part 73

1.6K 103 6
                                    

Beberapa bulan kemudian.

Manurios.

"Manu! apa kau ingin pergi ke pesta malam ini?" tanya Niall dengan wajah riangnya, "ayolah, jangan hanya belajar saja.. calon dokter juga harus bisa meluangkan waktunya untuk bersenang-senang tahu!" tambahnya seraya menarik lenganku untuk bangkit dari kursi belajar.

"baiklah Niall, aku akan bersiap terlebih dahulu.."

Setelah berakhirnya hubungan ku dengan Gwen, aku mencoba melupakannya dengan cara menyibukkan diri, tidak sepenuhnya berhasil.. Namun, perlahan aku sudah mulai terbiasa tanpa dirinya.

"Manu!" teriak Danielle saat aku sampai di tempat pesta, seperti biasa, Danielle mengecup kedua pipi ku dan kemudian memelukku dengan meloncat terlebih dahulu agar ia dapat menggapai leher ku. "akhirnya kau keluar juga dari dalam dorm.."

"ya, kalau bukan karena Niall, aku juga tidak akan mau untuk pergi kemana pun.." sahutku seraya berjalan mengambil minuman.

Pesta malam ini di adakan karena salah satu anak dari universitas ku sedang berulang tahun, ia mengundang siapa saja yang ingin datang, sebab itulah setiap anak dari fakultas mana pun boleh datang untuk berpesta.

Memperhatikan sekeliling, lalu kemudian aku tersenyum, ada yang sedang bercinta, minum, mengobrol, atau hanya menari mengikuti alunan musik. Andai saja aku bisa menikmati pesta seperti yang mereka lakukan.. Mungkin akan sangat menyenangkan.

"hey," sapaan seseorang membangunkan ku dari lamunan. "kau suka pesta?" tanya nya seraya meminum air berwarna putih yang aku tahu adalah wine dari gelasnya.

"em, tidak terlalu.." jawabku dengan tersenyum padanya.

"ingin menghirup udara segar?" ajaknya yang langsung aku jawab dengan anggukan.

Seorang wanita dengan postur tubuh yang tinggi, dan memiliki rambut berwarna hitam panjang. Ia cukup cantik.

"disini lebih baik," ujarnya seraya duduk di kursi taman yang berada di halaman rumah si pemilik pesta.

Aku mengikutinya duduk dan memulai percakapan, "kau tidak suka pesta?" tanyaku yang di jawab kekehan darinya, "ada apa?"

"sebenarnya aku suka, hanya saja.. malam ini aku sedang tidak ingin berpesta," jawabnya dengan menatap langit malam, "kau sendiri, tidak suka pesta tapi kenapa malah datang ke pesta?"

"ah, teman ku memaksa ku untuk ikut dengannya.."

"kau tidak minum?" tanya wanita berambut hitam panjang itu, "aku hanya mencium bau parfume darimu, dan bukan alkohol,"

Aku tertawa mendengar perkataannya, "aku tidak suka alkohol, minuman yang aku ambil hanyalah segelas jus," jawabku dengan menunjukkan gelas yang aku bawa.

"ah begitu.."

"bagaimana dengan mu? kau meminum wine?" tanyaku dengan menunjuk minuman miliknya.

"ah ini? hahaha ini hanya air mineral, kau boleh mencobanya," wanita itu memberikan gelasnya padaku dan aku pun mencoba nya. Ternyata benar, air yang berada di dalam gelasnya hanyalah air mineral. "aku tidak terlalu suka minum.. lagipula, malam ini aku sedang tidak kedinginan, untuk apa aku minum?" ia mengambil gelasnya kembali.

"em, Manurios," aku memperkenalkan diri dan memberikan tangan untuk berjabatan tangan dengannya.

"ah, Kendall," ia menjabat tanganku dan lalu kemudian tersenyum.

Setelah pertemuan singkat ku dan juga Kendall, aku langsung cepat-cepat pulang ke dorm karena Niall dan Nash sudah mabuk berat. Walaupun Jhonson masih sadar, akan tetapi aku tidak mempercayainya untuk mengendarai mobil.

M A N U R I O S - 2 [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang