Author Pov.
"Loe mau gue mati?" Ian berteriak.
"Ayolah kakk.. demi ponakan loe ini." Ucap Fay.
Fay mengelus perut nya yang membesar.
"20 aja Fay.." ucap Ian memohon.
"Nope. Aku bilang 50 ya 50 kak." Fay cemberut.
"Yaudah deh." Ian meniup balon itu.
"Aku di suruh ke sini ngapain Fay?" Tanya Marilyn.
"Kakak masakin aku ayam kecap." Fay memasang puppy eyes nya.
"Aku kan gak bisa masak Fay." Ucap Marilyn.
"Demi calon ponakan kakak plisss.." Fay memasang Puppy eyes nya.
"Kalo gak enak jangan nyalahin aku loh Fay." Marilyn beranjak dari sofa.
Dia mengikat rambut nya asal. Dia berjalan ke dapur.
Ian sudah meniup 10 balon.
"Fayy... gue kehabisan nafasss.." Ian mengikat balon nya lalu melemparkan nya.
"Yaudah.. gue telepon kak Fafa suruh ke sini. Bantuin niup." Ujar Fay.
Fay mengeluarkan hape nya.
"Ehh loe mau kak Fafa mati?" Ian langsung berteriak.
Fafa punya penyakit asma. (Kek author cantekkss ini.)
"Enggak lah. Maka nya loe cepetan niup ini balon." Fay menaruh hape nya lagi.
Dengan terpaksa Ian meniup semua balon nya.
Oke. Kini apart Fay penuh dengan balon.
"Makasih kak." Fay memeluk kakak nya.
Marilyn keluar sambil membawa mangkuk berisi ayam kecap.
"Kelihatan nya enak tuh." Ian ingin menyomot ayam nya. Tapi, tangan nya langsung di pukul sendok oleh Marilyn.
"Fay dulu.. baru kamu." Marilyn menatap nya tajam.
"Ah elah.. pelit amat." Gerutu Ian. Marilyn tak menggubris ucapan si Gila Ian.
Fay duduk di sofa. Marilyn mengambil kan nya di piring. (Ah elaahh.. gue jadi laper kan.)
"Gimana Fay?" Tanya Marilyn.
"Enak kok kak." Fay berusaha memakan nya.
Kalian tau? Rasa nya sangat hampa. Hanya ada rasa kecap. Ayam nya gak di kasih bumbu sama sekali.
Ian mengambil ayam nya.
Mukanya langsung berubah.
"Kenapa?" Tanya Marilyn pada Ian.
"Kamu gak kasih bumbu di ayam nya?" Tanya Ian sambil berusaha menelan ayam nya.
"Enggak. Di resep hanya di tuliskan. Masukan Ayam ke dalam wajan tunggu 5 menit lalu masukan kecap." (Resep nya gue ngarang coeg. Gue juga gak bisa masak)
"Hanya ada rasa kecap." Ucap Ian.
Fay masih tenang. Dia memakan nya.
"Fay.. gimana rasa nya?" Tanya Marilyn khawatir.
"Walaupun gak enak, aku masih hargain usaha kakak. Makasih ya kak." Fay tersenyum.
"Jangan di makan Fay.. nanti kamu sakit perut lagi." Ucap Marilyn.
"Gak apa Kak.." Fay menyudahi acara makan nya.
"Kakk Ian... tempel balon nya di tembok." Ucap Fay memohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan ✅
Roman pour AdolescentsTHIS WORK PROTECTED UNDER THE COPYRIGHT LAWS OF THE REPUBLIC OF INDONESIA (UU HAK CIPTA RI NO 19 TAHUN 2002) #76 dalam TeenFiction 6/1/2017 #90 dalam TeenFiction 19/2/2017 "I Love you even on bad days when everyone else annoys me." -Alexander Angel...