Grab.
Hanbin menyambar ponsel Lalisa. Headset di telinganya pun ikut terlepas paksa. "Aw!" Gadis itu mengaduh kesakitan.
Lisa menatap mata hitam penuh amarah itu. Lidahnya menjadi kelu. Mata merah Hanbin membuatnya terdiam.
***
Bambam terus memandangi ponselnya. Sudah di read tapi belum terlihat ada balasan dari sang pacar. Ia memutar ponselnya di tangan; Mengeceknya sesekali. Namun masih sama. Belum ada balasan juga.
Khun_Bambam :
Chagi?
Unread. Lisa tidak membacanya. "Apa mungkin dia sibuk? Apa harus aku telepon?"
***
"Lisa, maafkan aku. Aku--"
"Gwaenchana, jangan ulangi lagi," sela Lisa langsung.
"Lisa," panggil Hanbin lemah.
"Aku mohon hentikan, Hanbin. Aku tidak ingin menyakiti siapapun. Aku, kau, Jennie, dan Bambam, kalian semua sangat berharga," ungkap Lisa.
Lisa kemudian bangkit dari duduknya. "Tolong buka hatimu untuk yeoja lain. Jennie unnie sangat mencintaimu, Bin. Kenapa kau begitu buta?"
"Karena aku memang tidak pernah menyukainya. Aku menyukaimu. Aku tidak bisa menaruh nama Jennie di hati aku, Lis. Karena namamu sudah memenuhinya."
Lisa memejamkan matanya seraya menghirup napas panjang. "Hanbin, bisakah kau tidak egois?"
"Aku egois?"
"Iya, kau begitu egois dan hanya perduli dengan perasaanmu. Kau tak memikirkan apakah orang lain akan terluka."
"Lisa--"
"Bin," sela gadis itu langsung. "kumohon jangan memperumit suasana. Aku sudah berkencan dengan Bambam. Dia tidak bisa teralihkan oleh siapapun di hati--" Hanbin melengos pergi sebelum Lisa sempat menyelesaikan kalimatnya.
Raut gadis itu berubah seketika. Cairan bening keluar dari matanya. Ia jatuh terduduk di lantai. "Apa salahku? Hiks ..." tangisnya pun pecah.
Para anggota BLACKPINK pun mendekati Lisa. Rosé memeluk gadis yang terisak semakin kencang itu. Sementara Jennie masih mematung di tempatnya. Lagi. Leader iKON itu telah mematahkan hatinya. Sakit sekali. Gadis itu meremas dadanya. Jisoo---yang tertua---tak tahu harus berbuat apa.
"Kenapa semuanya menyudutkanku? Apa aku tidak boleh jatuh cinta? Apa aku selamanya harus menderita? Kenapa? Apa aku tak boleh menentukan yang aku mau? Kenapa aku tidak bisa mendapatkan apa yang aku mau?" Lisa histeris.
***
Hanbin meneguk habis soju yang dibelinya di minimarket terdekat. Ia meremas kaleng soju yang telah kosong tersebut menendangnya ke sembarang arah.
Ia berjalan menunduk. Tidak ada kata yang pantas untuk mewakili rasa sakitnya ditolak mentah-mentah kali ini. Disaat dia dipuja banyak wanita diluaran sana, hanya satu gadis saja yang kekeuh menolaknya. Iya, Lalisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY STAR 🍃 LALISA [end]
FanficSemuanya baik-baik saja sampai aku bertemu dengannya dan aku yang semakin dekat denganmu. Meskipun di sisi lain ada seseorang yang menantikan hatimu untuknya. Seseorang yang mungkin sangatlah dekat denganku. Sejak saat itu semuanya menjadi tidak bai...