Extra Chapter (1)

12.3K 399 10
                                    

Fay POV

"Anak mommy kenapa ini?" Aku jongkok di depan kereta dorong mereka bertiga.

"Mamamama.." ucap mereka.

Umur mereka sudah 9 bulan. Sudah cukup besar bukan? Hahaha.

Kabar gembira baru datang ke aku 1 bulan yang lalu. Kak Fafa hamil 2 bulan.

"Anak mommy laper ya? Makan yuk." Aku mendorong kereta mereka.

Aku membawa nya masuk. Memberi mereka celemek untuk makan dan menyuapkan bubur yang sudah aku buatkan tadi.

Saat makan, mereka berebut.

Aku membuatkan nya dalam mangkuk yang sedikit besar. Sekalian buat 3 anak.

Rumah semegah ini, gak ada yang nemani aku. Rumah yang di beli Alex beberapa waktu lalu.

"Mamamamama.." ucap mereka.

Aku menyuapkan nya lagi. Itu tanda kalo makanan nya habis.

Ketiga anak ku pipi nya gembul semua. Aku sering mencium nya sampai merah.

"Jalan-jalan yuk, nak." Aku sudah membersihkan sisa bubur yang ada di wajah mereka.

Aku membawa merek bertiga ke taman kompleks.

Aku duduk dan di samping ku ke tiga anak ku.

Saat aku sedang melihat anak ku, tiba-tiba ada yang menepuk bahu ku.

Aku menoleh. Kaget coy!

"Hai Fay.." ucap nya di sertai senyuman.

"Eh loe. Kenapa nih?" Ya. Dia Adriell. Orang yang tergila-gila pada pesona ku#plakk.

"Gue mau anterin undangan nih buat loe. Nikahan gue." Dia menyerahkan amplop berwarna silver dan emas.

Aku membaca nya. Adriell Shuwan Kaili ♡ Agatha Elisa Delson. Akhirnya dia menikah.

"Loe nikah nih?" Tanya ku sumringah.

"Yap. Loe dateng ya. Jangan ..." ucapan nya terputus saat ada seseorang memanggil nya Beb. Menjijikan.

"Kenapa yang?" Tanya Adriell.

"Masih lama?" Tanya nya manja.

"Fay.. kenalin. Ini Elisa dan Elisa, ini Fay. Sahabat aku. Fay, Elisa ini calon istriku." Ucap nya memperkenalkan ku pada seseorang.

Wajah nya cantik, kulit nya putih susu, hidung nya mancung, mata nya belo berwarna coklat tua.

"Ini cewek yang kamu kenalin dulu sama aku?" Tanya nya.

"Ya. Dia orang nya." Perasaan ku gak enak.

"Emang Adriell cerita apa aja ke loe?" Tanya ku.

"Dia cuman cerita. Seandai nya loe gak di jodohin, mungkin dia udah nikah sama loe bukan nya gue." Ucap sambil mengangkat bahu.

"Mungkin takdir loe sama dia kali." Aku angkat bicara.

"Anak loe Fay?" Adriell melihat anak ku.

"Bukan. Anak kucing gue. Ya iyalah anak gue." Aku memutar bola mata kesal.

"Haii.." Adriell menggendong Xander.

"Tatatata... brruuuubb" Xander tepuk tangan gak jelas.

Heiii... Anak sendiri di bilang gak jelas. Orang tua macam apa aku ini?!

"Lucu Fay.." dia menaruh Xander. Dia memggendong Aimee. "Cewekkk.."

Aimee malah memberi tatapan seolah menuduh bahwa Adriell penculik.

Perjodohan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang