Sehari Menjadi Stalker

146 13 0
                                    

Keesokan harinya, dimana hari ini adalah hari Ryugazaki akan pergi jalan-jalan dengan mantan pacarnya. Mayu.

Aku mulai uring-uringan diatas tempat tidur, lalu mengambil ponsel milikku dan coba mengirim pesan ke Ryugazaki.

'jam berapa kau pergi dengannya?'

Gak lama setelah itu Ryugazaki membalas pesanku.

'kira-kira jam 9 nanti, kamu nanyain ini karena masih khawatir ya?' itulah balasan Ryugazaki.

Aku kembali membalas pesannya 'g-gaklah! Dasar bodoh!'

'kamu gak usah khawatir, kan aku udah bilang aku pergi jalan-jalan dengannya gak akan merubah perasaanku terhadap kamu kok..'

Aku gak membalas apa-apa lagi setelah itu, aku percaya pada Ryugazaki. Tapi aku gak percaya sama cewek itu!

Siapa yang tau kalo cewek itu masih menyukai Ryugazaki sampai sekarang? Makanya aku gak bisa berdiam diri disini sementara aku membiarkan pacarku itu jalan sama mantannya.

Aku mencoba untuk menanyakannya sama Ryugazaki dimana mereka akan menghabiskan waktu bersama,

'dimall xx tapi nanti kami akan ketaman dekat situ setelahnya.'

Ku ambil jaket dan kacamata, lalu aku bergegas kesana dengan menaiki bis umum. Aku sudah mempersiapkan ini dari kemarin malam, sebuah perlengkapan detektif untuk menelusuri perselingkuhan yang mungkin akan terjadi.

***

Sesampainya di depan mall itu aku langsung masuk dan mencoba mencari Ryugazaki, karena mall itu luas aku kembali menanyakan pada Ryugazaki.

'saat ini kau sedang apa?'

Seperti biasa pesanku selalu dibalas dengan cepat, dia bilang saat ini lagi di cafe.

Tanpa membalas pesannya aku langsung berlari secepat kilat untuk bergegas menuju cafe, sesampainya disana aku memakai kacamataku dan mencoba mencari mereka tanpa gerak gerik yang mencurigakan.

Lalu mataku tertuju di meja paling belakang, ya. Disana Ryugazaki lagi duduk sama mantan pacarnya itu.

Ku mencoba berjalan untuk mendekat dan pada akhirnya aku berhasil mendapatkan tempat di samping mereka.

Aku menutup wajahku dengan buku menu, dan mencoba menguping.

"Rei inget gak waktu kita masih pacaran kamu selalu menyentuh tanganku setiap kita kencan, kira-kira seperti ini."

Aku langsung terkejut karena Mayu menggenggam tangan Ryugazaki, seandainya aku gak dalam penyamaran mungkin udah ku jambak rambutnya.

Seketika Ryugazaki langsung melepaskan genggaman tangan Mayu.

"Mayu, kita kan cuma mau jalan-jalan, sebaiknya kita pergi dari sini dan coba berjalan ke taman yang dekat sini." Ajak Ryugazaki.

"Taman ya? Boleh juga," ucapnya.

Setelah itu mereka berdua pergi dari cafe, tentu saja aku masih harus mengikuti mereka.

Saat sampai ditaman, Mayu menarik tangan Ryugazaki.

"Rei kita foto bareng yuk buat kenang-kenangan," pintanya.

Ryugazaki menghela napas pendek "kita baru sampai lho May, aku cape nih. Istirahat sebentar gak bisa apa?" Keluh Ryugazaki.

Aku memandang Mayu dengan sinis, kenapa ini cewek genit banget sih! Waktu aku kencan sama Ryugazaki, aku gak pernah memaksa apapun padanya.

"Ayolah sekali ini aja.." pinta Mayu.

Love Or HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang