One.

27.1K 847 14
                                    

"Morniinnnggg semuaa" teriak ku pada keluarga ku yang ehmm.. harmonis.

"Pagi sayang" ucap Daddy dan Mommy ku.

"Pagi Fay" kakak ku yang cecans dan cogan menyapa ku.

Kita belum kenalan. Aku Fay Avichayil Barclay. Kakak ku yang pertama nama nya Farica Jacinda Barclay. Dan kakak ku yang ke dua bernama Abyan Nandana Barclay. Dan adik aku Anastasia Brenda Barclay. Aku anak ke 3 dari 4 bersaudara. Daddy aku yang tampan bernama Adira Barclay dan Mommy aku yang cantik nama nya Adelia Jacinda Barclay.

Aku duduk di kursi sebelah kak Fafa. Dia kuliah semester 4. Dia bersekolah di Amerika, dia ke sini kalau ada liburan. Kak ian duduk di bangku Sma kelas 12. jadi kita beda 1 tahun.

Umur ku sudah 17 tahun. Tua banget kan? Emang aku keliatan tua. Huhuhu..

Aku mengambil roti dan mengoleskan nya selai coklat. Aku memakan nya. Jam masih pukul 6 pagi. Jadi aku gak takut telat.

"Sayang.. nanti malam kamu dandan pake baju bagus ya" ucap Daddy sambil meminum kopi nya. Daddy selalu baca koran.

"Kenapa dad?" Aku menatap Daddy dengan bingung. Tumben banget Daddy menyembunyikan sesuatu.

"Udah kamu gausah banyak tanya deh. Dan kamu gak sekolah? Udah hampir telat loh" aku langsung melirik jam. Udah jam 6.20.

"Kak.. gak berangkat? Kita kan 1 sekolah" aku mengambil tas dan memasukan hp ku.

"Yodah ayo" kak Ian berdiri dan mengambil kunci mobil.

"Momm.. Dadd.. kak Fafa.. Ian sama Fay berangkat ya" kak ian pamit pada mereka semua.

"Hati-hati.. jangan ngebut ya" pesan kak Fafa. Dia memang selalu perhatian pada adik nya. Dia sudah memiliki pacar. Orang sana. Oh ya belum aku jelasin. Daddy aku punya turunan India dikit. Mommy ku Inggris. Jadi Daddy aku itu punya campuran India-Inggris-Cina-Indo. Kebayang kan gimana muka Daddy aku.

"Kak.. loe bisa lebih cepet kan?" Aku kuatir terlambat. Di kamus ku tidak ada kata terlambat. Camkan itu.

"Sabar cuyy.. macet" gini nih kalo tinggal di kota metropolitan. Jakarta. Macet sana macet sini.

Aku memainkan hp ku. Bosan. Lelah. Ku terlambat. Mampussss?!??!

"Woii udah sampe neh" Kak ian membuka pintu mobil. Aku turun mengikutinya. Kami memang 1 sekolah. Britain School. Sekolah elit terbesar se Asia.

"Huh untung gak telat" aku berlari di koridor sekolah.

Bruukk.. aku menubruk pria. Dia tampan. Well, tapi ku rasa dia sudah tua deh.

"Sorry sir" aku menunduk. Rahang tegas, Mata tajam, hidung mancung, badan? Sexy baybehh.

"Yes." Dia berlalu meninggal kan ku dengan cuek. Dasar. Untung kau tampan, kalo tidak udah aku smackdown tuh orang.

Aku masuk ke kelas yang absurd ini. Kelas yang sungguh Absurd.

Aku duduk di sebelah my bestfriend. Adelle Zahwa Rawnie. Dia gadis yang baik, pendiam, pinter.

" heiii" aku menggebrak meja nya. Dia tersentak kaget.

"Kaget bego" dia mengelus dada nya. Wahaha dia memang lucu.

"Maafin gue sayong" aku memeluk nya. Dia bergidik ngeri saat ku peluk.

"Iyuh LESBI loe" dia melepaskan pelukanku.

Kring.. kring.. kring... bel masuk bunyi. Cepet banget deh.

Semua murid duduk di bangku nya masing-masing. Aku sudah duduk manis di kursi ku. Pak Agam masuk membawa setumpuk kertas. What?! Ulangan?!

Perjodohan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang