Aku Benci (Cinta)

1.3K 94 3
                                    

Bel pulang pun berbunyi, semua siswa mulai berhamburan keluar.

Aku keluar dari kelas, berjalan dikoridor dengan malasnya

"Haaaaa Aku lelah sekali"

Sebelum Aku sampai ditangga bawah.. Aku menghentikan langkahku

...

"kerumunan apa ini?! Bagaimana Aku bisa pulang ugh!!" Gumamku dengan kesal

Aku bisa melewati ini, pasti!

Aku meluruskan kedua tanganku dan berjalan sambil menundukan kepalaku.

Sial!!

Aku mencium bau keringat diantara mereka.

"Daripada berjalan alangkah baiknya Aku berlari. Yosh!"

Dan pada akhirnya Aku berlari, kali ini Aku sambil menahan nafasku. Sampai-sampai Aku tidak sadar kalau Aku dapat bernafas lega

"Pfttt ahahaha pose macam apa itu.. Matsuri senpai"

Ah tunggu dia..

Aku membuka mataku, Aku tersadar masih dalam posisi tangan kedepan

"B-Bukan urusanmu!!"

Dengan cepat seseorang menarikku kebelakang

"Kalau mau mengajaknya pergi ngantri dong!"

"Bagaimana Ryugazaki ayo kita karaokean" ajak salah satu fansnya

Ngantri? Jangan-jangan kerumunan ini..

Dasar cowok sok kegantengan!!

Aku berjalan melewatinya namun Ryugazaki menarik tanganku dan merangkul pundakku

"Maaf ya, Aku sudah ada janji dengannya. Ayo kita pergi senpai"

Dia menarik tanganku dan berjalan keluar pagar sekolah

Bukan hanya Aku yang terkejut tapi mereka semua malah lebih terkejut.

"Apakah dia bermaksud melarikan diri bersamaku?" Gumamku pelan

"Kamu bilang apa?" Ryugazaki langsung menoleh padaku

"Tidak ada! Lagipula lepaskan tanganku!!"

Aku langsung menepis tangannya, Ryugazaki tertunduk sedih.

"Aku tau Matsuri senpai selalu membenciku, tapi Aku malah suka"

Hah? Apa sih maksud dari perkataannya itu?

Aku menundukan kepala, angin yang berhembus pelan membuat rambutku yang tergerai mulai mengikuti angin itu berhembus.

"Rambutmu.."

Ryugazaki menyentuh rambutku dengan tangannya yang hangat

"Sudah panjang ya, lembut sekali.. mirip bulu kucing"

Wajahku berubah menjadi merah padam

"Dan rambut panjang cocok sekali denganmu.." dia berkata seperti itu sambil tersenyum

Aku hanya bisa diam terpaku memandanginya

...

Tidak terasa Aku dan Ryugazaki harus berpisah karena jalan antara rumahku dengannya berbeda

"Sudah ya senpai, rumahku dijalan sana" dia melanjutkan langkahnya

"R-Ryugazaki.."

Panggilku pelan, Ryugazaki menghentikan langkahnya dan menoleh kearahku

"A-Aku.. sebenarnya.."

Tidak..

Benci..

Padamu..

"Benci" kataku cepat

"Aku sudah tahu kok" kembali Ryugazaki memberikan senyuman lembut padaku

Aku menatapnya sejenak, lalu dengan cepat Aku berlari pergi meninggalkan Ryugazaki

"Hosh.. hosh.. hosh"

Apa yang Aku katakan tadi?! Itu adalah kesempatan agar dia tahu tentang perasaanku..

Lalu, kenapa dia bisa tersenyum selembut itu?

"Uh.. Aku tidak mengerti dengannya dan yang lebih parah.. Aku tidak mengerti dengan diriku sendiri" ujarku

***

"Padahal dia selalu membenciku, tapi kenapa saat berkata benci padaku tadi wajahnya seperti saat pertama kali Aku bertemu dengannya?"

"Apa mungkin sebenarnya dia menyukaiku? Ah tidak mungkin toh sikap dan perkataannya tidak memperlihatkan kalau dia menyukaiku"

***

Diarah jalan yang berbeda, pikiran yang juga berbeda, namun.. memiliki perasaan yang sama.







*mau lanjut? Bantu dengan cara vote dan komen ya reader♡ arigatou ne~ ^^

Love Or HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang