part 51

2.2K 134 0
                                    

Hari yang ditunggu-tunggu oleh ayah dan juga ibu akhirnya tiba, pertemuan keluarga besar. Jujur saja, aku tidak terlalu menyukai pertemuan keluarga jika.. Nenek sihir itu datang, tentu saja aku akan merasa baik-baik saja jika ia tidak datang, namun..

"ya, tentu saja bibi Matilda datang," jawab mom saat ia sedang berdadan di meja riasnya.

"aku tidak mau datang," kata ku seraya menjatuhkan tubuh ke atas kasur mom.

"kau tidak perlu bertemu dengannya little girl, kau hanya perlu bertemu dengan keluarga yang lainnya saja.." sahut dad yang sedang berdiri di depan kaca berukuran besar seraya memasangkan dasi.

"tetap saja aku malas, bibi Matilda itu bermulut ular dad.."

"mulut zat asam!" sambung Garfield seraya melompat ke atas kasur.

"Garfield! kau ini sudah besar! kenapa melompat seperti itu!" mom yang sedang serius berdandan tiba-tiba saja langsung beranjak dari duduk untuk memarahi kakak ku.

Melihat wajah mom yang tidak sengaja tergores lipstick membuat ku, Garfield dan juga dad tertawa terbahak-bahak. Bagaimana tidak? Wajah mom terlihat seperti perpaduan badut, dan... Joker.

"kenapa kalian tertawa?!!" tanya mom dengan berteriak yang malah membuat kami semakin tertawa. "HEY!" teriaknya lagi seraya mendekati ku, Garfield dan juga ayah yang sedang tertidur di atas kasur. "berhenti tertawa!" suruh mom dengan memukul dad dan juga Garfield secara bergantian.

Tawa kami semakin pecah, dan perutku sangat geli hanya karena tertawa. Aku benar-benar tidak bisa menghentikan tawa ku, sungguh, sangat sulit.

"kemari kau!" tiba-tiba saja dad menarik mom untuk ikut berbaring bersama ku, Garfield dan juga dad di atas kasur. Dad memeluk mom, lalu kemudian di susul dengan posisi ku di samping mom, dan Garfield di samping ku. Kami saling berpelukan. "sudah lama sekali rasanya kita tidak bercanda seperti ini ya.. semakin di pikirkan, kita semua semakin menua," tambah dad.

"aku rasa hanya dad dan mom yang menua," sahut ku yang mendapat kelitikan dari dad dan juga mom, "hahahaha stop it! kalian membuatku geli!"

"aahh rasanya beban ku berkurang jika sudah seperti ini.. kalian memang sumber kekuatan," ujar dad dengan memeluk semakin erat.

"rasanya memang sudah lama sekali ya kita tidak seperti ini.. semakin anak-anak ku dewasa, semakin kalian menjadi sibuk. dan tidak terasa jika sebentar lagi Garfield akan menikah," mom menatap ku dan juga Garfield lalu kemudian memeluk kami. "mom sangat bangga sekali mempunyai dua anak nakal seperti kalian.. mom sangat beruntung bisa memiliki kalian, dan mom tidak henti-hentinya juga bersyukur kepada Tuhan sudah mempertemukan mom dengan laki-laki hebat bernama Charles, i love my family, so much,"

"i love you...." sahut ku Garfield dan juga dad.

Setelah berkumpul, mom, dad, Garfield, Hayley, aku dan Manu siap untuk berangkat. Kami tidak berangkat bersama-sama di karena kan mobil yang tidak mencukupi untuk kami semua masuk, alhasil mom berangkat bersama dengan dad memakai mobil keluarga, Garfield berangkat dengan Hayley menggunakan mobilnya sport nya, sedangkan aku bersama dengan Manu menggunakan BMW kesayangan milik Manu.

"aku sangat malas untuk pergi kesana," kataku seraya memainkan ponsel untuk membalas pesan dari Suga.

"hey, ada apa lagi?" tanya Manu dengan mencubit pipiku.

"bibi Matilda akan berada disana, dan aku sangat malas.."

"Matilda? nenek sihir itu?"

"ya.."

"hahaha kau masih dendam dengannya?"

"bahkan seluruh keluarga ku, sangat di sayang kan saat om Ares menikahi nya.."

M A N U R I O S - 2 [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang