-Seolhyun POV-
Matanya kini melihat ke segala arah. Namun ruang kelas itu benar2 sepi. Kini ia mulai melangkah kaki nya keluar.
"kau mencariku?" tanya Seokjin yang secara ajaib muncul di balik pundak Seolhyun.
Seolhyun yang terkejut seketika langsung memengangi dadanya sendiri.
"oppa" jawabnya dengan manja
Senyum pun merekah indah di bibir Seokjin.
"mian" balasnya dengan elusan lembut di pipi kekasihnya tersebut.
"oppa sudah tak marah?" tanya Seolhyun dengan hati2
Seokjin yang mendengar diam sejenak ,namun persekian detik kemudian langsung menggelengkan kepalanya.
"artinya apa oppa?" tanyanya lagi
"aku sudah tidak marah" jawabnya dengan lembut. Dan langsung menarik lembut pergelangan tangan Seolhyun.
Satu demi satu anak tangga mereka turuni bersama. Keadaan sekolah saat itu masih sedikit ramai. Ada yang sedang duduk2 santai, ada yang masih makan, dan masih banyak lagi.
-seokjin POV-
Tangannya yang langsung menarik lembut Seolhyun, membawa gadis di sampingnya menuju keluar sekolah. Ia tidak memperdulikan keadaan sekelilingnya, ia tetap saja berjalan melalui koridor sekolah. Akhirnya mereka sekarang sedang melewati koridor sekolah yang berdekatan dengan lapangan basket.
Di penghujung koridor ia melihat sosok pria yang memakai baju basket. Seketika itu juga tangannya semakin erat memegangi telapak tangan kekasihnya.
Dengan langkah pelan namun pasti ia melangkahkan kakinya untuk melawati pria tersebut.
Seseorang yang membuat pikiran Seokjin menjadi kesal telah datang, siapa lagi kalo bukan Jimin. Pria tampan di kelas Seolhyun yang sedang bercanda gurau dengan tim basket kelasnya.
-end pov seokjin-
Merasakan tingkah Seokjin yang menurutnya aneh, Seolhyun bertanya seribu kata kepada hatinya sendiri. Ia tidak heran kalo kekasihnya itu bisa memaafkan kesalahan dengan cepat, namun sikap nya yang memegangi tangannya dengan erat membuat Seolhyun merasa aneh.
Bahkan telapak tangannya sudah sedikit berkeringat akibat begitu eratnya pegangan dari Seokjin, niat Seolhyun untuk melepas tautan itu ia urung lakukan. Seolhyun takut jika ia lakukan itu akan melukai hati kekasihnya tersebut.
"oppa" ucap Seolhyun yang masih terus melihat kekasihnya itu
"nde" jawab Seokjin dengan kepala yang sudah menoleh ke lawan bicaranya
"tanganku sakit, pegangan oppa terlalu kencang" jawabnya dengan hati2
"ah mian changi" ucap seokjin dengan langsung melepaskan pegangan tangan mereka
Pria yang memakai kaos basket itupun menghampiri.
"hai seolhyun-ah" ucapnya
Namun hanya sebuah senyum kecil yang di dapat olehnya.
Tak lama mata Seolhyun kini tertuju pada Seokjin.
"kajja kita pulang oppa" ucapnya diiringi oleh senyum
Langsung saja kaki Seolhyun mendekati Seokjin yang tak jauh darinya, dan secara otomatis langsung mengkalungkan tangan nya di lengan Seokjin.
Jimin yang melihat itu tidak melakukan apapun, ia tidak mau bersikap berlebihan dan menjadi orang yang merebut kekasih orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflower (FF BTS)
القصة القصيرةAku harus menikah dgn gadis yg tdk lagi aku cintai. Jimin mencintai nya sma seperti aku mencintainya. Kau menjebakku? Aku ingin bercerai Bagaimana aku bsa kembali dgn gadis itu ??