04

11.1K 979 54
                                    

Krystal sudah mempersiapkan semuanya malam ini, mulai dari tiket Jiho, izin untuk tidak mengikuti pembelajaran di universitas nya dan segalanya.

Mungkin Krystal terlihat jahat kepada Jiho, ia membuat Jiho memanggilnya 'noona' saat si luar. Tapi Krystal harus melakukan itu, ia tidak ingin semua fakta yang ia sembunyikan terbongkar di media. Bukan hanya pekerjaan dan karirnya, tapi dunia akan tahu bahwa Jiho lahir tanpa seorang ayah. Krystal tidak ingin itu, ia ingin Jiho hidup tanpa di bayangi oleh segala hal, termasuk siapa ayah kandungnya.

"Eomma, apa nanti kita akan gunung Fuji?" Jiho yang sedang memainkan mobil ini bukannya di bandara bertanya.

Krystal menoleh ke arah Jiho dan tersenyum padanya, "Jiho tidak lupa kan untuk memanggil Eomma apa jika ada di luar?" bisiknya.

Krystal dapat melihat tanda kecewa di wajah Jiho, Krystal tahu jika Jiho tidak bisa melakukannya, tapi itu harus ia lakukan.

"Iya, noona."

Astaga, mendengar hal itu membuat hati Soojung sakit. Tidak bisakah seluruh dunia tahu tentang Jiho dan menerimanya? Kenapa ini semua terjadi? Jiho masih kecil dan ia membutuhkan kasih sayang yang berlebih. Tapi apa yang Jiho dapatkan? Ia lahir tanpa seorang ayah, ibu yang sering pergi, dan Krystal tahu bahwa Jiho ingin sekali memiliki apa yang anak kecil seumurannya inginkan.

"Jiho marah pada Eomma?"

Jiho cepat-cepat menggelengkan kepalanya, "Eomma tidak salah."

Oh lihatlah ia, Krystal semakin tersakiti.

"Jiho, Eomma janji kita akan menghabiskan waktu di Jepang, mengerti?"

Jiho mengangguk, tapi wajahnya tetap sama. Seperti ada yang Jiho sembunyikan.

*

Tidak membutuhkan waktu yang lama bagi mereka mendarat di Jepang. Krystal dan Jiho berpisah sebentar karena Krystal harus menemui Sehun dan yang lainnya di tempat yag sudah Sehun siapkan, di sana juga ada Sulli yang satu pesawat dengan golongan Sehun. Sebenarnya Krystal di tawari oleh mereka untuk naik di pesawat pribadi Sehun, tapi Krystal menolak karena ia masih ada sedikit urusan sehingga ia berangkat setelah mereka berangkat.

"Ke mana Jiho?" tanya Sulli saat ia tiba di tampat pertemuan.

"Dia sudah aku minta ke hotel bersama bibi Park." jawab Krystal sambil memainkan ponselnya.

"Kau tahu, kita bisa saja menceritakan tentang Jiho pada mereka."

Krystal langsung menatap tajam ke arah Sulli, mengatakannya pada Sehun dan golongannya? Oh, tentu saja tidak mungkin. Bagaimana jika mereka membocorkannya? Krystal tidak akan percaya dengan semua orang. Ia benci seseorang yang belum ia kenali, ia benci itu. Bagi Krystal, mereka adalah orang jahat yang menginginkan apa yang memuaskan nafsu mereka.

"Jangan mengharapkan hal itu, Sull. Aku tidak ingin memikirkan hal itu saat ini." ucap Krystal tenang dan kembali fokus ke ponselnya.

Drt...

Krystal tersentak karena deringan ponselnya, kemudian kerutan di keningnya muncul seketika.

"Siapa?" "tanya Sulli sambil melihat nama yang tertera di layar Krystal.

Sulli pun melakukan apa yang Krystal lakukan, "Angkatlah!"

Krystal agak ragu, tapi ia kemudian menggeser tombol hijau dan meletakkan ponselnya di telinga kanannya.

"Kau di Jepang?"

"Iya."

"Bisakah kita bertemu?"

My Baby's FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang