Five.

17.3K 654 2
                                    

Aku di dandani oleh 2 orang. 2 orang.. banyak yak? Yang satu buat make up biasa dan yang 1 lagi khusus buat rambut.

"Sayangg" panggil Alex di sebelah ku. Dia mengenakan tuxedo putih. Dan aku mengenakan dress putih agak ke cream sedikit.

"Apa?" Aku masih sibuk di kepang membentuk melingkar di kepala. Seperti konde tapi ini lebih ke arah kepang.

"Kamu masih lama ya?" Tanya nya sambil mengelus tangan ku.

"Bentar lagi tuan.. harap sabar" jawab mbak itu mewakili diriku.

"Yang cepet ya mbak" dia tersenyum. Mbak itu mengangguk.

Kepangan ku selesai. Selesai. 2 mbak itu keluar ruangan ku. Di sini hanya ada aku dan alex.

"Kenapa tadi?" Aku menoleh ke dia. Dia masih terus tersenyum. Kok menakutkan ya dia?

"Kamu kok cantik sih" dia memeluk ku dari belakang. Ughhh... meleleh hati dedek banggg...

"Udah dari dulu" aku tersenyum. Aku memakai kawat gigi, jadi kalo aku ngomong mulut aku jadi dower.

"Yang.." dia masih memeluk ku.

"Hemmm" gumam ku. Aku melihat diri ku di pantulan kaca.

"Bentar lagi kita nikah. Kamu tinggal sama aku ya... sementara ini kita tinggal di apartemen .. selama rumah kita masih di bangun" aku tersenyum lalu menganggukan kepala.

********

Aku melaksanakan upacara pernikahan di salah satu gereja. Ramai yang datang. Semua satu sekolahan datang. Aku terharu sama temen-temen ku yang sempetin waktu buat dateng.

"Heiiii... selamat yaaaaaa" sahabat karib ku sejak kecil datang. Aku rindu dia.

"Kapan nyusul?" Canda ku pada nya. Maklum... 3 tahun gak ketemu..

"Besok deh" canda nya. Kami tertawa.

"Nih hadiah dari gue" dia memberikan kotak bungkusan. Berwarna pink. Yaampun.. dia kok masih inget sih aku suka pink...

"Apaan nih? Gue buka ya?" Aku berancang-ancang ingin membuka nya. Dia menahan ku.

"Nanti aja kalo udah sampe di kamar" dia mengedipkan sebelah mata nya. Sejak kapan dia jadi genit?

Ehhh... cabe-cabe an dateng... siapa lagi kalau bukan Ginny.. yampunn.. pakaian nya... persis kek bitch.

Dia tersenyum miring. Aku menaikan sebelah alisku. Dia mendekati ku.

"Loe inget ya... Pak Alex cuman punya gue.. punya gue" bisik nya di telinga ku.

"Hei.. loe inget ya.. gue udah nikah ama dia. So, loe gausah GANGGU suami gue" aku ingin melemparkan nya ke Amazon aja.

"Gue gak akan nyerah" ucap nya lalu pergi.

"Gue tunggu" aku tersenyum miring. Aku muak dengan nya. Omegat...

******

Aku di kamar hotel. Ya kamar hotel yang tadi. Aku mencabuti semua jepit yang ada di rambut ku. Rambut ku lumayan panjang. Susah ngerapiin nya.

Aku teringat hadiah yang di kasih Saras. Aku mengambil kardus di meja. Aku meloloskan pita pink. Aku membuka nya.

Aku melongo kaget. Di dalam nya berisi lingerie pink.

Anjay... aku langsung menutup kotak itu dan menaruh nya di laci.

"Yang.. tadi kamu di kasih apa sama temen kamu?" Alex masuk dan membuat ku kaget.

"Ohh.. bukan apa-apa kok" aku langsung berdiri dan membersihkan make up ku.

Ku lihat Alex membuka laci. Aku membulat kan mata ku.

"Ini apa yang?" Aku langsung berdiri dan mengambil kotak itu. Kalo sampe dia tau, muka ku mau taruh di mana?

"Bu.. bu.. Bukan apa-apa kok" aku menyembunyikan kotak itu di belakang tubuh ku.

"Itu apaan sih yang?" Dia merebut kotak itu. Aku menghela nafas pasrah. Aku menunduk.

"Ini hadiah nya?" Tanya nya seakan tak percaya. Aku mengangguk.

"Hahahahahahahaha" aku mendengar dia tertawa. Kok tertawa? Kan aku malu...

"Kok ketawa sih?" Aku cemberut.

"Habis nya lucu" dia masih tertawa. Aku sebal. Sebal. Sebal.

Aku berjalan mencuekan nya. Aku ke kamar mandi dan membersihkan diri.

Aku berendam di bathtub. Wangi sabun nya membuat ku sangat sangat rileks.

Aku sudah 30 menit di kamar mandi. Kelamaan ya? Ku harap enggak.

Aku membuka pintu kamar. Menjumpai Alex yang sudah terlelap. Nafas nya teratur.

Aku mengambil baju di koper. Kelupaan bawa baju tadi..

Aku menghempaskan tubuh ku yang cantik ini ke kasur. Dan tidur.

TIDUR...

TIDURRR

Next~~

Perjodohan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang