part 79

1.5K 91 1
                                    

"hubungi saja ia jika kau benar-benar penasaran dengan arti dari mimpi siang mu saat di kelas itu. itu pun kalau kau tidak ingin mati dengan penasaran.. sebelum semuanya terlambat,"

Omongan Danielle saat di restoran malam itu terus saja terngiang di kepalaku, apa aku harus benar-benar menghubungi Gwen saja? Tetapi, bagaimana jika Kendall mengetahuinya?

"ada yang sedang kau pikirkan?" tanya Kendall seraya memeluk tubuhkan dari belakang.

"ke-kenapa kau ada di kamarku?" tanyaku terkejut dengan kedatangan Kendall secara tiba-tiba.

Melihat ke arah Niall yang baru saja masuk ke dalam kamar membuat ku mengerti mengapa Kendall bisa mengetahui dan masuk ke kamar ku.

"tidak ada, hanya saja.." aku tidak ingin Kendall tau, tetapi..

"Gwen? again?" tanya nya seraya duduk di atas meja belajarku.

Mendengar pertanyaan Kendall membuat Niall terbantuk dan izin untuk keluar dari dalam kamar. Aku hanya tersenyum padanya saat Niall permisi untuk pergi.

"apa kau sedang memikirkannya?" tanya Kendall, "speak Manurios.."

"okey, ya, i'm thinking of her.. i'm sorry Kendall, but.. aku selalu memikirkannya walau pun aku tidak ingin," aku benar-benar tidak bisa untuk tidak memikirkan Gwen.. Rasanya benar-benar sangat sulit saat aku harus tidak memikirkannya.

"hubungi ia," sahut Kendall membuatku terkejut, "cepat, hubungi ia.."

Mendapat persetujuan darinya membuatku langsung mengeluarkan ponsel dan menghubungi Gwen.

Tut... Tut...

"bagaimana?" tanya Kendall.

"ia tidak menjawab," jawabku seraya mematikan telfon.

"hubungi keluarganya,"

Mengikuti perkataan Kendall, aku mencoba untuk menelfon Garfield, namun hasilnya tetaplah sama.. Tidak ada jawaban darinya.

Apa benar terjadi sesuatu?

"tidak ada jawaban,"

"apa kau tidak mempunyai nomor telfon sahabatnya?" tanya Kendall.

Sahabatnya?

Ah Suga..

Tut.. Tut..
Klek.

"hallo?" sapa Suga di ujung sambungan telfon.

"Suga, ah syukurlah kau mengangkatnya.."

"ada apa menelfon?" nada pertanyaan yang di lontarkan Suga sangat aneh, ia seakan tidak suka jika aku menghubunginya.

"Su-Suga, apakah sedang terjadi sesuatu disana?"

"tidak ada.." jawaban dari Suga menggantung.

Aku yakin pasti ada sesuatu.

"tolong katakan sesuatu padaku,"

"untuk apa? apa peduli-mu?" kali ini firasatku benar, Suga tidak suka jika aku menghubunginya.

"Suga, aku mohon.. beberapa hari yang lalu aku bermimpi buruk tentang Gwen, apa sedang terjadi sesuatu?" aku harap kali ini Suga akan menjawabnya.

"haaah, tidak ada guna nya aku marah padamu. ya, Gwen sedang dalam keadaan koma karena kepalanya terbentur, ah.. aku tidak tahu, yang pasti, ia sedang koma.."

Ba-bagaimana Suga bisa sesantai itu saat memberitahukan kabar Gwen padaku?

"sialan! kenapa kau berkata seakan itu adalah hal yang biasa!" teriakku.

M A N U R I O S - 2 [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang