part 58

2.8K 137 18
                                    

Manurios.

"bagaimana makanan nya?" tanya mom pada Danielle yang sedang melahap pesanan nya.

"mom, ia sedang makan.. sebaiknya bertanya nanti saja," sahutku.

"ah okey, baiklah, maafkan aku.. silahkan lanjutkan makanan mu Danielle,"

"tidak apa-apa Matya, by the way.. makanan ini sangat enak, aku rasa kau harus membuka restoran ini di Paris, aku yakin pasti banyak yang menyukainya,"

"begitukah? hmm akan aku pikirkan saat kita selesai makan nanti hahahaha,"

"Danielle, kau teman dekat kakak ku atau apa?" tanya Justin yang sontak membuat aku, Danielle, dan juga mom terkejut.

"hey buddy, kenapa kau bertanya seperti itu?" tanyaku.

"i just asked her,"

"Justin, i'm her bestfriend, and don't worry about our relationship, okey?" ujar Danielle seraya memberikan senyuman pada Justin.

"okey, by the way.. Danielle, you looks so beautiful," Justin menundukkan wajahnya, dan aku tahu jika saat ini wajah Justin sedang memerah karena ia memuji wanita yang sedang berada di sebrang nya.

Setelah makan siang, aku berpisah dengan mom yang harus kembali ke kantor untuk melanjutkan pekerjaan nya. Sedangkan Justin? Ia ikut pergi bersamaku dan juga Danielle.

"Justin, apa kau ingin sesuatu?" tanya Danielle.

"tidak, aku tidak ingin apa-apa," jawabnya sambil terus melangkah.

"apa Justin memang anak yang memiliki sifat kaku seperti ini?" bisik Danielle.

"entahlah, ia tidak seperti biasanya,"

Danielle tersenyum lalu kemudian berlari kecil untuk mengerjar Justin, entahlah dengan apa yang ingin ia lakukan pada adik laki-laki ku itu.

"Justin," panggilnya seraya menghentikan langkah kaki Justin dan sedikit berjongkok di hadapan Justin agar ia bisa menyetarakan tingginya.

"em?"

"apa kau sedang memikirkan sesuatu?" tanya Danielle.

"tidak,"

"apa ada yang salah dengan hari ini?" tanya nya lagi.

"tidak,"

Danielle tersenyum lalu kemudian mengusap bagian teratas kepala Justin, "kalau begitu, mari kita bersenang-senang,"
Melihat ekspresi wajah Justin yang tiba-tiba saja berubah membuatku sedikit terkejut, bagaimana mungkin anak sekecil ini bisa berekspresi seperti itu? Ia terlihat sangat bahagia, atau lebih tepatnya, ia terlihat seakan ia sedang jatuh cinta pada Danielle.

Justin mengangguk lalu kemudian ia menggandeng tangan Danielle, "baiklah," ujarnya.

Anak ini memang meninggi.

***

"aaah aku sangat lelah hari ini," Danielle menidurkan tubuhnya di atas kasur seraya merenggangkan otot-otot tubuhnya, "aku sangat senang hari ini, sungguh, benar-benar menyenangkan, aku sampai lupa untuk melihat ponselku," tambahnya.

"kau senang? baguslah.."

Danielle terbangun dari tidurnya dan lalu duduk bersila, "kemari kau,"

"ada apa?" tanyaku seraya berjalan untuk duduk di atas kasur bersama dengannya.

"i want to give you a hug,"

"why?"

"i don't know, i just want to hug you, come here," Danielle menarik tubuhku lalu kemudian memeluknya, "thank you so much for always being kind with me, i'm so lucky to have a bestfriend like you," tambahnya.

M A N U R I O S - 2 [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang