Sadarlah! Dia Sudah Menjadi Miliknya

1.2K 74 1
                                    

Hari kembali berganti, Aku juga kembali kesekolah..

Hal yang tidak Aku inginkan terjadi hari ini.

...

Sesampainya Aku dirak sepatu, seorang gadis berambut panjang dan memakai kacamata berteriak disaat Aku sedang mengganti sepatu

"Selamat pagi kalian semua!! Aku mau memberi kabar bahagia, walaupun hanya Aku sih yang bahagia hihi.."

Orang ini sinting atau gimana ya? Heboh sendiri pagi-pagi, sama sekali tidak penting..

"Aku sudah punya pacar, dan dia adalah cowok yang selalu kalian rebutkan lho!"

Tunggu! cowok yang selalu diperebutkan? Jangan-jangan..
Aku pun menoleh, saat itu Aku menyadari kalau gadis itu adalah Tamashita Hara, adik kelas yang Aku temui kemarin.

"Hei sini, Aku kan ingin memperkenalkanmu pada mereka.. " Hara pun menarik seseorang

Dan..

Semua orang terkejut, bahkan Aku pun ikut terkejut karena yang menjadi pacarnya Hara adalah.. Ryugazaki!

...

Para fans Ryugazaki yang terkejut pun langsung menghampiri Hara.

"Kenapa bisa Ryugazaki pacaran denganmu!? Seharusnya Aku yang lebih pantas!!" Bentak salah satu gadis dari kelas 3

"Kenapaaaaaaaa?!" Tanya para gadis itu serentak

"Sabar dong nanyanya, Aku kan bingung. Intinya ini karena Ryugazaki menerima pernyataan cintaku.."

#kemarin..

"Iya tentu saja Aku perhatian dan baik padamu, itu karena Aku menyukaimu.. sejak awal masuk kesekolah ini Ryugazaki.." Hara pun menyatakan perasaanya

Ryugazaki sejenak berfikir..

"Aku kan sudah berkata akan menerima siapapun gadis yang menyatakan perasaannya padaku" gumam Ryugazaki dalam hati

"Kalau Kamu menerima pernyataan cintaku.. apa Kamu mau menjadi pacarku?" Ajak Hara dengan berani

Hara menatap wajah Ryugazaki, begitupun sebaliknya

"Ya, Aku akan menjadi pacarmu Tamashita-san.." jawab Ryugazaki cepat

"Dan bisakah Kamu memanggilku Hara? Dan bolehkah Aku memanggilmu Rei?" Tanya Hara malu

"Tentu saja boleh, Hara.."

*******

"Dan disitulah awal Aku berpacaran dengannya" ujar Hara

Aku menundukan kepala dan mengerutkan dahiku.. ini aneh, kenapa rasanya hatiku sakit sekali ya? Ah itu tidak penting!

"Tapi yaaa mungkin ini yang terbaik.." gumamku pelan

Aku pun langsung pergi meninggalkan semuanya, Ryugazaki tanpa sadar melihat Aku pergi sambil menunjukan wajah sedihnya.

Setelah itu tak lama bel masuk berbunyi, pelajaran pun dimulai.

...

Teng.. teng.. teng..

Bel pulang pun berbunyi, semua murid berhamburan keluar kelas. Aku pun juga begitu, namun saat sedang melewati kelas 1 Aku berpapasan dengan Ryugazaki.

"Kemana pacarnya itu? Kenapa dia tidak pulang bersama? Lho? Apa yang Aku fikirkan!!" Gumamku dalam hati sambil melamun

Karena tidak melihat kedepan Aku pun terpeleset karena ada alat pel dilantai.

"A-ahhh!!!"

"Awas senpai!"

Bruk!!

"Lho? Kok tidak sakit ya?" Aku pun membuka mataku

Disaat itu Ryugazaki melindungiku dengan tubuhnya sambil memelukku.

Entah kenapa saat dia memelukku seperti ini begitu nyaman, andaikan saja waktu berhenti saat ini...

"Kau tidak apa-apa? Sen-"

Tes.. tes.. tes..

Lho? Kenapa air mataku keluar? Aku menangis karena apa ya?

"Senpai.. Kau-"

Aku pun langsung berdiri dan berlari begitu saja. Aku menundukan kepalaku agar tidak ada satupun yang melihatku menangis

Tanpa sadar Aku melewati Hara, dan dia menatapku yang sedang berlari

"Sepertinya terjadi sesuatu saat Aku tidak bersama Ryugazaki.." gumam Hara

...

Hara menghampiri Ryugazaki yang sedang duduk dikoridor sambil menyembunyikan wajahnya.

"Rei, ayo kita pulang.." saat Hara hendak menyentuh tangan Ryugazaki, Ryugazaki langsung menepisnya

"Re-Rei? Ada apa? Apa sudah terjadi sesuatu denganmu dan juga Matsuri senpai?" Tanya Hara namun tak satu pun pertanyaan Hara dijawab Ryugazaki

"Hei, jawab Aku Rei!!" Bentak Hara kesal

Ryugazaki pun langsung berdiri "maaf Hara, Aku pulang duluan.. sampai jumpa besok" setelah berkata seperti itu Ryugazaki meninggalkan Hara

"Cih! Keterlaluan kalian berdua!" Gumam Hara sambil mengepalkan kedua tangannya

...

Diperjalanan Aku berhenti sejenak.

"Kenapa hatiku sesakit ini ya saat Ryugazaki memelukku, seakan perasaannya itu tersampaikan padaku.. ah bodoh! Sadarlah dia sudah menjadi milik Hara.." kataku dalam hati

Ku tatap langit yang berwarna orange itu, bukan warna kuning ataupun merah. Ya, seperti hatiku saat ini.. yang tidak menentu.





To be continue..







#mau lanjut? Dukung terus ceritanya ya♡ dengan cara vote dan comment.. arigatou minna^^

Love Or HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang