Di hari senin yang cerah Kim Seok Jin,Seolhyun dan Kim Taehyun seperti biasa berangkat sekolah bersama. Sebenarnya bisa saja Seokjin menyuruh supir pribadi untuk mengatar mereka,akan tetapi Seolhyun lebih suka menaiki bus. Sesampai nya di sekolah mereka langsung menelursi koridor sekolah. Akan tetapi Kim Taehyun selalu berjalan di depan kedua sejoli tersebut karna dia ingin mendengar suara para gadis di sekolahnya.
Tak lama semua murid melihat ke arah mereka sambil membisikan ketiga orang itu.
"Aaaaaaaaaaa itu oppa Taehyun" ucap seorang yeoja
Dengan sedikit mengeluarkan senyum maut nya Taehyun berjalan melewati gadis itu."Kenapa dia kelewatan tampan sekali? Aku bisa gila karna nya" sambut seorang yeoja lainnya.
Masih memperlihatkan senyum mautnya ditambah sedikit kedipan mata indahnya yang mampu membuat para gadis lupa cara bernafas.
"Oppa saranghae" teriak keras yang membuat sombong dari Taehyun tersimpul sempurna.Seokjin dan Seolhyun hanya tersenyum kepada murid yang melihat mereka dan sekali2 jika ada yang menyapa ,mereka akan balas sapaan nya itu.
"Pagi oppa" tanya seorang gadis imut di sampingnya
"pagi juga" balas ramah Seokjin yang di sisipkan nya senyum.Langkah kaki mereka terus berjalan ke depan,namun teriakan gadis di sekolah itu terus bergemuruh.
Sebenarnya suasana seperti itu sudah biasa dialami oleh Seokjin dan Seolhyun namun tetap saja ini membuat gendang telinga mereka selalu sakit dikala teriakam tak jelas dari yeoja2 di sekolah tersebut.
"Isssshh apa mereka tidak bosan tiap hari berteriak menyebut nama hyun jelek itu" ucap Seolhyun yang berjalan di belakang tak jauh dari Taehyun.
Mendengar ucapannya Seokjin langsung membuat ide untuk mengerjai Seolhyun yang bersikap seolah2 ia sangat membenci ketampanan yang di miliki adiknya itu. Padahal memang kenyataanya wajah Kim Taehyun memang tampan.
"Kalo yang mereka sebut adalah aku, apa kamu cemburu?" Balas Seokjin sambil melepaskan gandengan tangan sang gadis yang sejak dari tadi di pegangnya.
Seketika wajah Seolhyun langsung menujukkan rasa kesal yang teramat sangat.
" coba saja oppa berjalan sendiri ke depan"
Balas Seolhyun dengan penuh rasa kesal tetapi jauh di lubuk hatinya dia sangat khawatir dengan perkataan nya tersebut.Binggo mudah sekali membuat Seolhyun jatuh kedalam permainanya batin Seokjin. Dengan rasa penuh percaya diri Seokjin tersenyum tipis ke arah Seohyun.
"Arraseo" dengan langsung merapihkan seragamnya dan berjalan ke depan ala model yang sedang berjalan dicatwalk.Seolhyun yang melihat kelakukan kekasihnya itu hanya bisa berharap tidak terjadi hal2 aneh yang dapat membuatnya kesal. Ia hanya melihat Seokjin dengan penuh cemas.
Tak lama sosok gadis menghampiri Seokjin yang sedang menebar senyum pada gadis2 yang berkumpul untuk melihatnya."Hai oppa?" Ucap gadis berparas cantik langsung mennggandeng tangan kanan Seokjin dan sedikit menempelkan kepalanya di lengan pria tersebut. Dan langsung berjalan melalui koridor sekolah.
Seolhyun yang melihat dari belakang sangat kesal, rasanya ia ingin melemparkan sepatunya tepat di kepala gadis itu. Namun ia tidak bisa melakukan karna terlalu gengsi.
Melihat teman wanitanya,Seokjin tanpa menolak sedikitpun langsung tersenyum manis dikala kepala temannya sudah di lengannya. Dan menoleh kepalanya ke wanita yang sudah tersenyun penuh kemenangan.
"Hai juga cantik" dengan menunjukkan kedipan matanya yang menawan sehingga wanita itu semakin erat mengandeng tangan Seokjin.
Tapi ada hal yang menganjal pikirannya. Tak biasa nya Seokjin berjalan sendiri tanpa Seolhyun yang mengandeng tangganya. Karna terlalu penasaraan ia memberanikan diri untuk bertanya.
"Oppa sudah putus dengan Seolhyun?" Kata sang gadis
Mendengar pertayaan teman wanita itu Seokjin senyum2 tak jelas.
"Aniya,hanya saja dia membiarkan pria tampan sepertiku ini berjalan sendiri" dengan sedikit tertawa kecil yang membuat wanita iti semakin bingung dengan jawab Seokjin.
1menit
2menit
3menit
4menit
5menitMereka masih sama seperti di awal. Masih bergandengan tangan sembari bercanda gurau kecil. Seolhyun yang melihat itu tak tinggal diam sebab dari tadi kekasihnya itu tidak menoleh ke arahnya sedikitpun hanya asyik bercanda dengan teman wanitanya.
Dengan mengambil langkah yang panjang serta cepat ,membuat Seolhyun sudah berada tepat di depan Seokjin dan wanita tersebut dengan wajah yang sedih dan juga kesal.
"Oppa apa yang lakukan ah?" Ucap Seolhyun yang sudah terbakar api cemburu yang membara. Dan hampir bersamaan dengan perkataannya itu Seolhyun langsung melepaskan gandengan tangan milik gadis cantik tersebut.
Seokjin yang melihat kelakuan kekasihya hanya menunjukkan wajah polosnya.
"Sudah lah Seolhyun, kau sendiri yang menyuruhku kan ?" Dengan wajah se datar mungkin."Nde, tapi.........."
Belum selesai bicara tiba2 air mata yang sudah di ujung kelopak mata Seolhyun mengalir ke bawah seperti air terjun yang deras.Begitu lah FAKTA seorang gadis suka berbeda perkataan di hati dan mulutnya. Padahal Seolhyun yang menyuruh Jin berjalan sendiri ke depan malah dia yang menyesalinya.
Melihat gadisnya menanggis langsung saja Seokji menghampiri dan meraih tangan sang gadis yang sekarang menanggis akibat ulah nya sendiri.
Dengan tanggan kiri yang memegang tangan kanan Seolhyun dengan lembut dan tangan kanan yang menyentuh pipi kiri gadisnya untuk menghapus air mata yang jatuh."Sudah lah... aku bukan pria seperti itu ,kau pasti tau" ucap Seokjin dengan penuh rasa sayang terhadap Seolhyun.
Semua murid yang melihat merasakan aura penuh cinta di sekelilingi kedua sejoli itu. Mereka hanya melihat penuh haru adegan di depan dan tak jarang beberapa dari mereka berbisik bahwa betapa beruntung nya Seolhyun memiliki kekasih se romantis Seokjin.Tapi hal sebaliknya terjadi ,yang harusnya sang gadis menghentikan tangisan nya malah semakin menjadi2 tanggisnya.
Karna tak tega melihat gadis yang ia cintai menanggis Seokjin langsung menarik tubuh sang gadis ke pelukannya.
"Hentikan tangisanmu,nanti mereka mengira aku ini pria jahat" sembari mengelus rambut Seolhyun dengan lembut. Memang benar kata Seokjin mereka masih tetap jadi pusat perhatian di koridor sekolahnya.
Tapi Seolhyun tidak menjawab bahkan tanggisanya semakin keras saja.
"Baiklah aku tidak akan melakukan itu lagi. Aku janji" dengan melepaskan pelukan dan mendekatkan wajah keduanya hingga sangat dekat."Jadi mau kan kau berhenti menanggis?" Tangan Seokjin yang lagi menghapus air mata Seolhyun.
"Jika kau menanggis hatiku ini sangat sakit. Aku tidak sanggup menahan sakitnya" dengan menunjukkan senyum indahnya yang membuat Seolhyun sedikit berhenti menanggis.
Masih sama seperti menit2 yang lalu ,para siswa hanya melihat adegan romantis itu. Teman wanita yang sempat mengoda Seokjin kini telah pergi meninggalkan keduanya.
"Baik lah oppa" ucap Seolhyun yang terharu dengan perkataan Seokjin barusan.
Akhirnya Seolhyun berhenti menanggis lalu merapihkan penampilanya yang sedikit berantakan.
Tak lama para siswa yang melihat bertepuk tangan dan meneriaki mereka 'sweet couple'.Akhirnya Seokjin dan Seolhyun menuju kelas mereka masing2 dengan melewati kumpulan murid yang masih bertepuk tangan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflower (FF BTS)
Historia CortaAku harus menikah dgn gadis yg tdk lagi aku cintai. Jimin mencintai nya sma seperti aku mencintainya. Kau menjebakku? Aku ingin bercerai Bagaimana aku bsa kembali dgn gadis itu ??