ia sampaikan.

Hermione sedikit takut kalau Draco mungkin akan marah padanya tentang ibunya atau semacamnya, atau mungkin hal-hal lainnya yang tidak begitu mengenakkan.

Tapi Hermione berusaha menahan dirinya, ia tahu mereka sudah sampai pada tahap hubungan yang berbeda, mereka berdua sudah sama-sama dewasa dan tahu kalau hal seperti itu mungkin akan membuat mereka bertengkar, tapi mereka bisa menyelesaikannya secara dewasa dan tidak akan berpisah hanya karena itu.

Jadi Hermione mempersiapkan dirinya, berusaha tidak memikirkan hal yang aneh-aneh dan menjaga agar kepalanya tetap dingin.

Sekitar jam enam sore saluran floonya menyala dan Draco keluar dari sana.

"Hermione." Draco berseru memanggilnya.

Hermione muncul dari bawah kolong meja dan berdiri, ia tersenyum pada Draco dan berjalan menghampirinya. "Kau sudah datang?" Hermione berseru.

Draco berjalan mendekat dan kemudian menarik Hermione ke dalam pelukkannya dan menciumnya. "Aku merindukanmu." Draco bergumam.

"Aku juga." Hermione menjawab meletakkan tangannya di pinggan Draco dan memeluknya erat. Tidak lama Hermione melepaskan dirinya dan mereka duduk di sofa di situ.

"Maaf aku sibuk beberapa hari ini." Draco berseru. "Aku tidak sempat datang ke sini dan bertemu denganmu."

"Kau tidak harus selalu datang Draco, aku tahu Hogwarts jauh dan aku tahu kau sibuk." Hermione berseru sedih. Ia ingin selalu di dekat Draco tapi ia tahu kalau perjalanan London-Hogwarts tidak mudah ditempuh, dengan saluran floo sekalipun.

"Hermione, aku ingin membicarakan beberapa hal denganmu." Draco bergumam, ia menarik tangan Hermione ke dalam genggamannya.

Hermione mengangguk.

"Aku sudah bicara dengan ibuku kemarin." Draco memulai. Hermione menahan nafasnya, ingin mendengar apa yang dibicarakan Draco dengan ibunya.

"Ia berjanji tidak akan mengganggu hubungan kita lagi." Draco tersenyum ke arah Hermione.

Hermione membuka mulutnya tidak percaya, kemudian menutupnya lagi, kemudian membukanya lagi dan kemudian menutupnya lagi.

"Kau tidak percaya? Memang sulit dipercaya, tapi aku yakin ibuku bersungguh-sungguh kali ini. Ia tidak akan mengganggu kita lagi, ia memang tidak berkata ia akan merestui kita, tapi ia berkata tidak akan mengganggu hubungan kita lagi."

"Benarkah?" Hermione bertanya.

Draco mengangguk.

Hermione tersenyum, ia merasa sedikit sedih karena Narcissa masih belum juga merestui mereka, tapi setidaknya ia sudah berkata tidak akan mengganggu mereka lagi, bukankah itu sudah bagus?

"Apa menurutmu suatu hari ia menerimaku?" Hermione bertanya pelan.

Draco tersenyum. "Well sebenarnya ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk membuat ibuku lebih cepat menerimamu." Ia kemudian menyeringai dan seketika Hermione tahu apa yang ada di pikirannya.

Hermione memutar matanya.

"Kau belum makan kan?" Hermione bertanya. "Biar aku panggil peri rumah untuk membawakan kita makanan."

Will I Be Okay?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang