BAB 2 - Hana and First Night

31.4K 1.2K 61
                                    

******************************

"I love New York!!! " teriak Fey di tengah kota sibuk ini.

Semua orang yang melewatinya memberikan tatapan aneh pada Fey dan Hana. Hana menyadari ini dan segera menarik Fey untuk berjalan cepat.

"Ssst, kamu sangat memalukan tahu!" desis Hana di sebelah Fey.

"Ups, hihi." Fey berpose menutup mulutnya, ia lalu menjetikkan jarinya. "Oh ya, aku denger kamu pindah rumah ya?" tanyanya sambil berjalan menyusuri kota ini.

Hana menghela napasnya. "Iya... aku dan Hani mutusin untuk pindah rumah dari rumah itu... you know aku selalu flashback, tapi tentu gak kita jual."

Fey mengangguk dengan senyum simpul. "So... gimana kalo kita survey kantor baru kita?" Ia mengalihkan pembicaraan.

Hana tersenyum lebar. "Yuk!"

Mereka berdua akhirnya berdiri di depan kantor baru mereka berdua ini. Mereka kompak melongo mendongak ke atas mengagumi fisik kantor besar ini yang terdapat tepatnya di atas gedung pencakar langit ini terpampang besar nama perusahaan yang bernama 'Silver Clair'. Mereka berdua tak menyangka kantor baru mereka merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia.

"Mimpi apa aku kalau aku bisa kerja disini, Na," ucap Fey sembari bergeleng-geleng.

Hana mengangguk, matanya masih terperangah atas gedung yang di depannya ini. Perusahaan ini adalah perusahaan tempat dimana tempat diterbitkannya majalah beserta beberapa buku-buku favorit Hana yang sudah dipastikan langsung bestseller. Perusahaan ini adalah mimpi bagi semua jurnalis ataupun penulis.

"Kita ke klubbing yuk," ajak Fey tiba-tiba setelah berjalan-jalan sekeliling gedung ini saat langit sudah gelap, ia tipe orang yang mudah bosan.

"Kamu gila? Besok kan kita udah kerja," tukas Hana.

"Bloody hell! Who cares." Fey melempar tangannya ke udara. "C'mon, bersenang-senanglah hari ini... Aku pengen ketemu pria hot, lagian pasti susah bagi kita punya waktu kosong lagi nanti." Ia memainkan alisnya.

Hana tahu kalau ia menolaknya, pasti Fey akan ngambek dan nantinya akan merepotkan. "Fine."

Hana dan Fey memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Bila Fey ekstrovert, Hana introvert. Bila dia bilang iya, Hana bilang tidak. Fey cocok dengan lifestyle hippie atau juga sering disebut wild girl, teman-teman Fey lainnya juga demikian. Sedangkan Hana, ia lebih senang dengan suasana tenang dan membaca buku. Mereka berdua sangat berkebalikan, mungkin karena itu mereka cocok dan mengisi antar satu sama lain.

Mereka berdua bertemu saat tahun pertama di universitas mereka berdua dulu dan mereka berdua langsung akrab saat mengobrol pertama kali. Fey juga orang yang berhasil menghiburnya saat ia terpuruk apalagi setelah peristiwa itu, peristiwa yang hampir membuat nyawanya melayang karena depresi, tahun yang baginya paling tersulit dalam hidupnya, tahun yang beruntun membuatnya kehilangan kedua orang yang ia sayangi secara sekaligus. Beruntungnya, ia masih memiliki orang-orang yang bersedia di sampingnya, iapun akan melakukan hal yang sama bila hal serupa terjadi pada mereka.

* * * *

Hana tahu setelah ia lulus kuliah, ia akan memasuki kehidupan dewasa yang keras. Iapun sudah mempersiapkan diri karena ia tahu kerja keras tak akan mengkhianatinya. Tulisan essay, laporan penelitian, dan enam puluh buku pelajaran yang harus diselesaikan, yang tidak bisa dirayakan dengan tidur nyenyak. But it was worth it, buktinya ia ada disini sekarang.

Hari ini, malam ini adalah malam pertama Hana dan Fey di New York. Mereka berdua baru sampai New York pagi tadi, karena memang jadwal keberangkatannya diganti yang harusnya beberapa hari yang lalu karena Hana telat untuk memberi keputusan hingga jadwal pesawat berganti. Ia dan Fey belum sempat merapikan barang-barangnya di apartemen barunya karena Fey memaksa ingin jalan-jalan berkeliling kota ini.

[2] Dear Mr CEO | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang