Kita Bertemu Kembali..

1.7K 122 1
                                    

Ya itulah awal Aku bertemu dengannya, gara-gara dia Aku jadi tidak bisa melupakannya.

Sebaiknya Aku ke perpustakaan saja supaya tenang sekaligus belajar disana, lagi pula ini baru jam 5 sore.

...

Disaat Aku sedang membaca buku pelajaranku, seseorang datang sambil membawa banyak buku. Saking banyaknya buku yang ia bawa Aku tidak dapat melihat wajahnya.

Aku mencoba mendekatinya untuk menolong

"Hei mau Aku bantu?" Tawarku

"Terima kasih"

Setelah Aku ambil separuh tumpukan buku yang Aku ambil darinya, Aku langsung meletakan buku itu satu per satu di rak.

Orang itu juga menaruh buku yang separuhnya ia bawa

Tinggal 1 buku lagi hmm buku biologi.. ah! Menyebalkan kenapa terlalu tinggi sih?! Aku pun melompat-lompat namun tetap tidak tergapai

"Mau Aku tolong?" Tawaran orang itu

"Ah boleh.. saja" Aku langsung terkejut

Di.. dia adalah orang yang selama ini Aku benci.

"Kebetulan Aku bawa kursi kecil, naiklah" dia menyuruhku untuk naik.

"Iya iya baiklah.." jawabku dengan malas

Aku naik kekursi itu, namun tetap saja Aku tidak bisa menaruh buku itu, sialnya kursi yang Aku naiki itu goyang dan membuatku hampir terjatuh.

"Awas!!"

Lho? Tidak sakit? Apa mungkin lantainya terbuat dari bantal?

Karena penasaran Aku pun membuka mataku, Ryugazaki menangkap tubuhku agar tidak terjatuh ke lantai.

Sial! Kenapa ia selalu berbuat baik kepadaku?!

"Le-lepaskan Aku bodoh!!" Aku pun membentaknya

"Hei, apa ini tanda terima kasihmu padaku hah?" Ujarnya

Huh, sebenarnya Aku tidak mau bergantung padanya. Ya tapi kalau dia tidak menangkapku mungkin Aku akan terjatuh dan terluka.

"Terima kasih!" Ucapku pelan

"Hah? apa? Aku tidak mendengarnya?"

Dasar cowok yang menyebalkan! Aku benci dia.

"Dengarkan ini baik-baik! Terima kasih!" Ujarku dengan lantang

"Ihihi nah begitu dong" ujarnya sambil tertawa pelan

Entah kenapa dia sampai sesenang itu ketika Aku bilang terima kasih, tapi itu cukup membuatku ikut senang.

Diam-diam Aku mencuri pandanganku untuk menatapnya, ah ternyata wajahnya semakin dewasa ketika sudah SMA..

"Matsuri Senpai?" Panggilnya

"Hah Apa?!" Jawabku dengan ketus

"Mau pulang?" Ajaknya

"Hah? Aku pulang bersamamu? Aku tidak mau! Untuk apa? Ajak saja cewek lain, masih banyak kok yang mau pulang bareng Kamu, lagipula Kamu kan populer" ujarku tegas

Arghh kenapa Aku tidak jawab iya sih! Hati dan ucapanku itu bertolak belakang sekali!!

"Aku tidak mau dengan mereka, lagipula tidak ada artinya kalau tidak populer dimata orang yang kusukai"

Hah? Dia menyukai orang lain.. Aku baru tahu soal ini.

"Begitu ya"

Aku pun kembali duduk dan melanjutkan belajarku yang sempat tertunda karena dia.

"Lho Kamu tidak mau pulang? Ini sudah malam lho" ujarnya

"Kalau mau pulang, pulang saja sendiri! lagipula siapa yang menyuruhmu untuk menungguku?!"

Ah sial seharusnya Aku senang jika dia menemaniku disini.

"Hem baiklah" Ryugazaki langsung pergi meninggalkanku

Blam!

Ahh sial sial sial! Seharusnya Aku pulang bersamanya, dia pasti kesal karena Aku membentaknya seperti itu hingga dia langsung meninggalkanku begitu saja.. huftt

Aku membereskan barang-barangku dan bergegas untuk pulang.

...

Ketika sampai dirak sepatu..

"Senpai!"

"Ryugazaki?! Sedang apa kamu?! Seharusnya Kamu sudah pulangkan!"

Argghh kenapa Aku membentaknya sih, seharusnya kan Aku senang dia menungguku.

"Aku akan mengantarkanmu pulang, ini sudah malam tidak baik kan kalau seorang gadis pulang sendirian" katanya sambil tersenyum

Ugh.. senyumannya itulah yang tidak bisa Aku hindari.

"Baiklah"

Ryugazaki langsung menarik tanganku, disepanjang jalan dia terus menggandeng tanganku.

Ah tunggu.. menggandeng?!

"Lepaskan, Aku bisa jalan sendiri kok!" Ujarku

"Pftt hahaha kamu sadar rupanya ya"

Aku baru pertama kali melihatnya tertawa lepas seperti ini.

Hei Ryugazaki.. bolehkah Aku berharap?




#mau lanjut? Bantu vote dan komennya😊 arigatou♡

Love Or HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang