Terima Kasih..

1.2K 89 0
                                    

Aku membuka mataku perlahan-lahan

Ah sekarang Aku sedang ada di ruang uks, kenapa sih Aku mesti pingsan? Semua orang pasti berfikir kalau Aku terlalu terkejut akibat Ryugazaki menerima pernyataan cinta anak kelas 3 itu.

"Um kepalaku pusing sekali" rintihku sambil memegang kepalaku yang masih agak sedikit pusing

Tiba-tiba..

Srak!!

Suara tirai yang terbuka pun membuatku terkejut

"Apa-apaan sih! Sopan dikit dong jadi or...ang"

Ini mimpikah? Atau kenyataan? Kalau ada Ryugazaki yang sedang berdiri dihadapanku?

"Mau apa kamu hah!" Dia menatapku tajam

"Sama seperti 2 tahun lalu ya? Senpai.." dia berkata sambil duduk dikursi

"Heh.. ternyata Kau ingat ya? Tak ku sangka.. Kau masih bisa ingat.. setelah Kau memperlakukan Aku sama seperti gadis-gadis lain!!"

Kumohon pergilah.. Aku sedang tidak ingin melihatmu.

"Kenapa pada saat itu Kau menciumku tiba-tiba!! Kau kira Aku sama seperti mereka hah!?"

"Alasanku menciummu.. Karena Kamu sama sekali tidak peduli"

Apa? A-apa yang dia bicarakan? Dia benar-benar membuatku muak!

"Waktu smp, ketika semua anak kelas 1, 2 dan 3 ribut mengelilingiku.. Kau hanya memandangku dengan tatapan sinis. Karena itu Kau menarik perhatianku dan membuatku penasaran" dia menyentuh pipiku

"Jangan sentuh Aku! Pergilah!"

"Baik-baik tanpa Kamu suruh pun Aku akan pergi, semoga lekas sembuh ya senpai" dia tersenyum setelah berkata seperti itu

Sial! Aku dibuatnya bingung, entah bagaimana perasaannya saat ini padaku.. kenapa dia terus menerus membuatku berharap

...

Ketika keadaanku mulai membaik, Aku pun kembali menuju kelas.

"Hei bukannya itu Matsuri senpai ya? Hihi"

"Iya dia yang digendong sama Ryugazaki kan tadi? Hahaha didepan pura-pura cuek padahal suka juga, munafik ya ternyata"

Tunggu apa yang dimaksud mereka? Aku digendong Ryugazaki? Sejak kapan?

Sial!

Aku berlari menuju kelas, dan ketika Aku membuka pintu..

Mereka yang didalam kelas menatapku tajam

"Senang ya bisa digendong Ryugazaki"

"Bisa-bisanya Kamu mendekatinya lebih dari kami semua!"

Kalau Aku diam saja itu berarti Aku salah, Aku harus membela diri!

"A-Aku tidak seperti itu! Apa yang kalian pikirkan tentangku terlalu jauh!!" Sekuat tenaga Aku menahan air mataku

"Keterlaluan kam-"

"Hentikan! jangan buat keributan dikelas. Baiklah Aku akan meluruskan masalah ini" ketua kelas berhasil membuat kelas sunyi

"Anna, saat kamu pingsan tadi.."

Saat itu..

Bruk!!

"Dia kenapa bisa pingsan sih?!"

"Bagaimana dong, Aku kan bukan temannya"

"Aku juga bukan"

...

"Ketika semua sedang ribut siapa yang mau membawamu keruang uks, entah kenapa tiba-tiba Ryugazaki datang.." sambung ketua kelas

...

Continue..

Grek!!

"Hah Matsuri senpai, Kamu kenapa?!"

"Lho kenapa kalian diam saja?! Didepan mata kalian ada orang yang sedang butuh pertolongan tahu!! Hup"

"Kalian benar-benar menjengkelkan"
...

"Dia pun dengan gagahnya menggendongmu, dan karena itulah mereka menjadi marah seperti ini padamu" jelas ketua kelas

Berarti Ryugazaki sudah menolongku? Tapi kenapa? Padahal dia sudah punya pacar, dan lagipula kenapa dia bersikap baik padaku?

"Maaf.. dan terima kasih ketua kelas" setelah berkata begitu Aku pun duduk dikursiku

Inilah yang membuatku benci padamu! Kau bersikap baik, tanpa Aku tahu apa maksudmu dari semua kebaikanmu itu.

"Hei Ryugazaki, terima kasih..." gumamku pelan

***

Wushhh~

Ryugazaki langsung menoleh kearah luar jendela yang baru saja menghembuskan angin

"Sepertinya ada perasaan hangat yang tersampaikan padaku lewat angin ini" gumamnya sambil senyum-senyum sendiri

"Rei cepat, Kenapa malah senyum-senyum sendiri disitu sih? Emang dijendela ada apa?"

"Ah tidak apa-apa kok"




To be continue..





#dukung dan baca terus cerita ini ya~ caranya sederhana kok cukup vote dan komentar aja, arigatou ne^^

Love Or HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang