part 66

1.6K 119 14
                                    

"hal apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Suga saat aku sedang memilih jaket di suatu toko.

"tidak ada, kenapa?"

"berbicaralah dengan jujur, hal apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Suga memaksa.

"lebih baik kita ke cafe saja untuk membahas hal ini,"

Setelah mencari tempat yang nyaman untuk mengobrol bersama, akhirnya aku mulai membicarakan hal apa yang menggangguku.

"aku tidak merindukan Manu, entahlah, rasanya sangat aneh.." buka cerita ku pada Suga. "saat kau mengucapkan nama Manu, seakan aku baru saja kembali mengingatnya.. dan setelah aku berpikir, ternyata selama beberapa hari ini pikiran ku tidak padanya, dan bahkan aku sama sekali tidak merindukannya," aku cukup terkejut dengan ucapan yang baru saja aku lontarkan, ini bukanlah kesalahan, tetapi.. Kenapa aku bisa mengatakan hal ini?

"Gwen, apa kau serius?" tanya Suga.

"kali ini aku benar-benar serius, dadaku.. dadaku tidak berdetak cepat lagi saat mengingat Manu, rasanya sangat hambar.. aku tidak merasakan apapun,"

"sudah berapa lama kau tidak berhubungan dengannya?"

"entahlah, bahkan aku lupa.. sebelumnya ia sempat mengirimkan ku pesan dan aku pun membalas."

"apa balasan mu?"

"aku tidak terlalu mengingatnya, tetapi aku bilang padanya agar jangan sering-sering menghubungiku,"

"Gwen.."

"Suga, entahlah, rasanya.. aku tidak ingin bersama nya untuk sementara waktu,"

"Gwen.. apa kau serius mengatakan hal ini? atau kau mengatakannya karena kau sedang dalam keadaan emosi?"

"tidak, aku benar-benar serius.. rasanya sangat membosankan Suga,"

"hey," Suga menggenggam tangan ku lalu kemudian menatapku lekat, "calm down.." ujarnya.

"apa yang terjadi padaku Suga? aku tidak mengerti.."

"kau hanya sedang merasa bosan dengannya, itu saja,"

"benarkah? hanya itu?"

"em," Suga mengangguk lalu kemudian tersenyum. "kau harus melewati masa bosan mu dengan baik agar keadaan mu bisa seperti semula,"

"begitu?"

"ya Gweny,"

Setelah menceritakan apa yang sedang aku rasakan pada Suga, akhirnya beban pada hatiku sedikit terangkat dan aku mulai bisa bernapas lega. Selanjutnya, aku dan Suga kembali melangkahkan kaki untuk melihat-lihat sesuatu yang menarik.

"kau ingin membeli sesuatu lagi?" tanya Suga.

"em, sepertinya aku ingin membeli tas," jawabku seraya menggandeng lengan Suga.

"kalau begitu aku juga ingin membeli tas,"

Saat ingin memasuki toko, seseorang tidak sengaja menabrak ku dan lalu kemudian seseorang itu langsung mengucapkan kata-kata yang tidak aku mengerti karena ia menggunakan bahasa Korea.

"are you okey Gwen?" tanya Suga seraya menarikku mendekat padanya.

"ya, i'm okey," jawabku.

"maaf saya benar-benar tidak sengaja," ujar seorang laki-laki yang menabrakku dengan membungkuk pada ku dan juga Suga.

"ah tidak apa-apa, gadis ini sudah mengatakan bahwa ia tidak apa-apa," balas Suga.

Setelah mendengar ucapan Suga, laki-laki tersebut berdiri tegak dan sekarang aku dapat melihat wajahnya.

M A N U R I O S - 2 [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang