part 20

3.5K 222 1
                                    

edited.
--
Gwen.

Setelah liburan di Maldives, akhirnya aku kembali ke rumah. Aku hanya beristirahat di kamar dan sesekali ke lantai bawah hanya untuk makan dan mengambil minuman.

Kalau ditanya aku mandi atau tidak? Dua hari setelah kepulangan aku sama sekali tidak mandi, tentu saja karena malas.

Manurios : aku sudah di bandara, kau sedang apa?

Mendapat pesan mendadak dari Manu membuatku buru-buru bangun dari tidur dan menuju kamar mandi. Astaga, bagaimana bisa aku bertemu dengannya jika aku belum mandi selama berhari-hari?

"kak!! buka pintunya! aku mohon aku ingin mandi!" teriakku sambil menggedor pintu cukup kencang.

"Manu sudah di bandara, aku harus mandi dengan cepat!" teriakku semakin menjadi saat Garfield berteriak tunggu sebentar.

Bagaimana bisa aku menunggu kalau Manu sudah sampai di bandara?

"mandilah di lantai bawah!" teriak Garfield dari dalam kamar mandi.

Bodoh, kenapa aku tidak kepikiran?
Aku langsung berlari ke lantai bawah sambil membawa handuk.

"Gwen! kau ini kenapa sih?" tanya ibu saat melihat ku buru-buru memasukki kamar mandi.

Aku mandi dengan cepat, membersihkan tubuhku juga rambutku, urusan cuci muka dan menggosok gigi biar nanti saja, karena semua peralatan itu berada di atas.

"Gwen surat universitas mu sampai!" teriak Garfield yang membuat tubuhku membeku di tempat.

Bagaimana ini? Jantungku berdetak begitu cepat, sungguh, setelah liburan aku tidak sempat memikirkan undangan itu, dan hari ini surat itu sampai?

"AAAAHHHHH!!!" berteriak lalu kemudian mempercepat gerakan mandiku dan segera keluar untuk bertemu dengan Garfield dan mengambil surat itu.

"mana?! mana suratku?!" teriakku sambil menarik-narik baju Garfield.

"ish! kau ini, sadar tidak sih kalau kau hanya memakai handuk? pakai lah pakaian mu dulu Gwen!" ujar Garfield.

"berikan!"

Membuka dan juga membacanya perlahan.

Jantungku berhenti berdetak.

Anda dinyatakan di terima di Universitas Gertiasdamoul dengan jurusan Fashion Designer.

"AAAAAHHHHHHHHHHH!!!!!!"
aku berteriak sekencang-kencangnya yang membuat ayahku keluar dari dalam kamar, ibu keluar dari dapur dan kakak meloncat mendekat.

"ada apa Gwen?" tanya ayah dengan nada khawatir.

"dad..." panggilku dengan suara berat, aku menahan tangisku.

"ada apa honey?" ayah langsung memeluk tubuhku dan mengusap kepalaku.

"dad.. aku diterima.. aku diterima di Gertiasdamoul dengan jurusan fashion designer!" jelasku dengan isak tangis.

"astaga!!" teriak ayah, ibu, juga kakak ku. Mereka langsung memelukku dengan sangat erat dan menciumiku.

"kami sangat bangga padamu Gwen!" ujar ayah sambil mempererat pelukannya.

***

Isi pesan Gwen dan Manu.

Manurios : kenapa hanya membaca pesan ku Gwen?

Gwen : cepatlah pulang atau aku akan membunuh mu!

Manurios : kalau aku punya kekuatan untuk menyingkirkan kepadatan lalu lintas, tentu sudah aku lakukan sejak tadi Gwen

Gwen : i have a good news

Manurios : me too
Manurios : bagaimana undangan mu?

Gwen : itulah kabar baik yang akan aku ceritakan

Manurios : ceritakan sekarang, aku tidak sabar

Gwen : baiklah
Gwen : aku diterima di Universitas Gertiasdamoul dengan jurusan fashion designer.

Manurios : benarkah? astaga Gwen! aku senang mengetahui hal itu
Manurios : aku akan memberitahu mom
Manurios : selamat Gwen, aku sangat bangga padamu, kekasihku

Gwen : ya Manu, aku sangat senang
Gwen : besok aku harus ke universitas untuk mengurus segala hal
Gwen : ini akan sangat menyenangkan

Manurios : tentu Gwen

Gwen : apa kabar baik darimu

Manurios : aku mendapatkan dorm yang bagus
Manurios : dan juga teman yang menyenangkan

Gwen : sungguh?

Manurios : ya Gwen, yang pertama adalah Nash Grier, dan yang kedua adalah Niall Horan, dia akan menjadi roommate ku nanti

Gwen : kau sudah pandai bergaul Manu
Gwen : aku senang mengetahuinya

Manurios : aku belajar darimu Gwen
Manurios : aku ingin mempunyai banyak teman baru disini

Gwen : ya, itu harus
Gwen : agar kau tidak kesepian disana

Manurios : Gwen, bulan depan aku harus sudah berangkat

Menatap layar ponselku lalu kemudian menarik napas dan menghembuskannya dengan sangat berat, kenapa cepat sekali?

Gwen : ah begitu, baiklah.. tapi sebelum kau berangkat, kita harus ke taman hiburan terlebih dahulu
Gwen : your promises

Manurios : ya, tentu saja Gwen
Manurios : setelah aku sampai di rumah, aku akan langsung mengunjungi rumah mu

Gwen : tidak usah Manu, beristirahatlah dirumah. kau pasti lelah
Gwen : aku bisa menunggu sampai besok

Manurios : baiklah Gwen, see you soon
Manurios : i love you

Gwen : i love you

M A N U R I O S - 2 [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang