Bodoh

187 13 0
                                    

Setelah kejadian kemarin, hubunganku dengan Ryugazaki jadi baik kembali. Pagi hari di sekolah aku gak sengaja melihatnya sedang duduk didekat tangga.

"Kau sedang apa?" Tanyaku.

Ryugazaki melihat kearahku dan langsung menyembunyikan sebuah kertas yang tadi dia pegang, "Apa itu?" Kembali aku lontarkan pertanyaan. Namun dia hanya diam dan gak menjawab apa-apa, itu membuatku kesal.

"Baiklah kalo gitu, aku mau langsung kekelas aja," dengan berkata bohong, aku melewatinya dan dengan cepat merebut kertas yang dia sembunyikan itu.

"Anna!" Teriaknya, "Em.. maksudku, s-senpai.." tambahnya dengan lembut.

"Apa? Aku cuma mau liat kertas ini doang kok." Jelasku.

Ryugazaki terdiam dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya, aneh. Sebenenarnya apa yang dia sembunyikan. Aku pun melihat isi kertas itu dan ternyata.. itu kertas ulangannya sendiri, aku lihat hasil ulangan itu. Ternyata nilainya jelek sekali..

"Hei Ryugazaki" panggilku.

"Ja-jangan marah ya, aku nyembunyiin itu karena malu." Ucapnya.

"Malu karena nilainya jelek?" Ujarku yang terus terang.

Ryugazaki menganggukan kepalanya, padahal aku gak bakal marah, tapi dia udah takut duluan.

"Re-ah.. Ryugazaki aku gak bakal marahin kamu kok, kamu dapet nilai segini itu karena kemampuan kamu sampai situ aja.. dan tandanya kamu harus lebih banyak belajar.." jelasku.

Ryugazaki menganggukan kepalanya lagi, setelah aku pikir-pikir.. apa aku harus membantunya belajar ya? Kan soal seperti ini pernah aku kerjakan pas kelas 1, hm baiklah.

"Gimana.. kalo aku ajarin kamu?" Tanyaku.

Ryugazaki mengangkat wajahnya dan menyeringai karena senang mungkin.

"Aku mau!!" Ucapnya dengan semangat.

"Baiklah, kalo gitu sepulang sekolah, di kelasku ya.. sampai nanti," ujarku seraya meninggalkan Ryugazaki.

Saat aku sudah mulai jauh darinya, aku pun berhenti sejenak.

"AAAAAAH AKU INI BODOH APA GIMANA SIH! AKU GAK YAKIN BAKALAN BAIK-BAIK AJA KALO BERDUAAN SAMA DIA!!" Ujarku dengan kesal sambil mengacak pelan rambutku.

Aku pun mencoba tenang, merapihkan rambutku dan bergegas menuju kelas. Gak lama setelah itu bel masuk pun berbunyi dan pelajaran pun dimulai..

***

Ketika istirahat tiba aku gak pergi kekantin, hanya diam duduk di tempatku.

"Hei hei aku punya cerita nih!!" Teriak salah satu cewek dikelasku.

Cewek itu pun menghampiri temannya yang kebetulan tempat duduknya gak jauh dariku.

"Kemarin aku diajari belajar lho sama pacarku!!" Ujarnya dengan bersemangat.

Kenapa sih dia cerita disaat seperti ini, jelas-jelas aku nanti akan mengajari pacarku. Huft.. eh mungkin aku bisa mendapatkan cara yang benar buat mengajari seorang "pacar"

"Awalnya sih aku serius ya diajari sama dia, tapi makin lama kok aku gak konsen apalagi yang ngajarinnya pacarku haha, karena aku gak konsen dia malah ngajak bercanda.. ya aku makin gak konsen haha" Dia bercerita dengan gembira sekali.

"Apa nanti aku akan seperti itu juga ya?" Aku bergumam dalam hati sambil membayangkan kalo emang hal itu akan terjadi.

Ah aku mikir apa sih! Pokoknya pulang sekolah nanti aku harus mengajari Ryugazaki dengan serius! Aku pasti kuat dengan wajah tampannya Ryugazaki!!

Love Or HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang