MY STAR 🍃 LALISA [end]

Miss 🌟 22

"Kalau begitu...," Jennie menatap Bambam, "buat Lisa menjadi milikmu."

***

Bambam tengah merenungkan apa yang dikatakan oleh Jennie tempo hari yang lalu.

"Menjadikan dia milikku?" Bambam mulai bermonolog.

"Aisshh!" Ia menyurak surainya kasar.

"Ada apa bro?" Jackson datang seraya mengalungkan tangannya pada bahu Bambam.

"Tidak ada," jawab Bambam singkat.

"Siapa yang ingin kau jadikan milikmu?" tanyanya kemudian.

Bambam menoleh cepat. "Apa maksudmu?"

Jackson menoyor kepala Bambam. "Bodoh. Sejak kau menggumam sendiri, aku sudah ada disini kau tahu."

Bambam mengangguk-angguk. "Pantas saja."

"Kenapa? Apa gadis blonde itu belum kau resmikan juga?" Jackson tidak tahu kalau Bambam dan Lisa sudah jadian. Tidak-semua member Got7 tidak ada yang tahu.

Bambam tidak menjawab, melainkan justru beranjak dari kursi panasnya dan melenggang pergi meninggalkan Jackson.

"Yak! Ada yang masih bicara disini! Kau tak menjawabku?" Jackson memekik kesal. Bambam hanya meresponnya dengan lambaian tangan.

***

Jennie masih dirundung pilu. D-30 menuju debut, pikirannya kacau. Seharusnya ia tidak mengenal cinta. Seharusnya ia tidak bersahabat dengan Hanbin. Seharusnya...

Jennie mengusap wajahnya perlahan. Mood-nya turun drastis. Badannya menjadi kurus kering sampai membuat manajer BlackPink memarahinya. Bukan kurus ideal tapi kenapa justru kurus kering seperti ini?

Rosé tidak tahu caranya memulihkan mood Jennie, begitu pula Jisoo. Sedangkan Lisa masih belum tahu penyebab kenapa Jennie seperti ini. Gadis blonde itu enggan bertanya, karena takut dengan kebenaran jawabannya. Biarkanlah dia menerka-nerka penyebabnya sesuka hati. Daripada ikut merasakan sakitnya kemudian.

Cklek.

Pintu ruang latihan terbuka. Menampilkan sosok namja bertopi merah dengan hoddy kotak-kotak merahnya juga. Tanpa ba-bi-bu, namja itu langsung saja masuk dan menarik tangan Jennie. Jennie yang tadinya terduduk melamun itu langsung tersentak kaget. Ia terkejut akan kedatangan namja itu.

***

Para member iKON memandangi pintu kamar leader mereka. Sebagian dari mereka mendesah pasrah, tak mampu lagi memikirkan bagaiman cara mengeluarkan Hanbin dari dalam gubuk kecil itu. Sebagiannya lagi masih belum menyerah memikirkan cara untuk menariknya keluar dari gua mengerikan itu.

Hanbin mengunci dirinya di ruang musik pribadinya selama dua hari. Para member sudah berusaha mengeluarkan namja itu darisana. Tetapi hasilnya nihil.

Tidak sejengkalpun ia bergerak serta tidak bersuara sedikitpun. Ia mendadak menjadi seseorang yang tuli dan bisu sekaligus lumpuh.

Chanwoo menjentikkan jemarinya. "Aku ada ide." Semua member menoleh ke arahnya.

***

Jennie menepis tangan itu kasar. Ia mematap manik mata pemuda bertopi itu lekat-lekat. "Ada apa?" tanyanya setengah menekan.