Sudah empat hari Seokjin tidak masuk sekolah dengan alasan yang tidak jelas. Karna Seokjin merupakan donatur besar di sekolah tersebut membuat ia tidak diberi sangsi apapun jika bolos sekolah. Untung saja sang adik Taehyun tetap masuk sekolah walau hyung nya tidak masuk.
"Hyung mau sampai kapan terus di dalam kamarmu ini?" seru Taehyun sembari melemparkan badannya di atas sofa yang masih menggunakan seragam sekolah dan sedikit melonggarkan kancing bajunya
Melihat sang adik yang sekarang di dalam kamarnya hanya membuat Seokjin menolehkan kepalanya sebentar, lalu membuang tatapan matanya ke sembarang arah. Karna kesal dengan sifat kekanak2an sang kakak, Taehyun melemparkan tas sekolahnya kearah lengan sang kakak.
"yak!! Kau tidak sopan dengan kakakmu sendiri ah?" ucapnya kesal dengan membalas lemparan sang adik menggunakan bantal di atas tempat tidurnya.
"isshh kau ini!!" teriak Taehyun sesampainya lemparan Seokjin tepat mengenai kepalanya. "Aku bertanya sampai kapan kau tetap dikamarmu?" tanyanya yang masih mengelus kepalanya yang sedikit kesakitan.
Mata Seokjin malah menatap foto di depannya penuh arti.
"sebenarnya aku sangat merindukan dia,tapi kejadian waktu itu masih sangat menggangu pikiranku" ucap nya yang lemah
"hyung besok sekolah lah dan selesaikan masalah itu" balasnya dengan segera berdiri meninggalkan sang kakak yang masih melamun dan menatapi foto Seolhyun.
-pagi hari-
Dengan terus menatap pantulan dirinya dari cermin besar dan sesekali mengambil nafas panjang.
Kau pasti bisa Seokjin
Setelah puas melihat dirinya yang tampan akhirnya ia keluar kamar dan langsung menuruni anak tangga untuk segera ke ruang makan.
"pagi tuan" ucap serantak semua pembantu yang melihat kedatangan Seokjin
"pagi juga semua" balasnya dan langsung duduk di salah satu bangku meja makan
"akhirnya kau sekolah juga hyun" ucap Taehyun yang sudah terlebih dahulu memakan roti dengan selai coklatnya.
Acara sarapan pagi ini hanya di isi dengan suara garpu dan sendok yang beradu ,tidak ada percakapan apapun dari kedua saudara itu. Mereka hanya sibuk dengan sarapannya masing2.
"tidak usah banyak2" perintah Seokjin yang melihat gelas di dekatnya sedang di isi susu
"nde tuan" balas sang pembantu
"gomawo makanannya" ucap Seokjin yang langsung berdiri meninggalkan Taehyun yang sedang menghabiskan susu di tangan kanannya sedangkan tangan kirinya masih memegang sebuah roti. "yak!! Kenapa buru2 sekali ah?" teriak Taehyun yang membuat semua pembantu berusaha menahan tawa karna tingkah lucu dari Taehyun yang masih repot dengan kedua tangannya itu.
-sekolah-
Kedua kaki itu sekarang sudah berada di depan sekolah dan bersiap memasuki kelasnya masing2 dan seperti hari2 biasa ,teriakan yeoja akan mengawali setiap paginya.
Omg oppa!!! Kau sangat tampan
Ya tuhan bisakah aku menikah dari salah satu namja tampan itu? Aku janji tidak akan selingkuh
Mendengar teriakan para yeoja itu membuat Taehyun menebar pesona lebih banyak sehingga teriakan yeoja itu bertambah keras dan banyak tentunya. Situasi itu membuat kepala Seokjin pusing dan ia memutuskan melangkahkan kakinya lebih cepat ke depan meninggalkan sang adik yang masih terus menebarkan pesonanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/61893596-288-k526890.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflower (FF BTS)
Short StoryAku harus menikah dgn gadis yg tdk lagi aku cintai. Jimin mencintai nya sma seperti aku mencintainya. Kau menjebakku? Aku ingin bercerai Bagaimana aku bsa kembali dgn gadis itu ??