part 18

3.9K 227 2
                                    

edited.
--
Gwen.

Pagi ini aku terbangun karena sinar matahari -- padahal aku sudah menutup kaca besar yang berada tepat di depan kasur ku dengan gorden tanpa menyisakan sedikit pun celah untuk masuknya sinar matahari.

Ternyata tetap saja, sinar matahari itu masuk.

Aku terduduk lalu mengusap kedua mataku, kemudian menguap sambil merenggangkan otot-otot pada tubuh.

Senangnya tertidur kalau tidak ada yang membangunkan ku secara paksa, ini adalah hal yang aku anggap sangat menyenangkan.

Melihat jam di ponsel dan kemudian senyumku mengembang. Bagaimana tidak? Baru saja ingin menggeser layar, tiba-tiba saja layar ponselku menampakkan wajah Manu yang sedang tersenyum.

Senyuman Manu memang seperti hipnotis, hipnotis untuk ikut tersenyum saat aku memperhatikannya.

"Gwen kau sudah bangun?" tanya ibu sambil mengetuk pintu.

"ya mom, aku sudah bangun.."

"bersiaplah, kita akan ke pantai sayang."

"ya mom.."

Aku beranjak dari kasur dan menuju kamar mandi untuk bersiap-siap.

Tidak butuh waktu lama, aku sudah siap, membawa barang-barang yang aku butuhkan lalu kemudian mengikuti ibu, ayah, dan kakak ku menuju pantai. Ini pasti akan sangat menyenangkan.

***

"waaaaahh!! ini sangat keren!!" teriak ku begitu menginjakkan kaki pada pasir pantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"waaaaahh!! ini sangat keren!!" teriak ku begitu menginjakkan kaki pada pasir pantai.

Astaga, ini sangat keren sekali, karena aku sampai disini pada malam hari, aku jadi tidak sempat untuk melihat tempat ini sebelumnya. Ternyata sangat keren..

Aku berlarian kesana dan kemari, tidak sama halnya dengan ayah dan ibu yang sedang duduk di bawah pohon sambil memandangi indahnya laut.

"Gwen, cepat ber-pose, aku akan memotret mu dengan kamera baruku!!" teriak Garfield yang langsung aku jawab dengan anggukan.

Setelah di foto olehnya, aku langsung berlari mendekat dan melihat hasil jepretan Garfield.

"wow! kau handal dalam memotret kak.. aku terlihat cantik disitu!" kataku sangat antusias.

"haha kau ini bodoh atau bagaimana? bukan aku yang handal, tetapi memang kau yang cantik Gwen." ujarnya seraya mengusap bagian teratas kepalaku.

Setelah lelah bermain dengan air dan berlari kesana juga kemari, akhirnya aku kelelahan dan menyusul ayah, ibu juga kakak ku yang sedang duduk.

"sudah lelah?" tanya ibu sambil memberikan kelapa.

"ya mom, aku lelah, berenang dan berlarian seperti itu hahaha tapi sangat menyenangkan, aku suka!"

"syukurlah kalau kau sangat senang, Gwen."

Saat sedang istirahat, tiba-tiba saja ponselku bergetar di dalam tas, aku langsung membukanya dan berharap itu adalah pesan dari Manu.

5 new messages.

Open messages.

Manurios : Gwen, bagaimana disana?
Manurios : aku terbang pukul 07:00 pagi, doakan aku agar mendapat dorm yang bagus Gwen

Gwen : sangat menyenangkan! kita harus kesini bersama lain kali
Gwen : aku selalu mendoakan yang terbaik untuk mu Manu, baik-baiklah disana
Gwen : perbedaan 9 jam membuat kita sulit berhubungan, tetap kirimi aku pesan ya!

Setelah mengirimkan balasanku untuk Manu, aku langsung membuka isi pesan dari orang yang tidak aku kenal.

Kenapa dia sampai mengirimi ku banyak pesan?

Unknown : kau tidak mengingatku Gwen?
Unknown : aku Harry, teman mu saat masih di JHS dulu
Unknown : kau lupa kalau aku pernah memberikan mu bunga dan cokelat setiap hati sabtu? atau kau lupa tentang pagi di bulan Mei itu?

Astaga! Harry? Harry?

Tunggu, aku seperti mengingat sesuatu, tapi.. dia kan sudah pindah begitu lama, dan bagaimana mungkin kalau dia bisa mendapatkan account chat milikku?

Sebentar.. Harry Smith! Ya ampun! Kenapa dia kembali? Tapi apa benar dia Harry Smith? Tidak, aku tidak boleh berpikir seperti itu, tidak boleh.

Gwen : apa kau Harry Smith?

Balasku dengan harapan dia bukanlah Harry yang sama.

M A N U R I O S - 2 [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang