Kencan Kami Ber-3?!

238 23 4
                                    

Aku pun berjalan bersama Ryugazaki untuk kerumahnya, daritadi jantungku berdebar-debar.. kalo seperti ini terus aku bisa jantungan.

Aku pun mendukan kepalaku, disaat itu juga Ryugazaki menggenggam tanganku dengan erat. Lalu Aku pun bertanya padanya..

"Hm Rei, kenapa Kamu menggenggam tanganku erat sekali?" Tanyaku

"Abisnya Kamu curang,"

"Eh?"

"Padahal daritadi Kamu memandangiku, tapi saat Aku ingin memandangimu lebih lama, Kamu malah menunduk. Kan Aku jadi gak puas memandangi wajahmu yang manis itu, kan curang." Jawabnya

Wajahku langsung memerah, tiba-tiba..

Cekrek!

"Akhirnya.. Aku dapat gambar yang bagus untuk wallpaper ponselku, lucky!" Ujarnya sambil berlari

Dasar tukang iseng! Dengan seenaknya dia foto Aku disaat lagi malu-malu. Menyebalkan! Lalu Aku pun langsung mengejarnya.

***

Sesampainya didepan rumah Ryugazaki, debaran jantungku semakin gak terkendali lagi.

Ryugazaki masuk lebih dulu.

"Anna.. ayo masuk," ucapnya dengan lembut sambil mengulurkan tangannya kearahku

Aku pun membalas uluran tangannya itu, "hm iya," Ryugazaki terus menggandeng tanganku.

Sampai di ruang tamu Ryugazaki menyuruhku untuk duduk di sofa,

"Sebentar Aku bikin minuman dulu ya," ujarnya

"E-em i-iya." Aku pun gugup, ya gimana gak gugup.. saat ini Aku lagi dirumah pacarku, huft.

Disaat Aku duduk tenang, tiba-tiba ada yang menyentuh pundakku.

"R-Rei j-jangan be-begitu do-" kata-kataku terhenti ketika Aku melihat anak kecil, wajahnya mirip Ryugazaki.

Aku melihat kearah kakinya.. ah masih menyentuh tanah, Aku menyentuh pipinya, ah pipinya seperti bakpau.. hihi

Lalu Aku terdiam, "eh tunggu! Tadi kan Ryugazaki lagi bikin minuman.. kok pas balik lagi jadi anak kecil? Apa dapurnya punya kekuatan kembali ke masa lalu?" Gumamku dalam hati sambil menatap anak kecil itu

"Hei, apakah Kamu Ryugazaki Rei dari masa lalu?" Tanyaku

Anak itu menatapku dan Aku juga menatapnya. Mata kami saling bertemu pandang, bahkan warna mata dan rambutnya sama persis!

"Orang bodoh." Ucapnya singkat

"HAH?! BERANI-BERANINYA KAMU DASAR BOCAH," karena geram Aku pun mencubit kedua pipinya itu.

"a-aduh sakit, lepaskan Aku!" Ujarnya

"Minta maaflah padaku bocah." Ucapku, lalu kami berdua bertengkar.

Gak lama setelah itu..

"Maaf lama An.. na." Aku pun langsung menoleh

"Re.. REI?!!!" Ujarku kaget, Aku pun melirik kearah anak kecil itu dan juga melirik kearah Ryugazaki. "Kok kamu udah kembali lagi jadi dewasa? Terus anak kecil ini dari dimensi mana?" Tanyaku semakin bingung

Love Or HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang