"kenapa kau tahu aku ada disini?" tanya Seolhyun
"hanya sebuah kebetulan" ucap Jimin
Mereka berdua sedang berjalan keluar gereja. Didepan gereja sudah terparkir mobilnya.
"ayo masuk. Aku akan mengantarmu ke panti" ucap Jimin dengan senyum
Tanpa menjawab Seolhyun langsung masuk dan duduk di sana.
>>skip<<
Dalam perjalanan ke panti Seolhyun banyak memikirkan kejadian hari ini, namun Jimin terlihat sedang tidur.
Kenapa pria ini yang menemukanku duluan. Seharusnya jin oppa batin Seolhyun sambil melihat Jimin yang tengah tertidur pulas
>>skip<<
Seokjin sudah berada didalam kamarnya. Kejadian hari ini sungguh melelehkan. Ia tak sanggup berbicara kasar dengan Seolhyun. Saat air mata Seolhyun terjatuh, seakan Seokjin merasakan sakit yang Seolhyun alami, namun sayang tangannya tak sampai mencapai pipi sang kekasih.
Ia hanya menatap kepergiaan Seolhyun. Seokjin merasa menjadi pria jahat, namun ini dilakukan untuk memenuhi janji sang ayah.
Seokjin mulai memejamkan matanya, namun kejadian malam ini selalu menggangu.
---flash back----
Di malam itu Seokjin tentu tahu dimana Seolhyun berada, Seokjin bahkan sudah berada di depan gereja setelah Seolhyun mulai menangis disana.
Dengan penuh rasa bersalah Seokjin berusaha menahan tangisnya. Ia tak ingin Seolhyun tahu bahwa dirinya berada disana
Miane ucap nya dengan air matanya menetes
Lalu Seokjin meraih hp disaku jasnya, dan menelepon seseorang.
Jimin-ah datanglah kesini. Aku tahu dimana Seolhyun ucap Seokjin
Dimana hyung? Tanya Jimin
Nanti aku kirimkan alamatnya ucapnya lagi
Bip
>>skip<<
15menit kemudian Seokjin melihat Seolhyun yang masih terus menanggis.
Ingin rasanya Seokjin menghampiri dan menghapus air matanya. Namun Seokjin tidak bisa melakukan itu. ia hanya menatap Seolhyun dari luar pintu.
"hyung" ucap Jimin
Lalu Seokjin berbalik dan menatap Jimin
"masuklah" ucap Seokjin
Dengan mata yang sedikit merah. Seokjin berusaha untuk tersenyum.
"hyung kau juga harus masuk" seru Jimin setelah melihat keadaan Seokjin
"ani.. aku akan pulang langsung.. kau masuk saja... antar Seolhyun pulang kepanti" ucapnya lalu ia segera pergi meninggalkan Jimin
Jimin menatap pundak Seokjin yang sudah menjauh. Setelah benar2 Seokjin pergi barulah ia masuk.
----flash back end-----
>>skip<<
Dipagi hari semua telihat normal, namun ada satu hal yang sangat menarik. Semua siswa sibuk membicarakan rencana pernikahan Seokjin.
"aku yakin ini hanya pernikahan perusahaan" ucapnya
"aku pikir juga seperti itu. namun bagaimana dengan Seolhyun?" tanyanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflower (FF BTS)
ContoAku harus menikah dgn gadis yg tdk lagi aku cintai. Jimin mencintai nya sma seperti aku mencintainya. Kau menjebakku? Aku ingin bercerai Bagaimana aku bsa kembali dgn gadis itu ??