Seperti biasa teriak yeoja akan berkumandang dikala tiga orang itu melewati koridor sekolah, namun sekarang sedikit berbeda karna Seolhyun hanya diam saja dan mendudukkan wajah kebawah.
"kau sakit Seolhyun?" tanya Seokjin yang khawatir dengan sikap kekasihnya. Namun Seolhyun menanggapi dengan gelengan kepala serta senyum yang terkesan terpaksa.
Akhirnya kelas Seolhyun sudah terlihat ,ia pun melepaskan gandengannya dan pergi begitu saja tanpa bilang apapun. Melihat sikapnya Seokjin binggung ada apa dengan kekasihnya itu, namun ia tidak bisa mengejar Seolhyun sampai kelas karna ia masih tidak mau masuk ke dalam kelasnya. Karna pasti ada Jimin disana dan itu masih menggangu pikiran nya jika bertemu dengannya.
Dengan langkah lemas Seolhyun menuju bangku. Ia segera mendudukkan badanya dan membuka tasnya untuk mengeluarkan buku yang ia bawa. Melihat sikap yang tak biasa dari Seolhyun, Jimin menawarkan sebuah roti isi miliknya , mungkin Seolhyun belum sarapan pikirnya.
"kau mau?" tangan Jimin yang menawarkan roti di hadapan Seolhyun.
"gomawo, tapi aku tidak lapar" jawab Seolhyun
Akhirnya ia memutuskan memakan roti di tanganya dan tak sengaja ia melihat tetesan air mata dari Seolhyun.
"kau kenapa?" tanyanya dengan panik. Seolhyun segera menghapus air matanya dan mengambil beberapa tissu.
"ceritakan saja padaku, aku mungkin bisa membantumu" seru Jimin yang secara tiba2 tangannya menyetuh tangan milik Seolhyun.
"yak jangan pernah menyentuhku lagi!!!" balasnya dengan segera menghempaskan tangan jimin.
Akhirnya Jimin mengalah dengan wanita itu dan melanjutkan aktifitas makannya yang tertunda.
Selama pelajaraan berlangsung Jimin terus memperhatikan Seolhyun yang terlihat murung, kerjaannya hanya melamun tak jelas terkadang guru yang sedang mengajar memanggil namanya untuk menyadarkan lamuan Seolhyun.
"Seolhyun lebih baik kau keluar jika melamun seperti itu terus" ucap guru sejarah
Bukanya minta maaf Seolhyun langsung beranjak dari bangku menuju keluar kelas. Soohyun melihatnya jelas merasa sangat khawatir dengan temannya itu, dan tak ketinggalan Jimin juga merasa khawatir dengan teman sebelahnya itu. Tiba2 Jimin beranjak dari tempatnya menuju sang guru yang sedang menulis di meja.
"ada apa kau ke depan?" tanya sang guru
"saya mau izin ke kamar mandi" balas Jimin
Setelah menerima anggukan kepala dari sang guru Jimin segera keluar kelas. Akhirnya ia melihat Seolhyun yang melamun di sebuah bangku koridor. Segera saja langsung menghampirinya.
"ceritakan saja masalahmu, aku akan membantu" seru Jimin setelah Seolhyun menolehkan kepalanya.
"aku tidak mau bicara denganmu" jawabnya sembari menatap tajam
Melihat tatapannya Jimin bukannya segara pergi, namun meraba kantong celananya.
"ini ambil" hp Jimin yang sudah berada ditangan Seolhyun.
"untuk apa?" tanya Seolhyun heran
"kau bilang tidak mau bicara denganku, jadi kau ketik saja di hpku ini nanti aku baca" sambil memberikan senyuman
"kau gila?" ucap Seolhyun yang merasa aneh dengan Jimin
"memang gila. Sudah ya aku harus ke kelas" seru Jimin yang sudah berdiri dari tempatnya dan segera pergi menuju kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflower (FF BTS)
Short StoryAku harus menikah dgn gadis yg tdk lagi aku cintai. Jimin mencintai nya sma seperti aku mencintainya. Kau menjebakku? Aku ingin bercerai Bagaimana aku bsa kembali dgn gadis itu ??