Fifteenth.

14K 577 3
                                    

Alex membawa ku ke suatu tempat yang tak ku ketahui sama sekali.

Sudah lebih dari 7x aku bertanya 'kita mau kemana' tapi sama dia cuman di jawab dengan senyum misterius ala dia.

Isshh... aku paling sebel kalo di kacangi begini. Aku memgembungkan pipi ku. Mengerucutkan bibir. Kalian praktekin dehh.. pasti kalian keliatan lucu..

"Yaannggg... udah nyampe nihh.. turun yukk.." Alex melepaskan seat belt nya. Aku melepas seat belt ku tanpa melihat dia.

Dia mencoba menggenggam tangan ku tapi selalu ku lepaskan. Dia akhir nya menghadap aku. Menghalangi jalan ku.

Dia mendunduk sedikit dan Cup! Benda kenyal menyentuh bibir ku. Dia melepaskan nya. Hanya sekedar mengecup saja.

"Jangan ngambek dong." Ucap nya setelah melepaskan kecupan nya. Aku tak menjawab.

"Isshhh... jangan ngambek dong yang.. sekarang kamu tutup mata kamu ya.. gak boleh ngintip." Aku menuruti nya. Aku menutup mata ku.

Aku di gandeng menuju suatu tempat. Jalanan nya banyak rumput. Pasti banyak bunga di sini.

Aku di dudukan di suatu tempat. Kayak nya kursi. Tapi kok empuk ya? Apa ini sofa?

"Sekarang kamu buka mata ya." Perintah nya. Aku membuka mata. Aku tak berkedip. Satu kata. Awesome.

Di depan mata ku ada sebuket bunga. Buka sebuket tapi serumpun. Kalian penasaran sama bunga nya? See mulmed please..

"Gimana? Suka?" Alex sudah duduk di kursi nya. Di pojok sana ada piano besar. Ngapain coba ada piano? Mau ngadain pagelaran musik?

"Suka. Apalagi sama bunga ini" aku mencium bunga itu. Wangi.

Pelayan datang membawa troli makanan. Di sana ada steak, spageti, pudding. Pelayan itu menaruh hidangan pertama. Steak.

Kami berdua memakan nya. Hum.. bumbunya pas. Aku makan dengan tenang. Aku gak laper-laper banget kok.

Hidangan kedua datang. Aroma nya menggiurkan. Kalian dapat membayangkan nya sendiri aroma nya kayak apa:v

Aku memakan nya. ENAK GUYS. Enak banget malah. Astagaa... resep Mom kalah nih hahahaha...

Setelah spageti habis. Di berikan puding. Puding nya menggiurkan jiwa dan raga. Oh yaa... minuman nya adalah minuman kesukaan ku. Jus jambu. Hehehe...

"Aku mau nunjukin sesuatu ke kamu." Alex menarik tangan ku. Aku sedikit tergeret. Yaa.. Puding kuu belum habiss...

Alex duduk di piano itu. Aku duduk di sebelah nya.

Dia memainkan piano itu dengan sangat indah. Aku terhipnotis.

"Mau lagu apa? Kamu yang nyanyi aku yang main piano." Kata Alex sesudah ia menyelesaikan lagunya tadi.

"Kamu tau lagunya Evanescence? Nah yang Lithium. Kamu bisa kan?" Tanya ku penuh harap.

"Evanescence? Band tahun 2000 an itu kan? Bisa kok" aku tersenyum bahagia.

Aku menyanyikan nya. Alex yang main piano.

Lithium..
Dont worry let me open say..
Lithium..
Dont worry forget how feel Borrow..
Lithium..
How worry stay love in my soul..

Hooo.. ooohhh...

But go.. iam gonna let it go..

Lanjutan nya kalian cari ndiri ya di mbah google. Wa males buka mbah google. Judulnya Lithium - Evanescence.

Perjodohan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang