Fay POV
Kehamilan ku sekarang menginjak 9 bulan. Menurut prediksi dokter, aku bakalan ngelahirin 2 minggu lagi. Entahlah.
Alex sekarang lebih sering bekerja di rumah. Oh ya, aku sekarang tinggal di rumah Mom.
Mom takut kalo di apart nanti turun nya kelamaan. So, Mom rekomendasi ke Alex kalo aku di suruh tinggal di rumah sampai aku melahirkan.
Sebenarnya, Alex juga sudah membeli rumah. Tapi, belum ada isinya. Masih kosong.
"Yanggg.. ikut aku yukk." Aku merasakan sebuah tangan memeluk ku dari belakang.
Aku menoleh. Dan mendapati Alex sedang memeluk ku. Dia menaruh dagunya di pundak ku.
"Kemana?" Tanya ku.
"Ke Mall. Beli beberapa perlengkapan." Ucap nya.
"Ayoo.." aku semangat 45.
Kalian tanya kak Ian? Semenjak dia aku suruh datang di apart(baca part sebelumnya.) dia jadi lebih sering mengurung diri di kamar. Dan ya, dia jadi lebih pendiam.
Aku tak tahu mengapa. Aku akan mencoba bertanya pada nya.
Walau aku kesal ke dia, tapi aku tetap sayang sama dia.
Aku naik ke kamar ku dulu. Aku melewati kamar kak Ian. Sedikit terbuka.
Aku mendengar gumaman kesedihan.
"Lyn.. kamu kenapa ninggalin aku sih? Aku sayang sama kamu. Tapi, kamu malah nerima aja di jodohin sama pria yang gak kamu kenal." Aku mendengar suara itu.
Emang kenapa sama kak Marilyn?
Aku ingin masuk ke buru Alex datang.
"Kamu ngapain di situ yang?" Tanya Alex dari kejauhan.
Aku mendekati nya. "Apakah ada yang salah dari kak Ian waktu ninggalin apart beberapa waktu lalu?" Tanya ku pada Alex.
"Ya. Dia tiba-tiba pulang saat dia sudah nerima telepon dari..Lyn.. Lyn.. siapapun itulah." Crap! Aku tau masalahnya.
Ini pasti masalah cinta nya Kak Ian sama Kak Marilyn.
"Jadi gak nih?" Aku tersadar dari lamunan ku.
"Jadi. Ayo." Aku menarik tangan nya ke kamar agar mengikuti ku mengganti baju.
Nanti saja deh tanya kak Ian.
Aku memakai celana panjang hitam pinggang nya pake karet, sama kaus putih terdapat tulisan Adidas di depan nya. Aku pake sepatu nike pink.
Aku menyisir rambut ku. Oh ya, rambut ku sudah aku potong menjadi sebahu. Agak ribet aja kalo terlalu panjang.
"Ayooooo .." aku menyeret Alex dengan paksaan.
"Yaangg.. aku sandalan dulu." Alex masih belum pakai sandal saat sudah sampai teras.
Dia langsung berlari ke arah rumah. Dia keluar lagi mengenakan sandal nya.
Aku sudah stay di mobil. Ngadem duluan. Di luar terlalu panas.
Alex menggas mobil nya. Dia menjalankan mobilnya.
Dia membawa ku ke Gandaria City. Yang anak jakarta tau dong? Mana nih anak jakarta? Comment dong. Apaan sih?!
Mall terbesar se Indonesia.
Kami berdua berkeliling di daerah perlatan rumah tangga.
Alex memesan beberapa meja, sofa, meja+kursi makan, lemari, rak tv, rak bukuku, lemari gantung buat nyimpen alat-alat dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan ✅
Novela JuvenilTHIS WORK PROTECTED UNDER THE COPYRIGHT LAWS OF THE REPUBLIC OF INDONESIA (UU HAK CIPTA RI NO 19 TAHUN 2002) #76 dalam TeenFiction 6/1/2017 #90 dalam TeenFiction 19/2/2017 "I Love you even on bad days when everyone else annoys me." -Alexander Angel...