Ajakan Kencan

243 21 2
                                    

Pada hari yang sama.. Aku berbaikan dengan Ryugazaki, saat di uks pun dia manja sekali seperti kucing. Menyebalkan! Ya.. tapi.. gimana ya.. dia sangat manis!

Setelah itu dia tertidur beberapa saat di uks, Aku senang memandanginya yang saat tertidur seperti ini. Dia benar-benar bagaikan pangeran..

"Hm.. Anna." Panggilnya

"Kamu udah bangun? Gimana udah enakan?" Tanyaku

"Kan dari awal aku memang gak terluka dasar bodoh," ucapnya sambil memukul kepalaku pelan

"A-Aku kan hanya khawatir sama Kamu tau!" Bentakku sambil menggembungkan pipiku

"Hmp.. hahahaha Kamu lucu banget sih Anna." Ryugazaki tertawa dengan terbahak-bahak

Dia tertawa dengan bahagianya, Aku membencinya! Ya, Aku benar-benar membencinya!

***

Setelah itu Aku dan Ryugazaki pun pulang, sambil menggandeng tanganku Ryugazaki senyum-senyum sendiri. Aku heran, kenapa sejak tadi dia senyum terus. Karena penasaran akhirnya Aku menanyakannya pada Ryugazaki.

"Rei, kenapa Kamu senyum-senyum terus sih? Aku liatnya aneh tau." Ucapku

"Entah kenapa Aku berpikir, Aku adalah orang yang paling bahagia didunia ini.." ujar Ryugazaki sambil menghentikan langkahnya. Sentak Aku pun juga berhenti

"Kenapa?" Tanyaku penasaran

"Karena Kamu cewek yang kalo ngomong kasar sekaligus nyebelin, tapi sifatmu yang malu-malu itu sangat Aku suka." Ucapnya

"Gak nyambung banget sih!" Aku hendak memukulnya namun dia memegang tanganku lalu menggenggamnya.

"Kalo bukan Kamu yang begitu, Aku gak mungkin bisa jatuh cinta padamu.. Anna," jelasnya sambil tersenyum

Wajahku langsung memerah, begitupun juga wajah Ryugazaki. Aku mengerti kenapa Aku gak bisa jauh darinya.. Aku suka wajahnya saat tersenyum, Aku suka keusilannya, Aku suka kata-kata manis yang keluar dari mulutnya. Aku..

"Dan Aku gak menyangka, Kamu sebegitu gak maunya berpisah dariku sampai-sampai menyusulku ke uks," ledeknya sambil tertawa

Aku tarik kembali semuanya, dia benar-benar menyebalkan!

Aku pun berjalan mendahuluinya, sebelum jauh Aku berkata  "t-tentu saja karena Aku takut! Takut, kalo tiba-tiba Kamu jadi membenciku,  dan juga.." Aku menundukan kepalaku "Karena Kamu itu adalah pacar, sekaligus cinta pertamaku." Jelasku

Gawat! Wajahku pasti memerah saat ini! Aku gak bisa melihat ke arah Ryugazaki saat ini, Aku harus segera pulang. Ketika akan berjalan meninggalkannya, Ryugazaki memelukku dari belakang.

"R-Rei, lepas dong! Malu tau kalo diliat orang." Ucapku

"Untuk pertama kalinya Aku mendapatkan pernyataan cinta yang luar biasa." Ujarnya

Aku pun tersenyum, ternyata.. Aku amat sangat dicintai olehnya. Akhirnya, Aku melanjutkan lagi perjalanan pulang bersama dengannya.

Diperjalanan yang tentunya Ryugazaki menggandeng tanganku, Aku terus kepikiran.. soal debaran jantung ini yang gak berhenti dari tadi.

Apakah Ryugazaki juga berdebar-debar? Aku penasaran.

***

Love Or HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang