Aku..

1.2K 84 4
                                    

Karena lelah untuk berlari, Aku pun beristirahat dibangku samping taman dan kebetulan sekali ada mesin minuman. Aku mengeluarkan uang koin didalam saku ku, namun ketika hendak memasukannya uang koin itu jatuh.

Dan uang koin jatuh tepat dibawah kaki Ryugazaki,

"Apa yang Kau lakukan disini?!" Ucapku

Dia mengabaikan pertanyaanku

"Aku hanya ingin Kamu menjelaskan sesuatu.. in-" ia pun mengambil uang koin milikku, ketika hendak mengembalikannya

Aku pun membalikan badan dan mencoba pergi dari hadapannya, namun Ryugazaki menarik tanganku dengan sangat kuat

"Hei lepaskan Aku!" Bentakku

"Aku tidak akan melepaskanmu, sebelum Kau jelaskan kenapa saat itu Kau menangis?" Tanya Ryugazaki

Aku harus jawab apa? Tidak mungkin bila Aku bilang padanya kalau Aku cemburu kan?

"Jawab Aku, Senpai!" Bentak Ryugazaki

Baru kali ini Aku melihatnya semarah ini..

"I-Itu tadi Aku sakit karena terjatuh ahaha" Aku pun memaksakan diri untuk tertawa

Ryugazaki mengkerutkan dahinya

"Tapi, Aku kan sudah melindungimu.. itu tidak masuk akal, Kau pasti berbohong padaku kan?"

Apa yang harus Aku katakan lagi padanya!!!

"Ya bisa saja, itu karena badanmu yang kurus itu membuatku sakit! Sudahlah Aku mau pulang" ujarku

Setelah itu Aku pun beranjak pergi, sekali lagi Ia menarik tanganku

"Tidak mungkin Aku percaya semudah itu! Aku mengenalmu sejak SMP! Walaupun selalu diam saja disekolah, tapi Kau sama sekali tidak pernah pandai untuk membohongi seseorang!" Tegasnya

Ba-Bagaimana dia bisa tau? Aku sudah tidak sanggup menahan semua ini. Aku akan memberi taunya tentang perasaanku

"Kau ingin tau? Itu semua karena Aku membencimu!!" Teriakku dengan sangat lantang

Apa yang justru Aku katakan? Bukan ini bukan!

"Maksudnya Aku benci padamu, eh emm.. Aku benci Kamu.. bukan itu yaa Aku tidak tau harus bagaimana lagi yang jelas sudah Aku katakan"

"Tunggu.. "

Ryugazaki mendorongku perlahan
"Aku tau.. Kau mencintaiku kan?"

Aku terdiam dia tiba-tiba mengatakan hal seperti itu

"Hah? Tidak! Itu tidak mungkin!!" Bentakku

Sentak Ryugazaki menciumku, dan itu membuatku terkejut

Tiba-tiba Aku teringat akan kejadian waktu SMP, dimana Ryugazaki menciumku pertama kali diruang UKS.

"Lepaskan!"

Plak!!

Tanganku menampar pipinya

"Maaf! Tapi jangan pernah samakan Aku dengan gadis lain yang bisa Kamu cium seenaknya!!" Setelah berkata seperti itu Aku berlari menuju kerumahku

Mencoba menghapus ciuman yang membekas dibibirku

"Aku merasa dihina olehnya! Dia kan sudah punya pacar, kenapa bisa-bisanya Dia menciumku sih!! Menyebalkan!!" Gumamku dalam hati

Sementara itu Ryugazaki..

Ryugazaki tertunduk sedih

Sebuah langkah kaki mulai mendekat kearah Ryugazaki, lalu Ryugazaki tersadar dan melihat kearah orang yang mendekatinya.

"Hara?! Se-sejak kapan Kau disini?" Tanya Ryugazaki yang juga terkejut

"Aku mengikutimu Rei" jawabnya sambil tertunduk sedih

"Kau melihat semuanya?"

"Ya, semuanya bahkan saat Kau mencium Matsuri Senpai" jelasnya

Ryugazaki terkejut

"A-A-Aku begini Hara.."

"Kau mencintainya kan?" Tanya Hara sambil tersenyum dengan mata yang mulai berkaca-kaca

"Maaf" ucap Ryugazaki

"Aku memang sudah tahu semuanya dari awal, ini menyakitkan sekali hiks.. hiks.. Aku harus pulang" ujar Hara yang mulai meninggalkan Ryugazaki

"Hara tunggu!"

Hara menghentikan langkahnya, namun tidak menoleh kearah Ryugazaki

"Aku-"

"Aku tidak ingin dengar kata putus darimu Rei!" Bentak Hara

Hara menutup kedua telinganya, seakan dia tidak ingin mendengar ucapan Ryugazaki.

"Hara, Aku.."

"Aku tidak mendengarmu!!" Bentak Hara

"Aku menyayangimu!!" Teriak Ryugazaki dengan lantang

Hara mulai membuka kedua telinganya

"Tapi Aku tak bisa menganggapmu lebih dari temanku, maaf Aku pacaran denganmu hanya pura-pura.. awalnya Aku berfikir ini akan menjadi cinta tapi.. Hara.. tetaplah menjadi temanku!" Ucap Ryugazaki sambil mengepalkan kedua tangannya

Hara mendekat kearah Ryugazaki

"Pikiranku meleset rupanya, Ku kira Aku bisa membuatmu jatuh cinta tetapi nyatanya tidak.. saat Aku menyatakan perasaanku padamu dan memaksamu untuk menjadi kekasihku, maaf kan Aku Rei" ujar Hara sambil menunduk

"Maafkan Aku juga Hara.." Ryugazaki mengelus lembut kepala Hara

"Makanya, yuk kita kembali jadi teman dan melupakan semuanya.." Hara mulai mengangkat wajahnya

"Walaupun Aku kalah dari Matsuri Senpai, Aku sadar cinta memang tidak bisa dipaksa.. nyatakanlah cintamu padanya Rei hiks.. hiks.. walau singkat, Aku senang bisa menjadi pacarmu. Dan mulai sekarang Aku akan mendukung cintamu, sebagai teman sekelas ehehe" Hara tersenyum, walaupun ada sedikit air mata dimatanya

Rei memeluk Hara, dan Hara mulai menangis.

"Terima kasih" ucap Ryugazaki

Bukan bagaimana cara kita mengganti seseorang tapi bagaimana cara kita berjuang demi seseorang..






#yo minna, kembali lagi nih.. udah sekian lama ga update;( kangen ga? (Pengen banget lu *plak) tetap dukung cerita ini dengan cara vote dan koment, semakin banyak votment kalian semakin cepat update;;) arigatou ne~

Love Or HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang