Semuanya baik-baik saja sampai aku bertemu dengannya dan aku yang semakin dekat denganmu. Meskipun di sisi lain ada seseorang yang menantikan hatimu untuknya. Seseorang yang mungkin sangatlah dekat denganku.
Sejak saat itu semuanya menjadi tidak bai...
"Hai." sapa pemuda itu ramah. Kemudian ia mengulas sebuah senyum.
"Ba-Ba-Bam-bam." ucap Lisa tergagap.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hanbin masih setia menunggu Lisa di taman. Dia membawa tentengan berisi donut kacang favorit Lisa. Pemuda itu menyandarkan tubuhnya pada bilah bangku taman itu seraya merentangkan tangannya.
Suasana sekarang semakin sepi mengingat hari sudah semakin sore. Dan batang hidung Lisa belum muncul juga.
"Dimana kau?" Hanbin masih setia celingukan memandang sekitaran taman.
Sesekali ditatap layar ponselnya. Bahkan tak ada satu pun pesan masuk. Jangan tanya kenapa Hanbin tak coba menghubungi gadis itu, ia bahkan telah beratus kali menekan tombol hijau untuk menghubunginya. Sayang tak pernah diangkat oleh Lisa.
Jinjja, dia benar-benar membohongiku? Aku akan ke dorm menemuinya.
***
"Ada apa dengan wajahmu Ros, kau sumringah sekali hari ini?" tanya Jisoo tepat setelah Rosé nongol dari balik pintu dorm.
"Hmm... Ada deh. Wek." Rosé tak menjawab, melainkan menjulurkan lidahnya mengejek Jisoo.
"Dasar. Ck." Jisoo mencebikkan bibirnya.
"Hahaha. Nanti kalau Lisa datang bilang aku tak ada di rumah ya unnie..." katanya sambil mencubit gemas pipi Jisoo. Dasar dongsaeng tak tahu diri.
"Lepas Ros." ujar Jisoo datar, yeoja itu kesal.
"Hehe. Mian, habisnya kau imut sekali unnie." Rosé melepaskan cubitannya, sedetik, sedetiknya lagi kembali mencubit pipi Jisoo.
"Memangnya untuk apa kami harus berbohong pada Lisa?" Jennie yang awalnya sibuk dengan channel reality show kesukaannya pun akhirnya ikut melemparkan sebuah pertanyaan.
"Karena aku bisa mati kalau kau sebutkan aku dimana." jawabnya seraya terkikik.
"Mau mati kok senang." sahut Jennie dingin.
"Hei, siapa yang mau mati? Aku?" ia menunjuk dirinya sendiri, "Tidak jika kalian mau menurutiku." sambungnya.
"Siapa juga yang mau menurut padamu?" Kini giliran Jisoo yang menimpali perkataan Rosé.
"Memangnya kalian tidak ingin Lisa bahagia apa?" Rosé menaikkan satu alisnya. Kedua unnienya ini semakin tidak mengerti dengan maksud Rosé.
***
"K-Kok kamu a-ada disini?" tanya Lisa masih tergagap.
![MY STAR 🍃 LALISA [end]](https://img.wattpad.com/cover/78953507-64-k896695.jpg)